Share

Bab 1768

Gelap gulita.

Penuh kebingungan.

Teguh tak tahu sudah berapa lama dia pingsan.

Ketika terbangun, dia sudah menemukan dirinya berbaring di sebuah gubuk kayu kuno.

Perabotan di gubuk ini sangat sederhana.

Hanya ada tempat tidur, meja, dan kursi kayu.

"Huft ..."

Teguh duduk di tempat tidur, dan langsung merasakan sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya.

Tak heran.

Pertempuran sebelumnya sangatlah sengit, dia juga terluka parah.

Namun, Teguh tetap berusaha bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar.

Dia harus segera kembali.

Pertama, agar Bayangan dan yang lainnya tidak khawatir.

Kedua, dia ingin segera menemukan Sekte Tajuk Semesta.

Sayangnya, baru saja keluar.

Seorang gadis kecil berpakaian pelayan datang membawa semangkuk obat herbal.

"Tuan."

"Mau ke mana?"

Suaranya lembut dan merdu, tetapi Teguh tak tertarik untuk mendengarnya saat ini.

"Terima kasih sudah menyelamatkanku."

Teguh berkata terus terang, "Tapi waktuku nggak banyak, aku harus segera kembali."

Selanjutnya, Teguh bersiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status