Share

Bab 1918

Saat dia berbicara.

Taoisme Sundoro mengangkat tangan dan menepuk jejak telapak tangan yang sama persis dengan jejak di atas nisan.

Krak! Krak! Krak!

Suara yang membosankan terus terdengar, hingga batu nisan tiba-tiba bergerak ke samping dan perlahan memperlihatkan pintu masuk yang gelap.

Setelah mengamati.

Gelap gulita di dalam sana dan tidak terlihat jelas isinya.

"Di sini terlihat sama seperti kuburan, tapi sebenarnya ini formasi luar biasa," ujar Taoisme Sundoro saat dia memasuki area dan memperkenalkan kepada Teguh.

"Di dalamnya terdapat dua energi yin sebagai penggerak dan binatang mitos dari empat arah yang menjaga dunia ini."

"Ini memastikan Esensi Dewa Sejati nggak akan hilang selama bertahun-tahun."

"Guru hanya bisa hidup tenang dengan menyimpan segala usahanya seumur hidup di sini."

Ternyata begitu.

Teguh pun mengangguk diam-diam.

Pada saat dirinya berbicara.

Taoisme Sundoro dengan keahliannya dalam memahami konsep dualitas pun membuka setiap mekanisme dengan mudahnya, kemud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status