Sayangnya ...Setelah sekian lama mencoba, Bayangan berujar dengan suara pelan, "Kak Teguh, nggak ada tanggapan."Teguh menatap ke arah Leon. "Apa kamu punya cara untuk memastikan posisi kita sekarang?"Leon pun hanya bisa mengandalkan pengalamannya untuk menerka-nerka.Dia berjalan ke dek kapal, memandang langit, lalu beralih memandang lautan. Tiba-tiba, ekspresi wajahnya berubah saat melihat peta.Teguh yang merasa cemas pun bertanya, "Ada apa?""Kita ..."Leon memastikan sekali lagi ke dua sisi, lantas berkata dengan suara serak, "Sepertinya kita sudah memasuki wilayah Raja Monster Laut!"Raja Monster Laut!Begitu nama itu terucap, ekspresi semua orang berubah drastis.Mereka baru saja menghadapi Raja Hiu Mutan dan kawanannya, itu pun mereka sudah kewalahan.Akhirnya, mereka hanya bisa melarikan diri dengan mamasuki wilayah badai.Bisa dibilang.Dalam pertarungan melawan Raja Hiu Mutan, posisi mereka sudah sangat tidak menguntungkan.Namun, sekarang ...Kapal mereka ternyata memasuk
Satu kalimat itu sudah berhasil membuat Bayangan dan lainnya merasa kaget bercampur marah.Raja Monster Laut ...Kekuatannya saja sudah sulit dibayangkan.Apabila ditambah dengan kecerdasan yang telah berevolusi, bukankah makhluk itu akan menjadi tak terkalahkan?"Ngung ..."Di tengah kekagetan Bayangan dan lainnya, aura mencekam yang mengerikan datang layaknya gelombang tsunami.Begitu luas, tak kalah dengan lautan maupun gunung-gunung yang menjulang tinggi ke langit.Begitu kuat, aura kehancuran yang dibawanya mampu membuat Teguh merasa ngeri."Gawat!"Tiba-tiba, wajah Leon berubah menjadi pucat pasi. Dia berteriak, "Itu dia, itu dia!""Raja Monster Laut, datang ..."Suaranya bergetar penuh keputusasaan.Sesaat setelah dia bicara."Bruk!""Bruk ...""Bruk ...""Bruk ..."Tampak sebuah tembok putih muncul dari segala penjuru bagaikan buldoser raksasa, mendorong kapal hingga ke tengah.Energinya ...Tak kalah dengan deru ribuan ekor kuda, sungguh dahsyat!Tidak!Tidak!Ini sama sekali
Tiba-tiba, segala tempat diguncang oleh getaran dahsyat.Bisa dilihat jelas.Tentakel yang tampak seperti rantai langit itu menghantam tembok pertahanan, yang tersusun dari tenaga dalam, di sekitar kapal."Pfft ...""Pfft ...""Pfft ..."Semua master yang dibawa oleh Teguh, termasuk Teguh sendiri, mendadak muntah darah.Pertahanan yang dibangun dari tenaga dalam tadi pun runtuh seketika.Menghadapi serangan ini.Para Master Alam Bela Diri sama sekali tak berdaya.Bayangan dan yang lainnya tak hanya muntah darah dan terpental ke belakang, tetapi juga mengalami guncangan hebat dalam tubuh mereka hingga terluka parah."Bruk ...""Wush ..."Tanpa ragu, mereka segera mengambil pil penyembuhan yang telah disiapkan sebelumnya, lantas langsung menelannya.Sementara itu, Teguh ...Mulai terlibat pertarungan dengan setiap tentakel."Wush ..."Dengan lambaian tangan kanan, sebuah tombak panjang yang kokoh terbang ke tangannya."Jurus Perjalanan Dewa!""Prima Unggul!"Teguh mengayunkan tombaknya m
"Duar!""Bum, bum, bum ..."Jurus Api Surgawi dengan cepat menghantam tentakel itu, menimbulkan ledakan yang dahsyat.Namun, sesuatu membuat ekspresi Teguh makin muram.Setelah semuanya tenang, tentakel itu hanya sedikit hangus.Seperti jari manusia yang melepuh karena sedikit terbakar, tak ada luka serius sama sekali.Hati Teguh tertegun.Benda ini ...Benar-benar sulit untuk dihadapi."Cepat!""Aku akan mencoba menahan makhluk ini.""Bayangan, lakukan yang terbaik untuk menjaga stabilitas kapal.""Leon, kemudikan kapal secepat mungkin untuk keluar dari wilayah ini."Teguh tak punya pilihan lain."Baik!"Semua orang menjalankan tugas masing-masing.Sementara itu, Teguh mengerahkan semua kemampuannya untuk bertarung melawan tentakel-tentakel Raja Monster Laut."Wush!""Duar!"Deru gemuruh terus bergema di seluruh lautan.Gelombang besar menjulang tinggi.Seolah-olah, hari kiamat telah tiba.Hanya saja.Meski Teguh telah mengeluarkan seluruh kemampuannya.Kekuatan Raja Monster Laut teta
Akhirnya, setelah mengumpulkan kekuatan untuk waktu yang lama, Meriam Maut pun terbentuk.Sebuah pilar cahaya yang menghancurkan tercipta.Dengan Teguh sebagai pusatnya, cahaya itu melesat secepat kilat, menghantam tubuh besar nan mengerikan, yang merupakan wujud asli dari Raja Monster Laut di permukaan."Mati kamu!"Teguh berteriak marah.Seakan-akan ...Segala kekesalannya selama ini, dia lepaskan dalam satu tembakan Meriam Maut.Dengan kekuatan tak terbatas dan kebencian yang tak terbendung.Pada saat yang bersamaan.Kekuatan itu menghasilkan dorongan yang besar, memberikan kapal sebuah energi yang luar biasa, lalu menembak ke arah yang berlawanan dengan Meriam Maut.Perhatian Teguh tetap tertuju pada Raja Monster Laut.Sebab, tak mungkin mereka bisa kabur dengan kecepatan seperti ini.Hanya dengan melukai akar masalahnya, mereka baru bisa memiliki harapan untuk bertahan hidup."Duar!"Seketika, serangan itu menghantam wujud asli Raja Monster Laut.Namun, Teguh malah makin murka.Pa
Mungkin karena baru pertama bicara dalam bahasa manusia.Suara Raja Monster Laut masih terdengar agak kaku.Namun, perkataannya sangat mengejutkan sekaligus menakutkan.Ternyata ...Semuanya sudah dia rencanakan sejak awal.Tak hanya kawanan hiu mutan dan badai dahsyat itu.Dia juga merasakan kekuatan neraka yang tersembunyi dalam tubuh Teguh.Yang akhirnya bisa membantunya menyelesaikan evolusi terakhir.Dengan wajah pucat, Teguh berteriak, "Apa maumu sebenarnya?"Saat ini.Yang berdiri di depannya bukan lagi Raja Monster Laut, melainkan seorang kultivator kuat!"Sederhana."Raja Monster Laut tersenyum, lantas berkata, "Biarkan aku menelanmu dan menjadi kultivator monster sejati!"Kultivator monster ...Sudut bibir Teguh berkedut keras. Itu adalah eksistensi yang setara dengan kultivator Dewa!"Mustahil!"Teguh mendengus dingin dan mulai mengumpulkan kekuatannya lagi."Huh …""Kalau kamu merasa itu mustahil, maka aku akan membuktikannya!"Raja Monster Laut mendengus dingin dan melangk
Di tengah tawanya yang menggelegar, Raja Monster Laut hendak menyerang Teguh.Whush!Tiba-tiba terdengar suara nyaring.Sebuah pedang panjang dengan kilau terang turun dari langit, lalu melesat ke arah Raja Monster Laut.Sesaat setelahnya.Terdengar suara penuh kemarahan yang menggelegar layaknya gemuruh petir."Bajingan!""Beraninya kamu!"Seiring dengan suara tersebut, seorang lelaki tua berjalan di udara.Raja Monster Laut terpaksa melepaskan Teguh dan buru-buru menghindari serangan yang mengancam jiwanya."Wush!"Tak sampai satu detik dari kemunculannya, lelaki tua itu sudah mendarat di samping Teguh.Kecepatan macam ini ...Sangat sulit dipercaya, membuat semua orang di sana terpaku.Mereka memperhatikan lekat-lekat.Seseorang yang datang itu berambut dan berjanggut putih, tetapi wajahnya bersinar cerah, memberikan kesan Dewa yang turun ke bumi.Tak salah lagi.Orang ini adalah kultivator sejati yang telah mencapai tingkat keahlian tinggi.Jika tidak, mustahil dia bisa muncul deng
Gelap gulita.Penuh kebingungan.Teguh tak tahu sudah berapa lama dia pingsan.Ketika terbangun, dia sudah menemukan dirinya berbaring di sebuah gubuk kayu kuno.Perabotan di gubuk ini sangat sederhana.Hanya ada tempat tidur, meja, dan kursi kayu."Huft ..."Teguh duduk di tempat tidur, dan langsung merasakan sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya.Tak heran.Pertempuran sebelumnya sangatlah sengit, dia juga terluka parah.Namun, Teguh tetap berusaha bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar.Dia harus segera kembali.Pertama, agar Bayangan dan yang lainnya tidak khawatir.Kedua, dia ingin segera menemukan Sekte Tajuk Semesta.Sayangnya, baru saja keluar.Seorang gadis kecil berpakaian pelayan datang membawa semangkuk obat herbal."Tuan.""Mau ke mana?"Suaranya lembut dan merdu, tetapi Teguh tak tertarik untuk mendengarnya saat ini."Terima kasih sudah menyelamatkanku."Teguh berkata terus terang, "Tapi waktuku nggak banyak, aku harus segera kembali."Selanjutnya, Teguh bersiap