Share

Bab 1939

Yena, yang baru keluar dari kamar mandi dan siap-siap untuk berpakaian, hampir berteriak ketika melihat ada bayangan yang tiba-tiba datang.

Teguh tidak menyangka jika Yena baru saja selesai mandi.

Namun, dia sudah menyadari ada seseorang yang mendekat. Jadi, Teguh bergegas menghampiri Yena dan membungkam mulutnya. "Yena, jangan berteriak. Ini aku," bisiknya.

Baru saat itulah, Yena menatapnya.

Yena pun menyadari kalau orang itu adalah Teguh. Dia pun bertanya keheranan, "Kak Teguh, kenapa kamu tiba-tiba masuk? Aku sedang ..."

Kalimat Yena seketika terhenti di tengah.

Yena baru menyadari, Teguh sudah memeluk separuh badan hangatnya yang menawan. Hal itu membuat wajahnya merah padam. Rona itu menjalar dari pipi, telinga, hingga lehernya.

"Ssst!"

"Yena, waktunya mendesak dan aku nggak sempat menjelaskannya padamu," ujar Teguh sambil membawanya mundur.

"Aku akan bersembunyi di tempat tidurmu dulu."

"Cepat pakai bajumu."

Setelah mengatakan itu.

Teguh melepaskan tangannya dan melompat ke balik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status