"Nggak perlu."Teguh menggelengkan kepala dan berkata, "Negara Yuarni adalah negara besar dengan wilayah perang strategis.""Orang-orangnya pintar bela diri dan mereka adalah petarung kuat. Menyerang tanpa persiapan matang akan menguras kekuatan Serenara.""Selain itu ...""Kita nggak perlu terburu-buru."Teguh memandang ke kejauhan dan berkata dengan yakin, "Henry pasti akan muncul sendiri."Teguh tidak percaya.Henry telah merencanakannya selama dua ratus tahun. Saat kemenangan sudah di depan mata seperti saat ini, mungkinkah dia bisa menahan godaan?Tidak mungkin sama sekali."Sayang ..."Rina bertanya-tanya, "Jadi, apa yang harus kita lakukan setelah ini?"Teguh mengerutkan kening dan menjawab, "Nggak perlu melakukan apa-apa.""Biarkan para tentara beristirahat sejenak, mengumpulkan tenaga.""Tunggu pengumuman dari Kaisar, baru kita putuskan."Bagaimanapun juga ...menyerang negara lain adalah hal yang sangat serius dan tidak bisa dilakukan secara gegabah.Semua orang di tenda sang
"Ya sudah kalau begitu …"Rina tampak kecewa dan menjawab dengan suara yang murung, lalu pergi.Kegelisahan dalam hatinya seketika mereda, tetapi masih menyisakan kebingungan.Ada yang tidak beres.Ada sesuatu yang salah.Setelah Teguh kembali dari Malajang kali ini, dia seakan-akan berubah menjadi orang lain.Kadang-kadang, dia memancarkan aura aneh.Kadang-kadang, Teguh bahkan tidak peduli padanya sama sekali.Mungkinkah …Rina langsung teringat pada Shinta.Karena …di tempat penyegelan, Teguh hanya bersama Shinta!Rina pun segera pergi ke tenda Shinta....Di dalam tenda.Shinta sedang berlatih kultivasi.Kali ini, dia menerima semua warisan dan berhasil mencapai Tangga Surga kelima dalam waktu singkat. Dia perlu meletakkan fondasi dengan hati-hati dan memastikan semuanya stabil."Shinta!"Rina tiba-tiba masuk dengan terburu-buru.Dia menatap mata Shinta dan bertanya tanpa basa-basi, "Di dalam gua tersegel di Barat Daya Malajang ...""Apa yang terjadi antara kamu dan suamiku?"Rina
"Iblis menjarah dunia!""Sihir seluruh dunia!"Sekali lagi, dua orang itu beradu seperti dua komet yang bertabrakan.Grrrr ...Suara ledakan yang keras kembali terdengar. Berbagai fasilitas di tenda sudah hancur berkeping-keping di atas tanah. Serpihan-serpihan kayu juga berterbangan bersama angin kencang.Selanjutnya, kedua wanita itu berpisah.Mereka berhenti untuk setengah detik, mengumpulkan tenaga sekali lagi, lalu kembali menyerang.Mereka ...tidak hanya ingin melihat siapa yang lebih kuat, tetapi juga berniat bertarung sampai mati.Wus!Ketika kedua orang itu hampir bertabrakan lagi, sebuah bayangan tiba-tiba melintas secepat kilat.Dalam sekejap mata, bayangan itu muncul di tengah-tengah pertarungan yang sengit.Mereka bertarung dengan kekuatan yang sesungguhnya tanpa memberi ampun kepada lawan. Oleh karena itu, sudah terlambat bagi mereka untuk berhenti.Bum!Pukulan dua wanita tersebut menghantam tubuh si bayangan."Ugh ..."Sesosok bayangan yang baru datang itu mengerang de
Seolah-olah, persahabatan yang dulu mereka miliki telah terputus di sini.Shinta terbungkam dan tidak tahu harus berkata apa.Begitu dia tersadar dari renungannya,Rina sudah memimpin para Master dari Sekte Kegelapan meninggalkan tempat ini.Perkara ini pun berakhir seperti ini.Di atas kota,cahaya bulan bersinar terang.Angin malam sepoi-sepoi.Teguh duduk di sudut dan tangannya memegang anggur khusus dengan kadar kuat yang biasa diminum para tentara."Teguh ..."Shinta berjalan ke puncak kota. Dia mencium bau alkohol yang menyengat.Dia mendesah dan mendekat."Maaf ..."Shinta duduk di samping Teguh sekitar satu meter jaraknya. Dia berkata dengan penuh penyesalan, "Kalau bukan karena aku merasa ingin bersaing dengannya, nggak akan ada masalah ini.""Aku akan menjelaskannya pada Rina."Teguh meneguk dan menggelengkan kepala. "Nggak perlu menjelaskan, ini bukan salahmu.""Rina juga sedang marah saat ini. Apa pun yang kamu jelaskan, dia nggak akan mau mendengarkan.""Tunggu dulu sampai
Henry sangat geram.Luapan amarahnya tak terbendung.Dia telah menahan diri selama lebih dari 200 tahun dan akhirnya mengetahui cara untuk melakukan kultivasi keabadian.Sekarang ...dia bahkan telah mempertaruhkan segalanya. Mempertaruhkan reputasinya sebagai "Kaisar yang Bijaksana" selama 200 tahun di Serenara artinya mempertaruhkan usahanya selama 200 tahun ...Reputasi dan kekuasaan, semuanya hilang.Namun, pada akhirnya ...liontin giok yang dia dapatkan ternyata palsu!Seluruh hasil kerja kerasnya selama ini, hilang sia-sia!Krak!Akibat dilanda kemarahan yang meledak-ledak, Henry langsung menghancurkan beberapa liontin palsu itu hingga menjadi debu yang terbawa angin.Sedangkan dirinya ...Duar!Dia menampar keras meja di depannya, sehingga meja itu langsung meledak. Seluruh meja berubah menjadi serbuk kecuali beberapa serpihan kayu yang terbang.Keributan sekeras itu segera menarik perhatian Noah.Ketika dia melihat ke dalam, dia segera sadar bahwa Henry sedang marah dan secara
Setelah mendengar kabar ini, mata Henry sedikit terpejam.Aura kuat yang sebelumnya menyelimuti seluruh ruangan, tiba-tiba hilang seperti air pasang surut.Dia menatap Fernanda dan bertanya, "Teguh dan Rina berpisah karena konflik? Seberapa valid kabar ini?"Sejauh yang diketahui Henry,Rina rela melakukan segala hal bahkan sampai membunuh, demi Teguh.Kecil kemungkinan situasi seperti ini akan terjadi di antara keduanya."Sangat terpercaya!"Fernanda berkata, "Awalnya, pemimpin Sekte Kegelapan dan Raja Sihir Racun baru saling bertarung di dalam tenda. Kemudian Raja Serigala ikut bergabung.""Raja Serigala menampar pemimpin Sekte Kegelapan, lalu Pemimpin Sekte Kegelapan pergi dengan marah."Mendengar kabar ini, gerigi-gerigi dalam otak Henry mulai berputar cepat."Tuan!"Fernanda menyarankan, "Kita bisa memanfaatkan kesempatan ini. Tangkap pemimpin Sekte Kegelapan dan mengirim pesan kepada Raja Serigala untuk memancingnya pergi ke wilayah Negara Yuarni.""Setelah itu ...""Raja Serigal
"Aku nggak mau makan!""Bawa pergi!"Rina mendengus dan memalingkan wajahnya. Dia tampak masih sangat marah.Manggala agak terpaku kaget.Kata orang, wanita yang sedang marah dengan pasangannya lebih sulit ditenangkan dibandingkan babi mengamuk. Ternyata memang benar.Entah itu wanita paling ramah dan lemah lembut atau pemimpin Sekter Kegelapan yang hebat, tetap sama saja.Manggala tidak benar-benar membawa makanannya pergi. Dia hanya menunggu di samping diam-diam.Rina terdiam sejenak, lalu kembali sadar.Dia menoleh ke belakang. Tidak ada suara di belakangnya, Teguh tidak mengejarnya.Perasaan Rina menjadi semakin kelam.Dia sudah lari, kenapa tidak dikejar?"Hmph!"Rina menggeram, menendang kuat-kuat batu di tanah."Ketua Sekte ..."Manggala mendesah, lalu bertanya, "Apa yang harus kita lakukan selanjutnya, kembali ke Kota Senggigi atau bagaimana?""Tunggu sebentar lagi!"Rina melihat ke kejauhan.Dia sedang menunggu Teguh datang mengejarnya."Baiklah."Manggala mengangguk dan undur
Tidak pernah terpikir di benaknya bahwa Teguh akan menyerangnya.Itu sebabnya,Rina bersikap tanpa kewaspadaan dan kesiagaan.Kenyataannya,jarak antara keduanya bahkan tidak memberi ruang bagi Rina untuk mengelak.Sehingga ketika Teguh tiba-tiba menyerang, Rina belum sempat bereaksi dan terpukul dengan keras tepat di dada.Buk!Bunyi pukulan itu cukup keras dan kekuatannya membuat tubuh Rina terpental."Ugh ..."Darah memancar di udara.Lalu dia jatuh membentur tanah, berguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti.Serangan ini ...Wajah Rina berantakan. Paru-parunya terluka dan tulang-tulangnya patah."Ukh ..."Rina berusaha bangkit, tetapi tersandung dan secara refleks memegang pohon di sebelahnya agar bisa berdiri. Dia berdiri tegak dengan susah payah dan sekali lagi muntah darah.Darah merah mengalir deras dari sudut mulutnya, melintasi dagunya yang putih bersih, jatuh ke dada, dan akhirnya menetes ke tanah. Membentuk genangan dalam waktu singkat.Rina berusaha keras mengangkat