Share

JILID 175 | Si Sair Maut kembali muncul

Jen Ting berseru perlahan, "Itu syair Maut!" "Tiga kali syair dinyanyikan Berarti malam ini sebelum fajar menyingsing, ada tiga orang yang jiwanya bakal melayang di rumah ini. Sungguh temberang si syair Maut, tidak tahukah dia bahwa di rumah ini berkumpul banyak jago dari kalangan kelas atas?" Kata-kata Jen Ting itu semakin membuat Mei Hwa bingung.

Tetapi gadis Himalaya itu tak sempat bertanya lebih lanjut. Terdengar suara Dong Zhuo membelah kesunyian malam yang sudah mulai hangat suasananya. "Harap semua orang berkumpul di ruang tengah! Kita bentuk lingkaran dengan setiap orang menghadap keluar."

Ruangan itu memang besar dan luas. Semua orang sudah berkumpul di ruang tengah. Seluruhnya terhitung tigapuluh tujuh orang, termasuk tuan rumah dan keluarganya, Dong Zhuo mendudukkan cucunya di dekatnya. "Nona, kau tak boleh berpisah dengan kakek, biar sesaat pun! Ingat itu, Nona”

Dong Zhuo memandang semua orang. Di situ ada Yu Jin, Liu Xing, Liang Zhipu, Tian Sh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status