Di sela ucapan itu.Taka dan Sesepuh Agung saling bertukar tatap, kemudian mereka menganggukkan kepala. Keduanya melesat maju, dengan satu orang berada di depan dan satunya mengikuti dari belakang."Usahamu itu sia-sia.""Nggak usah sok hebat, deh."Sosok bayangan ilusi itu bersikap acuh tak acuh, seolah-olah menganggap mereka remeh.Bayangan ilusi tersebut hanya menjentikkan jarinya.Lalu, seketika sebuah energi pedang yang tajam melesat cepat dan langsung menghantam Taka.Seorang Taka Qordis selalu mengira dirinya yang terkuat dan tak pernah punya belas kasihan pada sang lawan. Akan tetapi, hantaman kekuatan serangan ini seketika menyadarkannya. Taka pun segera memusatkan seluruh energi dalam tubuh dan mengeluarkan pedang terkuat andalannya, Pedang Penghisap Darah.Cukup dengan gerakan sejentik jari, cahaya merah darah seketika mengepul menuju seisi permukaan pedang.Semburan energi pedang kian menjalar …Salah satu dari keduanya tampak bersemangat layaknya bara api yang menggebu-geb
"Energimu mirip dengan energi sejati pengikut aliran iblis, tapi nggak sepenuhnya sama.""Seakan-akan, energi iblis ini sudah menyatu dengan tubuhmu, darahmu, bahkan sumsum tulangmu.""Itu sebabnya ...""Aku perlu setetes darahmu untuk mengekstraksi energi iblis di dalamnya.""Hal itu akan sangat berguna untukku."Teguh agak bingung.Benarkah darah Teguh sendiri begitu besar pengaruhnya terhadap kekuatan Tahap Iluminasi?Kalau memang benar, hal ini jelas bukanlah kabar baik.Perlu diketahui.Dalam Dunia Kultivator, apabila seseorang berusaha sekuat tenaga saling membunuh lawan dengan sadis ataupun menjadi dalang di balik aksi kriminal hanya demi mendapatkan material langka, harta karun tersembunyi serta senjata sakti adalah hal yang sudah biasa terjadi.Otomatis, kalau sampai berita Teguh memiliki aura iblis ini sampai terbongkar, kemungkinan hal tersebut bisa menimbulkan masalah besar.Seketika itu ...Teguh seketika teringat dengan alasan Wan Qordis yang mengunjunginya.Untungnya, Wa
"Duarr!"Saat itu juga, sebuah maksud tombak mencuat tajam dan bangkit dari bawah tanah. Pergerakan tersebut seketika mengguncangkan seisi bumi, membuat langit seakan-akan tengah menunjukkan dahsyatnya amarah hingga menembus awan, serta menciptakan dentuman hebat nan menggelegar.Gelombang petir kian menderu ganas.Ruang Hampa tampaknya murka.Kekuatan tombak ini luar biasa kuat dan tak berhenti menciptakan gemuruh yang tidak tertahankan.Jelas ini adalah Teknik Tombak Tahap Kesepuluh!Dengan ilmu pemahaman yang mendalam, cukup untuk mengamati sekilas esensi dasar Tahap Kesembilan Tombak Perak Sembilan Langit yang dipraktikkan Teguh, Jareth bisa langsung menciptakan Teknik Tombak Tahap Kesepuluh menggunakan kemampuan tingkat tinggi yang dimilikinya.Teguh benar-benar terkejut hingga mematung. Sementara itu, Jareth melempar kayu kering dengan santainya. Dia pun tersenyum dan berkata, "Hei, bocah, sudah lihat, 'kan?"Namun, Teguh tak menjawabnya.Melainkan ...Perlahan, Teguh menutup mat
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Begitu Teguh masuk, Bayangan dan lainnya yang sudah menunggu di luar pintu langsung menghampirinya.Setibanya di sini.Bayangan terus menunggu Teguh hingga belum makan atau minum sedikit pun.Sekarang, Bayangan akhirnya merasa lega."Kalian ..."Teguh melihat mata mereka yang berbinar-binar, meskipun wajah mereka tampak kelelahan. Dengan hati yang gelisah, dia mengibaskan tangan sambil berkata, "Cepat makan sana!""Hehe ..."Bayangan menggaruk kepalanya seraya terkekeh.Seolah-olah teringat masa lalu di perbatasan barat.Beberapa saat kemudian.Penginapan Kaliandra di Kota Tirtamaya.Teguh, Qania, Bayangan, dan yang lainnya menikmati hidangan bersama dengan lahap."Bayangan ..."Ketika Teguh melihat bahwa ini adalah saat yang tepat, dia pun bertanya, "Jadi, bagaimana kamu sudah paham dengan situasi di sekitar?"Ini adalah pelajaran wajib bagi pasukan pengawal pribadi Raja Serigala, serta pasukan terdepan Istana Raja Serigala.Setiap kali tiba di
Gawat ...Teguh tiba-tiba teringat, dia memiliki beberapa pecahan perak di tas penyimpanan para sesepuh Sekte Roh Jahat yang dia rampas.Namun, sebelum dia mencarinya, Qania yang berada di sampingnya langsung membayar."Bos, ini seratus peraknya.""Mau coba sehari dulu saja.""Oke ..."Setelah menerima koin perak itu, sang pemilik toko langsung memberikan tempatnya untuk Teguh tanpa banyak bertanya.Teguh melihat sekelilingnya dan mengangguk, lalu berkata, "Meskipun sederhana, tempat ini sudah cukup."Tentu saja tempat ini tak sebagus toko pandai besi milik Aron.Namun, secara keseluruhan ini bukanlah masalah besar.Tak lama setelahnya.Teguh mengeluarkan pedang berkarat itu.Bayangan, Qania, dan yang lainnya berjaga di luar toko pandai besi itu untuk mencegah adanya gangguan dari lawan.Bum ...Kini, Teguh sedang melakukan penempaan yang berbeda dari toko pandai besi pada umumnya.Dia tak perlu menunggu alat pandai itu panas, karena pedang itu sejatinya sudah berwujud sebuah pedang.T
Saat melihatnya.Sekelompok orang itu bergegas menerobos masuk."Hentikan!"Tepat pada saat itu, sebuah suara yang keras dan penuh wibawa tiba-tiba terdengar, menggetarkan semua orang di tempat.Semuanya fokus memandang asal suara.Sosok tua itu mendekat dengan langkah yang begitu cepat dan aura yang bermartabat.Pada awalnya, tersisa beberapa puluh langkah kaki jarak lelaki tua itu dengan kerumunan.Namun, dalam sekejap mata."Wus ..."Dia berhenti di hadapan semua orang dengan anggun.Saat itu juga, sebuah kekuatan yang terasa hebat memaksa semua orang mundur hingga beberapa langkah, menciptakan sedikit ruang di dalam toko ini."Hisss ...""Ke ... kekuatan hebat ini berasal dari Tahap Hampa!""Ini ... orang yang datang ini punya kekuatan yang hebat dan menakutkan.""Sepertinya, kita nggak akan selamat."Semua orang tak bisa berkutik di tempat masing-masing.Napas yang dihembuskan sosok tua itu seketika membuat wajah-wajah di sekitarnya memucat.Taka yang dikenal sebagai pemimpin kuat
Peta Istana Abadi?Teguh bertanya, "Maaf, Master. Apa itu istana abadi? Apa yang ada di dalamnya?"Sosok itu melirik Teguh dan menjawab dengan penuh makna, "Pedang Surgawi ini bukanlah sesuatu yang bisa dibuka segelnya oleh sembarang orang.""Kalau yang memegang pedang ini bukan orang yang telah ditakdirkan, meskipun pada Tahap Hampa atau Tahap Iluminasi, mereka nggak mungkin mampu membukanya.""Kamu sudah membuka segel Pedang Surgawi yang bertahan selama bertahun-tahun, tapi sekarang malah tanya padaku apa itu istana abadi?"Kata-kata ini membuat Teguh tertegun sejenak, kemudian dia tiba-tiba menyadari sesuatu.Bukan orang yang ditakdirkan?Yang memegang pedang haruslah orang yang ditakdirkan!Mungkinkah ada rahasia dalam dirinya?Harta Karun Keluarga Xabel!Dalam legenda, Harta Karun Keluarga Xabel adalah kunci utama untuk memulai perjalanan menuju keabadian dan meraih pencapaian tertinggi.Mungkin saja!Pedang ini adalah kunci utama untuk membuka Harta Karun Keluarga Xabel.Teguh pa
Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali, sosok tua itu datang ke penginapan tempat Teguh dan yang lainnya menginap."Anak Muda, kamu sudah memikirkan bagaimana rencananya?""Jadi, begini ..."Teguh pun menjawab, "Aku dan Bayangan akan pergi menjadi umpan.""Master Mario, kamu harus sembunyi dulu ke dalam Lembah Palangka di luar kota. Saat Taka dan orang-orang dari Sekte Roh Jahat mulai menyerang, aku akan memancing mereka ke sana.""Kita akan bekerja sama dari berbagai sisi untuk menghancurkan mereka dalam sekali serang."Mario kemudian mengangguk, "Oke."Dengan kekuatan Tahap Hampa miliknya, menghadapi seseorang yang berada di Tahap Roh tingkat awal dan Tahap Roh tingkat akhir pasti tidaklah sulit.Terlebih lagi, mereka akan menyerangnya secara diam-diam ...Sebenarnya, semua telah direncanakan dengan pasti dan takkan ada hal yang tidak terduga terjadi.Ditambah lagi, dengan medan ngarai seperti Lembah Palangka, bisa dibilang mereka sama sekali tak memberi Taka dan orang-orangnya kesempata