Share

Bab 1688

Namun, saat melihat tatapan Shinta, Teguh segera menjawab, "Pasti, pasti aku akan cari Rina sampai ketemu.'"

"Selain itu ..."

Teguh menatap Shinta dengan tegas, seolah-olah mengatakan padanya, "Aku juga akan coba segala cara buat nyembuhin kamu."

"Harus!"

Shinta tersenyum, tanpa menjawab.

Shinta diam-diam bersandar di bantal.

Lalu, tertidur.

"Dia terlalu lelah dan letih."

Melihat situasi yang terjadi.

Teguh keluar dari kamar secara diam-diam.

Dia menyalakan sebatang rokok khusus Militer, Bau asap yang menyengat membuat Teguh merasa tenang.

Karena,

Pada saat ini, banyak pikiran yang berkecamuk dibenaknya.

"Teguh ..."

Xena mendekat saat melihat punggung Teguh yang suram, "Tiga tahun itu bisa dibilang lama, tapi juga nggak terlalu lama, sudah cukup untuk ngelakuin banyak hal."

"Mungkin ... "

"Akankah keajaiban terjadi?"

Teguh tersenyum pahit dan berbisik, "Keajaiban ..."

Jika keajaiban itu bisa terjadi dengan mudah, maka itu bukanlah keajaiban.

Xena melihat keputusasaannya dan mencoba men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status