"Jurus Pedang Pemecah …"Setelah mengatakan itu ...Tubuh Tuan Yagiz menjadi sedikit lebih tegak.Dalam sekejap.Teguh tiba-tiba menyadari, bahwa kakek tua yang bungkuk dan penuh dengan tanda-tanda penuaan ini tiba-tiba tampak menjadi sangat tinggi dan gagah.Wajah Teguh memucat.Dia tahu.Tuan Yagiz akan mulai serius.Wuss!Tuan Yagiz pun mulai bergerak.Dia masih berdiri di tempat. Jari telunjuk dan tengah tangan kanannya terkatup, membentuk sebuah segel pedang. Kemudian, dengan teknik pedang terbangnya yang tak tertandingi, dia mulai mengumpulkan kekuatan.Pupil mata Teguh langsung membulat.Dilihat dari gerakannya saat ini ...Tuan Yagiz akan melepaskan jurus pamungkasnya!Bzzt!Secara naluriah, Teguh mulai mencoba mengumpulkan kekuatan untuk menembakkan Meriam Maut sekali lagi.Tidak mungkin.Dia baru saja mulai saat Tuan Yagiz berkata, "Teguh, Meriam Maut nggak bisa menahan kekuatan pedang murni, kamu akan terluka."Teguh tertegun.Jelas sekali kalau Tuan Yagiz tidak berbohong sa
Energi yang sangat kuat mulai menyebar.Teguh memiliki firasat jika pukulan palu ini akan melampaui imajinasinya.Namun, dia tidak yakin bahwa dia dapat menahan tebasan dahsyat dari pedang pemecah langit milik Tuan Yagiz.Bagaimanapun juga, akhirnya dia tetap mengayunkan palu itu.Sesaat kemudian.Palu mengguncang langit!Pedang menembus langit!Keduanya berbenturan dengan dahsyat.Dalam sekejap.Tampak pancaran cahaya putih yang menyilaukan. Pada saat itu, matahari di langit pun redup, kalah oleh sinar yang terpancar dari benturan tersebut.Klang!Bersamaan dengan itu, suara gemuruh yang menggelegar terdengar.Teguh hanya merasakan telinganya berdengung.Tentu saja.Wajah Teguh seketika memucat, dia berjalan mundur, setelah merasakan kekuatan pedang energi pemecah langit."Pfft ..."Dia memuntahkan darah segar. Tubuhnya mundur belasan langkah, sebelum akhirnya berhasil berdiri tegak.Bahkan, di tengah perjalanan, Teguh tidak dapat menghindar lebih jauh. Kedua kakinya terbenam ke tanah
Setelah mengatakannya.Teguh memusatkan pikirannya. Kemudian sebatang tombak besi dari tempat peleburan di kejauhan terbang dan melayang di depannya.Teguh melompat dan mendarat dengan mantap di atasnya.Lalu, dia terbang dengan mengendarai tombak itu.Jujur saja, ini benar-benar berbeda.Setelah melangkah ke Alam Keabadian, rasanya sangat berbeda dari Tangga Surga sebelumnya.Teguh merasa kalau tubuhnya dipenuhi dengan energi sejati, seakan bersirkulasi tanpa henti dan tidak akan pernah habis.Terlebih lagi ...Betapa cepat dan menyenangkannya mengendarai tombak di atas angin.Ada rasa gagah berani yang luar biasa, seolah-olah langit dan bumi sangat luas, dan alam semesta tak terbatas.Melihat Pulau Sawarna di bawahnya makin kecil, hati Teguh dipenuhi dengan semangat yang menggebu-gebu.Berdiri tegak memecah langit!Meluncur bersama angin!Begitulah seharusnya seorang pria.Teguh yang berdiri di atas tombak besi, merasa makin bersemangat dan bergejolak.Seakan-akan ...Setiap tetes da
Raja Monster Laut terkejut, lalu berbalik untuk melihat.Dia melihat Teguh berjalan di atas air dengan sangat cepat."Kamu!"Melihat Teguh, mata Raja Monster Laut yang ganas berbinar senang. "Akhirnya, aku menemukan apa yang aku cari! Nggak usah repot-repot mencarimu.""Bajingan kecil, kamu masih berani datang ke sini ...""Kalau begitu aku akan menelanmu dan memulihkan kekuatanku!"Teguh sangat membencinya membencinya.Dia langsung tersenyum sinis. "Sepertinya otakmu sudah rusak.""Pepatah lama mengatakan, 'Kalau kita tidak bertemu selama tiga hari, kita harus melihat satu sama lain dengan cara lain.'""Sulit untuk mengatakan siapa yang akan menelan siapa."Kali ini.Jika Raja Monster Laut masih bisa melarikan diri ...Teguh merasa akan mengecewakan orang yang percaya kepadanya dan semua ilmu yang dia pelajari sepanjang hidupnya.Dia tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi.Wuss!Dengan sekali gerakan tangan, tombak besi muncul di tangan Teguh.Gerakan yang sama.Dengan r
Hanya saja ...Iblis Ular dahulu tidak ada apa-apanya bagi Teguh yang sekarang.Berbeda dengan Raja Monster Laut yang telah ada selama berabad-abad dan kecerdasannya tidak kalah dengan orang dewasa. Kultivasinya bahkan mencapai tahap tengah menuju Tingkat Alam Sihir yang menakutkan.Pil Intinya tentu jauh lebih berharga dibandingkan dengan Pil Inti Iblis Ular.Saat itu juga ...Teguh melangkah di atas ombak dan mengambil Bola Energi itu.Bzzt!Begitu menyentuhnya, Teguh langsung merasakan kekuatan hidup yang berlimpah dan besar mengalir tanpa henti.Teguh akhirnya paham.Mungkin, inilah alasan mengapa Raja Monster Laut bisa menjadi begitu kuat.Langsung saja.Teguh menyimpan Bola Energi di dalam cincinnya, kemudian dia terus menuju ke arah Sekte Tajuk Semesta yang diberitahukan Tuan Yagiz dengan mengendarai tombaknya.Entah sudah berapa lama dia terbang.Ketika dia akhirnya melihat titik hitam dari kejauhan.Dia tahu.Bahwa setiap titik hitam di laut sebenarnya adalah pulau yang jauh.
Teguh mengerutkan keningnya, selagi terus menghindari beberapa serangan.Akan tetapi, orang-orang ini ...Semakin menyerang habis-habisan, bahkan tak ada tanda-tanda akan menyerah sedikit pun.Raut wajah Teguh menjadi kian suram.Karena itu.Jangan salahkan jika dirinya bertindak kasar.Wus!Selanjutnya, para nelayan itu menyerang Teguh dari keempat arah, yaitu depan, belakang, kiri, dan kanan. Mereka tak memberikan Teguh kesempatan sama sekali.Teguh pun melangkah dengan yakin dan langsung mendorongkan telapak tangannya.Tenaga dalam yang dahsyat itu seperti amukan gelombang. Dalam sekejap, semua orang pun dihantamnya hingga terlempar jauh.Tepat pada saat itu.Orang-orang dari tiga arah lainnya juga telah tiba.Teguh melompat dengan kedua kakinya dan melayang di udara. Lalu, dia menendang hinggga semua orang-orang itu terlempar jauh.Pertarungan singkat itu membuat Teguh menyadari sesuatu.Para nelayan ini setidaknya pasti seorang Master Tangga Surga Ketujuh. Itu sebabnya mereka memi
Wus!Teguh pun mengambil tombak dari cincinnya dan menyerang menggunakan Tombak Perak Sembilan Langit.Ting!Terdengar suara benturan logam.Tiba-tiba saja, tangan kanan Teguh yang memegang tombak bergetar hebat. Saat menatap lebih dekat, dia melihat bahwa tombak yang tak dia ketahui bahannya itu telah tergores oleh serangan pedang si pemuda, meninggalkan sebuah celah yang dalam.Teguh tak memikirkannya terlalu lama.Wus!Set!Dia pun segera menerjang.Energi tombaknya melesat satu per satu.Setiap serangannya dipenuhi hasrat membunuh yang bisa dikatakan sangat tajam.Ting!Klang!Klang!Dia pun menghantam dengan bertubi-tubi.Teguh menyerang dengan Tombak Perak Sembilan Langit miliknya lagi dan lagi.Namun ...Setelah serangkaian serangan tersebut berakhir, tombak itu tak mampu bertahan lagi. Di bawah serangan terakhir yang kuat dan mematikan, tombak itu pun patah menjadi dua bagian.Teguh tak memiliki pilihan lain.Dia hanya bisa membuang sisa batang tombak dan mengeluarkan sebuah pa
Sekalipun pedang berpendar biru ini tidak sebanding dengan senjata yang diberikan Aron.Namun, serangan Teguh lainnya jelas takkan mampu dikalahkan.Wus ...Sesaat kemudian, palu raksasa di tangan Teguh melintas di udara membentuk sebuah busur, lalu mengantam serangan pedang itu dengan tepat.Kekuatannya tak terhentikan.Seperti badai dingin yang mematikan.Teguh merasakan tangannya mati rasa, namun dia tetap mengayunkan palu kedua.Klang!Klang!Dia melancarkan serangan lagi dan lagi.Satu ayunan palu disusul dengan ayunan palu berikutnyaSerangan itu mengalir sempurna seperti gelombang di laut yang datang bergemuruh satu demi satu. Kekuatannya begitu dahsyat dan tak tertahankan.Selain itu, seiring dengan ayunan palu yang Teguh lakukan.Pendar biru pedang itu kian memudar, menjadi redup dan melemah.Pada akhirnya ...Dengan pukulan palu Teguh berikutnya, pedang itu hancur berkeping-keping.Namun, ini bukanlah akhir.Setelah itu.Xavi yang tidak terima, kembali meningkatkan kekuatan p