Beranda / Pendekar / Legenda Raja Pendekar / JILID 355 | Di Ambang Maut

Share

JILID 355 | Di Ambang Maut

Jiu Long tenggelam dalam pesona kecantikan dan keindahan. Ia berusaha bertahan, memusatkan pikiran pada tenaga batin. Ia masih di kursi. Ia memejamkan mata, tak mau lagi menyaksikan goyang tubuh Mayleen. Tetapi musik terus menerobos pendengaran yang otomatis memantulkan visual tarian yang penuh pesona dalam benaknya. Ia mulai mabuk, pikiran kalut, rangsangan birahi mulai menguasai dirinya.

Tepuk gendang dan nada suling makin tinggi, mengikuti gerak tari Mayleen yang makin agresif. Tenaga batin tiga gadis ini makin diumbar begitu melihat Jiu Long mulai gelisah. Sesaat lagi Jiu Long akan roboh. Saat itu Jiu Long merasa dorongan birahi untuk menghampiri, memeluk dan mencium si gadis. Antara sadar dan tidak, ia bangkit dari kursi. Saat melangkah, ia terhuyung dan roboh ke tanah. Saat itu, ketika kepala terantuk di tanah, pikirannya tergugah bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Ia belum pernah mendengar ada ilmu mirip sihir seperti yang diperagakan tiga gadis India. Musik da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status