Whush!Whush!Whush!Whush!Ketika Teguh hampir berhasil, tiba-tiba datang beberapa orang dari empat arah. Semuanya berjubah hitam dengan wajah tertutup. Ternyata, mereka adalah beberapa Pelindung yang tersisa.Mereka telah bersembunyi di sekitar sejak awal. Setelah merasakan adanya kejanggalan, mereka langsung menyerang."Teknik Seribu Tinju!"Teguh terpaksa menghentikan pengejarannya terhadap Pembunuh Berdarah untuk sementara waktu, kemudian beralih menghadapi empat Pelindung ini lebih dulu.Namun, di luar dugaan semua orang.Meskipun Teguh melawan empat orang sendirian, dia tak kalah sama sekali.Dengan setiap pukulan dan tendangan, juga ketepatan yang sempurna, Teguh mendominasi pertarungan itu dengan mantap.Yena dan Pembunuh Berdarah sangat terkejut."Sialan kamu!"Pembunuh Berdarah segera mengobati lukanya. Kemudian, dia mengambil ramuan dan langsung dimasukkan ke mulutnya. Setelah pulih sedikit, dia bergabung kembali dalam pertempuran sambil berteriak."Ikuti aku!""Lima Gunung
Lima Formasi Utama adalah lima jenis formasi yang dikuasai oleh Tujuh Pelindung Agung di bawah pimpinan Pembunuh Berdarah. Masing-masing mewakili Tiga Kekuasaan, Empat Simbol, Lima Elemen, Enam Harmoni, dan Tujuh Bintang!Setiap formasi ini sangat terkenal di Dunia Kultivasi.Bisa dibilang.Mengandalkan keajaiban Lima Formasi Utama, Pembunuh Berdarah telah berkelana di Dunia Kultivasi bertahun-tahun lamanya. Berulang kali dia menciptakan kekacauan berdarah tanpa pernah merasa takut.Sekarang, Teguh berani menantangnya secara langsung ...Ini bukannya sama dengan mencari mati?Akan tetapi!Sebelum dia selesai bicara, raut wajah Pembunuh Berdarah tiba-tiba berubah!Buuum!Sesaat berikutnya, terdengar suara gemuruh dari tubuhnya.Seketika itu juga.Esensi sejati yang telah dia kultivasi selama bertahun-tahun pun hancur hingga ke akarnya. Bayi roh kecil yang bersinar keemasan itu juga lekas melemah akibat serangan ini."Akh!"Tubuhnya terluka parah, dasar kultivasinya juga rusak. Darah men
Teguh berdiri di hadapan Pembunuh Berdarah seraya menatapnya angkuh, "Pulanglah dan beri tahu Ketua Aliansi Iblis, jangan coba-coba lagi mengambil Pedang Surgawi milikku.""Kalau sampai dia berani lagi ...""Aku akan membunuhnya!"Setelah mengatakan itu, Teguh menampar Pembunuh Berdarah.Dengan satu pukulan itu, Pembunuh Berdarah merasakan serangan kekuatan yang tak terbendung. Semua jerih payahnya dalam melakukan kultivasi menjadi sia-sia, menjadi seseorang yang benar-benar tidak berguna.Pembunuh Berdarah terpental jauh.Teguh mengalihkan pandangannya, lalu berkata kepada Yena yang berdiri terpaku di sampingnya, "Yena, ayo, kita pergi.""Ah, oh ..."Yena baru tersadar, kemudian mengikuti langkah Teguh.Sesampainya di ibu kota.Mereka pergi ke penginapan yang dipesan oleh Bayangan.Shinta sudah duduk diam di lobi sejak tadi.Kini, Shinta sudah tahu.Teguh akan marah pada dirinya, baik karena menyadari hilangnya Pedang Surgawi atau karena sadar bahwa Yena sudah meninggal. Jadi, dia mem
"Kamu ..."Teguh menatap Yena sekilas.Saat ini, Shinta pasti sangat membenci Yena. Apa Yena masih berani pergi dan mencoba untuk membujuknya?Bukannya ini malah akan memperburuk keadaan?"Nggak masalah!"Yena jelas melihat kekhawatiran Teguh. Karena itu, dia menghibur, "Kak Teguh, Kak Shinta harusnya nggak akan melakukan apa-apa padaku."Lagi pula ...Sekarang, Shinta bukanlah lawan dari Yena, sehingga dia sama sekali tidak khawatir."Baiklah.""Kamu juga nggak harus terlalu memaksa. Kalau dia benar-benar nggak bisa dibujuk, biarkan dia tenang dulu saja."Teguh pun berpikir keras tentang hal ini sebelum menyetujui ide tersebut."Aku pergi, ya."Setelah menjawab, Yena segera pergi dan mengejarnya.Hanya dalam beberapa detik, Shinta telah berlari ke tempat yang jauh. Di tengah suasana malam, bayangannya tampak begitu kesepian.Melihatnya seperti ini, Yena merasa kasihan padanya, entah apa alasannya.Jadi, dia mengejarnya.Dalam beberapa loncatan, dia sudah berdiri di depan Shinta."Kak
"Aku belajar untuk membebaskan diriku sendiri.""Aku nggak akan memikirkan lagi untuk mengikat Kak Teguh di sisiku.""Kuharap ...""Dia masih sama seperti sebelumnya. Bisa terbang bebas layaknya naga, tanpa terikat di dunia kecilku.""Lagi pula!""Aku masih bisa pergi bersama Kak Teguh untuk mencari Kak Rina.""Aku sangat ingin melihat betapa luar biasanya sosok wanita seperti Kak Rina, sampai-sampai Kak Teguh begitu merindukan dan mendambakannya hingga sekarang."Ketika Yena mengucapkan kata-kata ini, matanya yang jernih itu terlihat sedikit berbinar.Yena belum pernah bertemu dengan sosok Rina Yulianto.Akan tetapi, dia sudah bisa membayangkan kalau Rina itu cantik luar biasa. Dia sudah bisa membayangkan kisah cinta yang mengharukan antara dia dan Kak Teguh, yang membuat orang penasaran."Kamu ..."Setelah mendengar kata-katanya, Shinta langsung tersenyum pahit. "Untuk apa kamu bersikap seperti ini?"Mungkin Yena tidak tahu. Namun, mungkinkah Shinta tidak tahu?Jika seperti ini terus
Plak!Nyaringnya suara tamparan langsung terdengar. Teguh sontak kebingungan.Apakah syarat untuk memperbaiki hubungan mereka adalah menghukum dirinya melalui tamparan keras?"Tamparan yang bagus, Yena!"Shinta bertepuk tangan sambil memuji, lalu dia menatap manja ke arah Teguh."Hihi ..."Yena melihat Teguh dengan sedikit perasaan bersalah. "Kak Teguh, kamu nggak akan marah padaku, 'kan?""Sudahlah."Melihat kedua orang itu berbaikan, masalah ini bisa dianggap selesai. Lantas, dia mengayunkan tangannya dan tidak terlalu memikirkan hal ini.Semuanya sudah stabil.Dalam beberapa hari ke depan.Teguh berkeliling Serenara dari utara ke selatan, memanfaatkan Cawan Langit di setiap tempat untuk mencoba menemukan keberadaan Rina.Sayangnya.Ke mana pun dia pergi, Cawan Langit tidak menunjukkan reaksi apa pun.Ini membuat Teguh merasa frustrasi. Namun, dia tidak punya pilihan selain menjadi lebih kuat.Namun, sebelum itu, ada satu hal lagi yang mendesak.Sembilan Pedang Surgawi!Di dalamnya a
Hanya dalam beberapa detik, niat membunuh yang hampir meledak-ledak langsung memenuhi seluruh dunia ini."Cap Tangan Besar Iblis Langit!"Dengan sebuah teriakan menggelegar, telapak tangan raksasa yang terbentuk dari energi sejati pun hadir seraya menutupi langit, seakan-akan merampas sinar matahari.Dalam sekejap, kawasan ini terperangkap dalam kegelapan abadi tanpa ujung.Namun, ...Telapak tangan itu mengarah tepat kepada Teguh di Puncak Terlarang, kemudian menghantamnya dengan keras tanpa ragu.Tidak diragukan lagi, ini adalah Burung Hantu Iblis Raksasa yang sangat kuat."Heh ..."Teguh mendengus dingin dan seketika bangkit berdiri.Esensi sejati yang terbakar langsung membawa kekuatan luar biasa, menghasilkan suara "Swish!" Saat bergesekan dengan udara. Ibarat pedang raksasa yang tajam, siap untuk menembus langit."Teknik Mengguncang Langit!"Makin dekat!Teguh mengangkat satu tangannya ke atas, lalu melayangkan pukulan dengan tangannya.Duar!Kekuatan pukulan telapak tangan itu s
"Pak Wali kota Bhalendra.""Pak Ketua Aliansi Deny.""Pak Ketua Klan Andra."Cedric mengamati mereka satu per satu, kemudian mengungkapkan identitas mereka satu demi satu seraya membungkukkan badan dan berkata, "Bagaimana kabar kalian?"Orang-orang di depan mata ini ...Semuanya berkekuatan luar biasa dan hebat. Cedric pun tidak bisa meremehkan mereka.Karena!Ini bukan pertama kalinya dia berurusan dengan beberapa orang ini. Dia sangat memahami kemampuan serta kekuatan mereka dan jelas-jelas bukan orang yang mudah ditaklukkan.Beberapa orang itu juga mengangguk pelan.Setelah saling menyapa.Cedric berkata dengan lantang, "Semuanya, bocah bernama Teguh ini telah membunuh tujuh Pelindung Agung Sekte Iblis. Aku mau bertarung dulu dengannya untuk membalas dendam.""Mohon tunggu sebentar."Mendengar hal itu, reaksi dari beberapa orang tampaknya hampir sama."Pak Cedric.""Kita semua adalah orang tua yang melakukan kultivasi selama bertahun-tahun. Kamu kira kami nggak bisa melihat apa tuju