Share

JILID 94 | Ingatan masa lalu

Kakek itu tertawa keras. "Kenapa kau ngomong pakai tetapi... apa yang kurang dari Jiu Long ini?"

Gadis kurus itu tertawa kecil. Dengan matanya yang jenaka ia memandang Jiu Long dan berkata dengan agak malu-malu. "Kalau mau jadi keponakan muridku, harus berpakaian bersih, harus mencukur jenggot dan kumis harus..."

"Ah itu kan mudah saja"

Berkata demikian, kakek itu menoleh kepada pemuda baju putih. "Pinjam pedangmu,”

Kontan saja Jiu Long melangkah mundur. "Jangan, jangan. Saya mau dan sedia menjadi keponakan murid paman Liu Xing."

"Kau bersedia karena terpaksa?" tegas kakek itu.

"Tidak, tidak terpaksa. Aku memang lebih suka begitu. Karena memang itu yang sebenarnya, aku kan murid guru Yu Jin. Terimalah hormatku, paman Liu Xing."

"Hei..kau harus memanggilku paman Bhojana. Itu namaku yang sekarang!"

Gadis kurus itu nyeletuk, "Bagus, aku kini memperoleh kakak seperguruan yang ilmunya jauh lebih tinggi dari aku." Gadis itu men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status