Seketika itu juga, ketiga monster tersebut membawa Teguh pergi menuju kejauhan.Beberapa saat kemudian ...Mereka membawa Teguh ke sebuah Aula Utama.Teguh memperhatikan dengan saksama.Aula Utama itu sangat luas dan kosong. Hanya ada banyak batu bercahaya di langit-langit, beserta beberapa ukiran totem yang aneh di dinding sekelilingnya.Selain itu, hanya ada sebuah meja di ujung aula, tempat sebuah manik diletakkan.Manik itu sangat halus, berwarna biru terang, dan tampak sangat dalam.Saat diperhatikan ...Manik itu seolah-olah memiliki kekuatan iblis yang tak terbatas, membuat sorot mata seseorang terperangkap di dalam sana hingga sulit untuk dialihkan."Fiuh!"Bahkan, Teguh dan kekuatan besarnya saja harus bersusah payah untuk memalingkan pandangannya."Manik ini bukan benda biasa."Cindaku menatap manik itu dengan tatapan penuh makna.Teguh bertanya dengan rasa penasaran, "Master Cindaku, apakah benda ini dan apa keistimewaannya?"Cindaku menatap Teguh sejenak, kemudian mulai men
Wuss!Teguh nyaris menghentikan langkahnya tanpa sadar.Kemudian, Teguh mengamatinya dengan sungguh-sungguh.Benar, itu adalah Rina, persis seperti sosok yang Teguh kenal. Jadi, mustahil jika itu hanyalah ilusinya.Teguh bertanya kebingungan, "Rina, kamu ... kamu bukannya lagi tidur? Buat apa kamu ke sini?"Rina tak menjawabnya.Bahkan, Rina menatap tajam Teguh dengan raut wajah datarnya.Teguh pun makin kebingungan dibuatnya.Wuss!Kemudian, begitu Teguh hendak bertanya lagi, Rina tiba-tiba saja menampar Teguh.Tamparan ini sangat kuat, seakan-akan Rina sengaja menggunakan seluruh kekuatannya.Dalam sekejap, tangan Rina sudah sampai di depan Teguh. Deru angin yang kuat menerpa, sehingga rambut dan pakaian Teguh terhempas ke belakang.Teguh segera bereaksi.Dalam sekejap, dia sudah melayang mundur dengan menekan ujung kakinya.Akan tetapi, yang membuatnya bertanya-tanya, Rina justru mengejarnya mati-matian, bahkan tampaknya bertekad enggan berhenti sampai Teguh dikalahkan.Teguh agak t
Hati Teguh kembali tenang seperti semula dan tak lagi gelisah.Saat ini, dia mulai membuka matanya perlahan-lahan.Hanya saja ...Saat matanya terbuka untuk pertama kali, sosok yang tergeletak di tanah tampak begitu menyedihkan.Hati Teguh mendadak nyeri luar biasa.Apa yang sebenarnya terjadi?Seketika saja, Teguh menyadari akar permasalahannya.Jika itu benarlah ilusi, setelah Teguh mengalahkannya, seharusnya ilusi itu akan menghilang. Lalu, semua yang ada di sekitarnya akan kembali normal.Namun, yang terjadi sekarang ...Rina masih terbaring di sana, tanpa tanda-tanda akan menghilang.Selain itu!Darah di bawah tubuh Rina kian deras alirannya, disertai anyir darah yang tercium makin pekat.Terlebih lagi, tatapan Rina ke arahnya tampak amat menyedihkan. Sorot matanya tampak dingin, seolah-olah bertanya dalam diam.Bertanya-tanya, mengapa Teguh membunuhnya?Teguh panik seketika.Mungkihkah ...Semua ini bukan ilusi, tetapi kenyataan?Akan tetapi, kalau memang benar, bagaimana mungkin
Harimau Bersayap itu menoleh dan menatapnya. "Itulah kekuatan luar biasa dari Manik Anarki Kuno," ucapnya.Kekuatan luar biasa?'Teguh tidak mengerti sama sekali.Ketika Teguh nyaris terjebak kematian, justru disebut sebagai kekuatan luar biasa?"Benar, sungguh luar biasa."Harimau Bersayap menjelaskan lagi, "Itu adalah salah satu kekuatan luar biasa Manik Anarki Kuno ... berupa halusinasi. Mengenai seberapa dahsyat halusinasinya, kamu pasti sudah merasakannya tadi dan itu sangatlah kuat."Teguh mengangguk samar dan berkata, "Memang sangat kuat,"Halusinasi Manik Anarki Kuno sangat berbeda dari ilusi biasa. Tidak hanya terlihat begitu realistis, tetapi terhubung juga satu sama lain. Karena itu, membuat orang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan ilusi.Faktanya.Kalau Harimau Bersayap tidak berteriak sekeras tadi, Teguh mencurigai dirinya akan bertindak sesuatu yang merugikan."Itu wajar."Harimau Bersayap berkata penuh kewaspadaan, "Halusinasi Manik Anarki Kuno adalah halusinasi
Saat ini, Monster Anarki Kuno sudah murka dan jauh lebih ganas dari sebelumnya. Dia tidak hanya melepaskan diri dari tekanan Empat Monster Agung, tetapi juga berhasil menguasai mereka."Mati, matilah ..."Monster Anarki Kuno meraung marah.Pada saat yang sama.Cahaya merah yang mengagumkan meledak dari tubuh besarnya.Sepertinya!Cahaya merah ini akan menghancurkan Empat Monster Agung sepenuhnya."Gawat!""Monster Anarki Kuno memasuki tahap akhir.""Sialan."Semuanya panik seketika.Empat Monster Agung sudah sangat putus asa.Wuss!Tepat ketika cahaya merah itu hampir meledak, tiba-tiba terjadi perubahan yang aneh. Cahaya merah itu tiba-tiba menghilang tanpa jejak.Seolah-olah, cahaya itu tidak pernah ada!Lebih dari itu.Tiba-tiba, Monster Anarki Kuno yang kuat dan sombong itu juga menghilang tanpa jejak!"Hah?""Makhluk ini ...""Teguh berhasil!""Haha, pasti dia telah mengolah dan menyerap Manik Anarki Kuno ke tubuhnya."Empat Monster Agung sempat terkejut, kemudian sangat senang da
Teguh langsung terdiam dan merenung.Menghadapi semua monster, Dewa, dan orang kuat di Istana Iblis Surgawi sendirian ...Membayangkannya saja sudah terasa gila.Apalagi!Dengan adanya monster, ditambah binatang mitos dan Master ...Dengan kehadiran Empat Monster Agung di depan mata saja sudah cukup membuatnya ketakutan. Apalagi mengalahkannya, apakah dirinya bisa mengalahkan mereka sendirian?Terlebih lagi, ada begitu banyak Master serta begitu banyak binatang mitos ...Ini benar-benar melawan takdir.Teguh tidak mungkin sanggup.Sungguh mustahil.Teguh tidak melihat adanya peluang apa pun, bahkan sekadar satu persen!Namun, petunjuk Buah Nirwana Noda Sangkala yang telah dia cari selama ini ada di depan matanya. Jelas bukan gaya Teguh untuk menyerah begitu saja.Alhasil, dia mengangkat kepalanya dan bertanya, "Master Harimau Bersayap, apa aku benar-benar harus bertarung dengan semua makhluk di Istana Iblis Surgawi?"Teguh menatap Harimau Bersayap penuh harap.Namun, Harimau Bersayap m
Tanpa menunggu reaksi Teguh.Harimau Bersayap pun memberi penjelasan tambahan padanya, "Kehadiranmu justru sebuah peluang.""Peluang yang membuat kami melihat harapan. Kami bisa saja membebaskan diri dari perbudakan dan kembali mendapat kebebasan.""Karena itu, aku bertanya tadi. Sekalipun mati, kamu tetap harus mendapat benda itu ... kami meyakini dirimu memang punya tekad kuat.""Ini juga permintaan yang disepakati oleh para rekan yang kami hubungi secara diam-diam."Ternyata begitu.Teguh merasa paham akan segalanya.Selanjutnya, Teguh pun merangkum segala yang terjadi sejenak.Demi memperoleh Buah Nirwana Noda Sangkala, dia harus masuk ke suatu tempat, yaitu Istana Iblis Surgawi. Namun, hanya sang penguasa Istana Iblis Surgawi yang dapat memasukinya.Untuk menjadi penguasa istana, dia harus menghadapi penguasa yang sekarang.Penguasa saat ini, pasti memegang kendali atas semua Prajurit Surgawi yang ada di Istana Iblis Surgawi.Beberapa makhluk yang ada di sana pun tidak sepaham den
"Dasar sombong!"Begitu Teguh selesai mengatakannya, Ular Berkepala Sembilan sudah tidak bisa menahan teriakannya.Segera saja, kesembilan kepalanya terus bergetar dan ruang di sekitarnya pun bergema dengan teriakan amarahnya.Namun, Teguh tetap bergeming, tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun."Nak, karena kamu begitu percaya diri, jangan salahkan aku karena nggak sopan."Ular Berkepala Sembilan merasa diremehkan olehnya, sehingga membuatnya kesal. Setelah mendesis barusan, dia melesat menuju Teguh.Wus, wus ...Langsung saja, sebuah angin kencang bertiup dalam ruang ini, dibarengi desisan yang terdengar tiada henti.Itulah salah satu kemampuan Ular Berkepala Sembilan, Hukum Alam Angin, sekaligus menjadi hukum yang sangat langka dan kuat.Wus, wus ...Para monster buas di sekitarnya pun segera mundur ke belakang untuk memberi ruang yang cukup.Tak terkecuali Empat Monster Agung yang hebat itu.Jelas sekali.Mereka semua tahu bagaimana kekuatan serangan Ular Berkepala Sembilan ini.