Di tengah tawanya yang menggelegar, Raja Monster Laut hendak menyerang Teguh.Whush!Tiba-tiba terdengar suara nyaring.Sebuah pedang panjang dengan kilau terang turun dari langit, lalu melesat ke arah Raja Monster Laut.Sesaat setelahnya.Terdengar suara penuh kemarahan yang menggelegar layaknya gemuruh petir."Bajingan!""Beraninya kamu!"Seiring dengan suara tersebut, seorang lelaki tua berjalan di udara.Raja Monster Laut terpaksa melepaskan Teguh dan buru-buru menghindari serangan yang mengancam jiwanya."Wush!"Tak sampai satu detik dari kemunculannya, lelaki tua itu sudah mendarat di samping Teguh.Kecepatan macam ini ...Sangat sulit dipercaya, membuat semua orang di sana terpaku.Mereka memperhatikan lekat-lekat.Seseorang yang datang itu berambut dan berjanggut putih, tetapi wajahnya bersinar cerah, memberikan kesan Dewa yang turun ke bumi.Tak salah lagi.Orang ini adalah kultivator sejati yang telah mencapai tingkat keahlian tinggi.Jika tidak, mustahil dia bisa muncul deng
Gelap gulita.Penuh kebingungan.Teguh tak tahu sudah berapa lama dia pingsan.Ketika terbangun, dia sudah menemukan dirinya berbaring di sebuah gubuk kayu kuno.Perabotan di gubuk ini sangat sederhana.Hanya ada tempat tidur, meja, dan kursi kayu."Huft ..."Teguh duduk di tempat tidur, dan langsung merasakan sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya.Tak heran.Pertempuran sebelumnya sangatlah sengit, dia juga terluka parah.Namun, Teguh tetap berusaha bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar.Dia harus segera kembali.Pertama, agar Bayangan dan yang lainnya tidak khawatir.Kedua, dia ingin segera menemukan Sekte Tajuk Semesta.Sayangnya, baru saja keluar.Seorang gadis kecil berpakaian pelayan datang membawa semangkuk obat herbal."Tuan.""Mau ke mana?"Suaranya lembut dan merdu, tetapi Teguh tak tertarik untuk mendengarnya saat ini."Terima kasih sudah menyelamatkanku."Teguh berkata terus terang, "Tapi waktuku nggak banyak, aku harus segera kembali."Selanjutnya, Teguh bersiap
Tiba-tiba, aura penghancur yang dahsyat mencuat begitu saja.Teguh terpaku kala melihat kilatan energi pedang yang melesat ke arahnya."Bruk!"Sesaat kemudian, energi pedang itu menghantam serangannya.Teguh mendadak merasa seperti ada gunung runtuh dan lautan terbalik, semua tekanan menimpa dirinya.Setelah itu ...Serangan yang tampak sangat kuat langsung lenyap dan menghilang tanpa jejak.Seolah-olah kehabisan tenaga, kilatan energi pedang menguap begitu saja.Teguh tak kuasa menahan kagetnya.Dia paham betul.Kekuatan energi pedang ini jauh melebihi ekspektasinya.Menghancurkan serangannya bukanlah batasan energi pedang itu, ia hanya takut untuk melukai Teguh!Seketika itu juga.Raut wajah Teguh tiba-tiba berubah serius.Serangan barusan membuatnya sadar, tak boleh meremehkan lelaki tua ini. Dia adalah eksistensi kuat yang belum pernah Teguh jumpai sebelumnya. Mungkin sebanding dengan Raja Yama yang asli.Jauh lebih kuat daripada Raja Monster Laut."Wush!"Teguh mulai mempersiapkan
"Begini saja."Lelaki tua itu memandang Teguh sejenak, lalu berujar tenang, "Mulai hari ini, cobalah untuk belajar menempa pedang.""Kalau kamu bisa menempa pedang yang luar biasa, aku akan izinin kamu pergi."Menempa pedang ...Teguh mengangguk seraya berkara, "Baiklah!""Kamu terluka parah, dan baru saja menghabiskan banyak energi. Mulailah menempa pedang besok."Lelaki tua itu segera berbalik dan bersiap pergi."Tunggu dulu."Teguh kembali bertanya, "Tuan, aku harus memanggilmu apa?""Kamu bisa memanggilku Tuan Yagiz."Setelah mengatakan itu, Tuan Yagiz pun pergi dari ruangan dengan tangan terlipat di belakang.Teguh menurut, dia meminum semangkuk obat yang dibawakan oleh pelayan tadi.Terus terang saja.Obat itu memang berkhasiat.Setelah meminumnya, Teguh merasa energinya kembali pulih sepenuhnya. Dia menjadi bersemangat dan jauh lebih baik dari saat baru bangun.Sesaat kemudian, Teguh duduk di atas tempat tidur dan mulai bermeditasi.Seharian penuh.Semalaman.Teguh terus berusah
Sama sekali tidak bisa!Saat itu juga, Teguh membalas dengan cepat dan terus mencoba.Dia terus mencoba sampai tenaganya tak tersisa.Teguh beristirahat sejenak, memulihkan diri, dan mencoba lagi dengan sekuat tenaga.Dia terus dan terus mencoba.Pada akhirnya, Teguh ambruk dengan keras ke tanah dan tidak bisa bangkit lagi.Bahkan ...Saking lemahnya, dia tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan satu jari pun.Srrr ...Saat itu juga, hujan deras turun dari langit.Seolah-olah alam meratapi kesedihan Teguh atau bahkan mentertawakannya.Teguh terbaring tak bergerak di tanah, membiarkan air hujan membasuhnya.Pada saat yang sama,Pikirannya seperti hujan deras ini, sulit untuk tenang.Dia terus berpikir.Kenapa palu yang ringan ini begitu sulit untuk diayunkan?Rasanya seperti mencoba mendorong gunung!Terlebih lagi!Setiap kali dia bergerak, Teguh merasakan tekanan dari meridiannya, seolah-olah akan pecah!Meski telah berpikir keras.Dia tetap tidak mengerti.Teguh tidak ingin memikirk
Pelayan itu tertawa kecil. Dia tidak menjawab secara langsung dan berkata, "Tuan Teguh, kamu cuma bisa mengembangkan indra keenammu sekarang. Makanya kamu terjebak di alam tangga surga dan kemajuanmu lambat.""Selama kamu bisa menguasai indra ketujuh, kamu pasti akan masuk dalam jajaran kultivator Tingkat Alam Abadi.""Pada saat itu ...""Luka-luka di tubuhmu akan sembuh sepenuhnya.""Asalkan ...""Kamu juga bisa seperti tuan, bangkit setelah jatuh dan melampaui batasmu."Setelah mengatakan ini.Pelayan itu tidak peduli dengan reaksi Teguh dan pergi dengan payungnya.Sesaat kemudian.Dia pergi ke hadapan Tuan Yagiz."Lowen."Tuan Yagiz melirik ke arah Teguh dan bertanya, "Apa kamu sudah mengatakan semuanya?""Sudah, Tuan."Pelayan wanita mengangguk. "Aku sudah memberi tahu Tuan Teguh semuanya.""Tapi ...""Apa ini benar-benar bisa membantunya?"Tuan Yagiz menarik napas dalam-dalam, matanya menatap ke kejauhan. "Dengan bakatnya, dia sudah cukup untuk memahaminya."Pelayan itu mengangguk
Tekanan besar itu seperti langit biru yang cerah, menekan seluruh area ini dengan kekuatan yang tak tertandingi.Teguh merasa senang sekaligus takut.Dia merasa senang karena ...Dia mampu memanggil awan bencana, setidaknya dia telah melangkah lebih jauh dari tingkat Tangga Surga.Dengan sedikit keberanian, dia mungkin bisa melangkah ke kultivasi Tingkat Alam Abadi yang legendaris!Sementara ketakutannya ...Dia sudah tidak memiliki kekuatan sama sekali saat ini dan dia mungkin tidak akan mampu menahan Bencana Guntur.Dia mungkin akan mati di bawah sambaran Bencana Guntur, kemudian tubuhnya hancur menjadi abu."Sss ..."Di saat genting ini, Teguh menarik napas dalam-dalam, dan bersiap untuk melakukan perlawanan terakhir.Namun, Bencana Guntur tidak memberinya waktu.Blar!Terdengar suara keras, seakan langit dan bumi runtuh.Petir ungu seukuran lengan Teguh langsung menyambar.Dengan ganas membombardir kepala Teguh.Duar!Hanya dengan satu sambaran, Teguh merasa kepalanya berdengung, d
Bzzt ...Teguh hampir tidak percaya, tampa ragu dia mencoba mengumpulkan energi di dalam tubuhnya.Tidak!Pada saat itu, dia menyadari bahwa energi di dalam tubuhnya tidak bisa lagi disebut sebagai tenaga dalam biasa.Satu demi satu energi kuat mengalir dari Eliksir Emas, kemudian mengalir melalui meridian utama, berputar di seluruh tubuhnya dalam satu siklus penuh, dan akhirnya kembali ke Eliksir Emas tadi.Mengalir terus-menerus.Berulang-ulang.Tanpa henti.Hal terpentingnya adalah energi ini jauh lebih kuat daripada tenaga dalam yang sebelumnya dia miliki.Seolah-olah, keduanya tidak berada pada level dan dimensi yang sama."Mungkin ...""Mungkin lebih tepat jika disebut dengan energi sejati!"Teguh berpikir seperti itu dalam hatinya.Di waktu yang sama.Dia juga merasa sangat terkejut.Tuan Yagiz ini ...Hanya dengan memberikan teknik penempaan pedang secara lisan, bisa membuatnya melampaui batas Tangga Surga dan akhirnya mencapai Tahap Emas ...Metode ini sungguh genius.Tahap in
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya