Xinyi memperhatikan semua ini dengan diam, dan menatap Ling Qi dengan dalam dalam. Xinyi memiliki kemampuan latihan yang dapat membuat dia sensitif terhadap emosi seseorang, karena itu dia dapat merasakan perubahan emosi Ling Qi. Emosi itu adalah emosi kemarahan dan kepercayaan diri, seolah-olah tidak menganggap bahkan High Elder Yualing di matanya. 'Seseorang yang dapat menganggap Nirvana Realm tidak di matanya, jika tidak bodoh maka pasti dia sudah pernah mengalami nirvana Realm atau lebih tinggi....' Xinyi lebih yakin ke arah yang ke dua 'Maka ada kemungkinan Ling Qi ini adalah reincarnasi seperti ku. reincarnasi dari keberadaan kuat yang bahkan tidak menganggap ranah puncak dunia rendah di matanya. Pasti rencarnasi dari dewa dari dunia tinggi' Xinyi merasakan analisanya benar. Xinyi yang dapat menganalisa semuanya hanya berdasarkan emosi yang di dapatkan, sudah dapat di lihat seberapa kuat analisanya. .... Beberapa jam kemudian ujian tekat selesai di lakukan. dari ratusan r
Beberapa saat kemudian para murid akademi sekaligus senior bagi Xinyi, di arahkan ke arena paling kanan, dimana lansung di pandu oleh beberapa ratus Elder. Sedangkan XInyi dan generasi muda lainnya juga di pandu untuk menembati area sebelah kanan. Xinyi yang berjalan selalu mengamati ke atas, yang dimana ternyata selain para Elder, beberapa murid sekitar jutaan jiwa mengamati acara kali ini. Melihat ini Xinyi tidak bisa tidak bergumam 'Benar-Benar acara yang meriah' Sebagian dari Jutaan murid yang menonton memberikan dukungan mereka pada orang yang mereka kenal. bahkan ada juga para senior ini memberikan dukungan pada Generasi muda. Itu benar benar riuh dengan gumamam dan banyak suara. Tetapi ketika acara sebenarnya akan di mulai suara-suara sebelumnya langsung berhenti dan semua penonton segera fokus pada acara. Serang Elder wanita yang terlihat cukup tua bicara, setelah melambaikan tanganya yang membuat sebuah nomor tampil di dada kiri semua generasi muda "Ini adalah nomor ident
Setelah bentrokan keduanya segera menjaga jarak beberapa meter. Di bawah tatapan semua orang keduanya berteriak dan menerapkan Martial Art masing masing, yang dimana di atas keduanya dengan gila-gilaan energi segera mengedar dan membentuk sebuah bola energi yang sangat besar, dan ukurannya bisa dikatakan sebesar setengah rumah besar. Tanpa menunggu kedua nya segera bergerak dan melambaikan energi itu untuk menyerang. Xinyi tau keduanya sudah mengeluarkan kekuatan dan energi terkuat masing masing. Jelas setelah benturan ini akan di tentukan pemenangnya. Di bawah perhatian semua orang kilauan cahaya dari energi keduanya segera berbenturan. Boommmmmmm! Itu benar-benar menghasilkan suara yang keras dan memberikan guncangan pada formasi penghalang. efek kebocoran energi tersebar kemana-mana, yang membuat sebagian generasi muda merinding ketika merasakannya. Shoooooo! setelah bentrokan, efek area dari kuda energi itu segera menghilang, Seperti besi panas di celupkan pada air kemudian
Beberapa menit kemudian sebuah nomor tampil di tugu formasi, Xinyi tau kalau itu adalah nomornya. Sedangkan sisi lain tugu juga menampilkan sebuah angka. Semua orang saling melihat kiri kanan, ingin melihat siapa orangnya. kemudian tatapan mereka jatuh pada Xinyi yang bergerak dan seorang pemuda yang terlihat biasa-biasa saja. Sontak sebuah saruan dapat terdengar. "Benarkah???" "Aku juga terkejut dengan ini!" Rata-rata semua orang di sini bahkan yang menonton sudah mengenal salah satu dari ke-dua nya, yaitu Bakat Genius, yang terkenal karena memiliki Title Genius Super ke 9. Kemudian tatapan semua orang jatuh pada lawan Xinyi yaitu bakat rata-rata. hal ini lah yang membuat semua orang terkejut dan tidak optimis. ini sudah ke 4 kalinya Genius Super melawan bakat di bawah mereka. Walaupun kecewa, tetapi semua orang kembali optimis, karena cepat atau lambat para genius super juga akan berbentrokan. Xinyi dengan berdiri di arena, tatapannya terihat seperti seorang pria dewasa yang m
Elder Wanita yang melayang di atas melihat bolak balik antara keduanya sebentar lalu berteriak "Mulai!" Shooooowwww! Ling Qi bergerak seperti menghilang dan tiba-tiba saja sudah berada di depan XInyi, sambil mengayunkan kedua pisaunya. Xinyi sedikit melebarkan mata lalu dia dengan elegan memutarkan pedang dan menahan gerakan pisau yang datang. Thiiiinnnnkkkk! Xinyi melihat di mana selain tempat yang dia blokir, bilah pedang beterbangan dan jumlahnya sekitar puluhan. Walaupun Ling Qi hanya melakukan tebasan pisau satu kali, tetapi itu dapat menghasilkan sekitar puluhan tebasan dalam waktu singkat, XInyi menyadari ini. Jika dia tidak menghentikan gerakan pisau ini tepat waktu mungkin beberapa bilah yang datang sudah merobek tubuhnya. Shooooowww! Ling Qi menghilang lagi dan datang ke samping Xinyi, dia menebas dengan cepat dan akurat. Xinyi melambaikan tangan yang membuat pedangnya menahan kembali pisau yang datang. Thiiinnnkkkkk! Whooooowww Thiinkkkkk! Whoooooo! Keduanya ter
"Whooooooaaaaaaaa" "Pertempuran yang bagus, pertempuran yang bagus!" "Tidak tau kenapa, kedua orang ini membuat ku gugup" "Iya, aku bahkan tanpa sadar menahan nafas melihat keduanya saling adu kecepatan" Xinyi menghiraukan teriakan di sekitar, dan memasukan kembali pedangnya. Dengan tersenyum dia melihat ke arah Ling Qi "Pertempuran yang bagus" Ling Qi sedikit melebarkan mata, karena dia merasa kalau Xinyi tidak terlihat seperti anak-anak sama sekali, malahan pria dewasa. Entah kenapa membuat dia lebih santai, dari pada menghadapi anak anak yang penuh dengan kesombongan dan ego. Ling tersenyum seperti orang dewasa "Nama ku Ling Qi, jika ada kesempatan, mari bertarung lagi" "Umm, Aku akan menantikan itu" Keduanya bicara beberapa kata lagi, dan terlihat harmonin. Selain Xinyi yang terlihat dewasa, Ling Qi juga merasakan kalau Xinyi tidak pernah meremehkannya sedikitpun, bahkan dari awal pertempuran mereka. Hal ini juga yang membuat dia dapat akrab dengan Xinyi. Keduanya berjala
Satu bulan kemudian. XInyi bermeditasi di sebuah ruangan yang bagus dan cukup mewah. perlakuan ini hanya dapat di terima oleh mereka yang memiliki status murid Dalam. Karena keberhasilanya dalam memasuki 10 besar satu bulan lalu, membuat dia langsung di angkat menjadi murid dalam. tetapi ada satu hal yang berbeda, ketika orang-orang di 10 besar mendapatkan guru mereka, termasuk Ling Qi, Xinyi tidak mendapatkan guru. Itu karena dia tidak memilihnya. 1 bulan yang lalu semua High Elder telah memilih murid dan tentu saja yang mereka pilih Genius Super. Sedangkan Xinyi, tidak ada dari High Elder yang memilihnya, jadi dia di berikan kesempatan untuk memilih salah satu dari High Elder sebagai guru. Melihat Xinyi yang seperti di kucilkan, Ling Qi segera mengirim pesan, dia mau memberikan suara untuk membantu Xinyi mendapatkan Guru. Tetapi Xinyi menggelengkan kepalanya dan mengatakan, itu tidak akan bagus bagi Ling Qi untuk langsung meminta bantuan Kepala Akademi saat dia baru dipilih. Ha
Xinyi memandangi pemandangan yang indah di depan, tidak tau kenapa dia merasa itu menenangkan. bahkan dia juga tidak menyangka akan dapat terlahir kedunia baru seperti ini. "Huh, akhirnya bisa keluar" Xinyi menoleh, dimana sebuah burung emas kecil terbang dan bertengger di bahu Xinyi. "Maaf harus membuatmu bersembunyi selama ini" "Tidak apa-apa" Suara hembusan angin yang lembut sedikit menyejukan, bahkan itu menggoyangkan sedikit pakaian Xinyi. "Bagaimana pemulihan mu?" "Aku tidak bisa memulihkan ranah. jika paksa melakukanya, jiwa ku yang terluka tidak akan dapat menanggungnya. malahan akan berakhir cacat permanen" Xinyi mengangguk paham. "Jika tidak salah di salah satu benua ada seorang Alchemist yang hebat, bahkan dia sudah menguasai hukum Alchemist ketingkat yang tinggi. mungkin kita akan dapat meminta bantuannya" Burung emas itu menatap Xinyi "Apa salah satu alasamu untuk mengambil misi adalah untuk ini.?" Walaupun dia bertanya tetapi dia sedikit merasakan perasaan han
Saat ini di wilayah permaisuri.Luo Bai menangis sambil memeluk Xinyi. Dia menangis dengan kuat, seolah-olah dia ingin melepaskan semua beban berat dan perasaan bersalahnya. Karena terbawa suasana, Luo Xinying juga memeluk pinggang Xinyi dan menangis.Xinyi membiarkan keduanya melampiaskan semuanya dalam tangisan. Xinyi tahu tangisan Luo Bai bukan hanya sekedar bahagia karena bertemu dengannya. Xinyi juga merasakan tangisan ini mengandung keputusasaan, ketidakberdayaan, bercampur dengan perasaan yang tidak terbendung lagi.Dia sudah merasakan pahitnya pengkhianatan, kekecewaan, dan rasa bersalah terhadap keluarganya. Tidak pernah dia meluapkan semua kesedihannya ini pada siapapun. Bahkan ketika hatinya sangat sakit karena mengetahui pengkhianatan suaminya, dia tidak pernah menangis.Itu karena dia sudah menutup hatinya; tidak ada orang lain yang dapat dia sandarkan punggungnya. Walaupun ada Clan Luo, dia tidak ingin kondisi lemahnya diketahui oleh ibu dan ayahnya, karena mereka juga d
Melihat situasi yang aneh ini, Luo Xinying berkata, "Ibu, ini kakak tampan yang aku bicarakan sebelumnya, dia orang yang baik, kenalan yang...""Ying'er, diam!"Mendengar ini, Luo Xinying langsung menundukkan kepala, tidak berani lagi bicara.Xinyi bergumam, "Ternyata kamu mendidiknya dengan sangat baik.""Apa yang kami katakan?" Luo Bai bertanya.Xinyi mengabaikannya, dia masih terus menatap Luo Xinying, "Racun pada tubuhnya sangat kuat. Jika tidak diberikan penawar setiap 1 bulan, secara perlahan itu akan mengikis kehidupannya."Luo Bai terkejut, dia tidak berharap orang misterius ini dapat mengenali keanehan pada tubuh anaknya, "Kamu tahu?""Tentu saja, bahkan di alam Kultivasi hanya beberapa orang yang dapat menyelamatkannya."Luo Bai dan yang lainnya terkejut.Luo Bai berpikir, 'Alam kultivasi? Dia bicara seolah-olah alam kultivasi itu biasa. Apa orang ini berasal dari alam kultivasi?''Jangan-jangan...'Luo Bai menghentikan pikirannya, "Semuanya, sarungkan kembali pedang kalian!
Sebuah gerbong kereta mewah terlihat di jalan utama. Dilihat dari rombongan pengawal yang mengikuti, beberapa kereta pedagang dan lainnya bergerak menjauh. Mereka khawatir untuk tidak menyinggung bangsawan ini.Di dalam gerbong, Luo Bai duduk dengan wajah serius. Di pangkuannya, Luo Xinying tertidur sambil memegang mainan kayu. Dia tidur tanpa kekhawatiran sedikit pun, wajah imutnya membuat Luo Bai beberapa kali mencubit."Nyonya di depan adalah gerbang ibukota."Mendengar ini, kekhawatiran di wajah Luo Bai menghilang. "Langsung ke tempat Clan Luo.""Baik, Nyonya."...Di gerbang utama Clan Luo yang mewah, tiga pria muda sedang menunggu dengan wajah khawatir. Di belakang mereka, beberapa penjaga Clan Luo hadir, yang memiliki aura dan kekuatan yang kuat. Saat keberangkatan Luo Bai dari kota Daiqi, Clan Luo sudah mendapatkan kabar dari Luo Bai.Identitas sosok yang dibicarakan oleh Luo Bai membuat tiga kakaknya khawatir. Saat ini, Patriark Clan Luo tidak ada di rumah. Dia dipanggil oleh
Di salah satu tempat mewah di Kota Daiqi. Lebih tepatnya, di dalam ruangan yang mewah dan elegan, seorang wanita dewasa terlihat. Pakaian dan auranya memancarkan perasaan bangsawan, ditambah dengan pakaian dan mahkota di atas kepalanya, membuat orang yang melihatnya akan tahu bahwa ini adalah permaisuri kekaisaran. Karena hanya permaisuri dan raja yang dapat menggunakan pakaian naga dan phoenix, wanita ini adalah Luo Bai. Dia tidak lagi terlihat seperti wanita yang lembut di pikiran Xinyi, karena pengalaman hidup yang dihadapinya telah membangun kedewasaan yang dimilikinya saat ini. Dia duduk di kursi besar dan megah sambil diawasi oleh beberapa pelayan dan beberapa orang pengawal di luar ruangan. Di sisinya, ada seorang wanita yang memegang pedang; wanita ini adalah pengawal pribadinya yang sangat setia padanya. Luo Bai memejamkan mata sambil bermeditasi menyerap Qi alam yang sangat sedikit di sekitarnya. Saat pintu terbuka, dia juga membuka matanya dan segera berdiri. Lalu, seora
Melihat Li Xiuying berhenti, Xinyi bertanya, "Ada apa?" "Itu..." Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dan merasa kebingungan sambil berkeringat dingin. Saat membaca ingatan para Clan Li satu persatu, dia tanpa sengaja menemukan sesuatu yang membuatnya ketakutan. Itu adalah identitas Xinyi. Xinyi segera menebak sesuatu saat penjelasan Li Xiuying berhenti setelah penculikan Luo Bai. 'Seharusnya itu karena Bibi Luo bertemu denganku.' Xinyi bicara, "Kamu tidak perlu ragu, lanjutkan saja." Mendengar ini, Li Xiuying bahagia, karena dengan begitu dia yakin Xinyi juga tidak marah karena dia secara tidak sengaja menemukan identitas kelahiran Xinyi. "Rencana kaisar ini tidak berhenti setelah penculikan, dia mengutus orang-orang kuat yang dia asuh secara pribadi untuk mengawasi pertumbuhan Luo Bai, setelah dia menelantarkannya di sebuah desa. Kaisar tidak sewang-wenang, dia juga memperhatikan keselamatan Luo Bai, karena ini berkaitan dengan rencana besarnya." "Luo Bai yang kehilang
Di sebuah paviliun penginapan. Suara keramaian dari para penduduk yang bersenang-senang dapat terdengar. Itu sangat ramai dan terlihat seperti sebuah pesta saja. Berbagai orang dari berbagai kalangan datang ke sini untuk menikmati minuman dan makanan. Berbagai wanita penari yang disediakan paviliun melayani dengan sepenuh hati sambil tersenyum. Jika ditanya apakah tidak akan ada konflik? Tentu saja akan ada konflik. Dimana beberapa orang yang merasa mereka memiliki pengaruh atau latar belakang keluarga yang kuat, selalu mendominasi. Di salah satu ruangan paling mewah di lantai 2. Ruangan terlihat sangat rapi dan bersih, sesuai dengan namanya, ruangan VIP. Xinyi duduk di kursi rotan yang dibuat dengan indah sambil memicingkan mata. Di atas meja ada sebuah minuman yang masih mengeluarkan asap. Dapat dilihat itu masih panas dan baru diseduh. Qiao Liuxian berdiri dengan diam dan tenang di sampingnya. Tidak ada tindakan malas atau pun ekspresi lelah di wajahnya. Dia menjaga dengan sepe
Keduanya mengikuti apa yang dilihat Xinyi. "Herbal murah, baik untuk ramuan dan obat." Seorang gadis kecil berjalan menelusuri jalur utama kota, sekitar usia 10 tahun. Dia menyandang keranjang bambu kecil yang cocok untuk tubuhnya. Gadis itu memiliki kulit putih seperti salju dan rambut hitam yang legam seperti malam yang gelap. Dia mengenakan pakaian mewah yang terlihat seperti nona bangsawan, yang tidak cocok dengan aktivitas yang dia lakukan saat ini. Ditambah gadis kecil itu berjualan herbal dan sayuran sambil memainkan ranting kecil di tangan kanannya. "Apa tuan ingin membeli herbal saya?" Saat melewati toko pinggir jalan, wanita kecil itu bicara. Pedagang yang coba tidak melihat wanita itu tersentak terkejut. "Tidak, nona kecil, saya tidak membutuhkan herbal untuk saat ini," pedagang memasang senyumnya dengan gugup, takut akan sesuatu. "Ah, begitu ya?" Gadis kecil itu sedikit sedih. Melihat ini, pedagang semakin gugup. "Non..." "Baik, jika tuan membutuhkan herbal, janga
Wilayah Istana Great Xia, salah satu paviliun mewah. Halaman ruangan paviliun ini sangat besar dan luas, dengan beberapa rumah kuno mewah, taman spiritual indah, dan beberapa pohon yang sengaja ditanam demi menambah keindahan. Paviliun ini adalah paviliun High King Fu Xinyi, memiliki ratusan penjaga dari kemiliteran Great Xia. Matahari mulai muncul, dan puluhan pelayan langsung beraktivitas merawat paviliun dan melayani setiap kebutuhan Fu Xinyi. Di salah satu bangunan utama paviliun, bagian ruang utama. Xinyi yang sedang bermeditasi membuka matanya. "Siapkan pemandian." "Baik, Tuan." Penjaga di pintu segera bergegas menyampaikan pesanan. Tanpa menunggu lama, 15 pelayan langsung menyiapkan pemandian untuk Xinyi. Setiap dari mereka dibagi tugas, sebagian menyiapkan air, menyiapkan pakaian, dll. Beberapa menit kemudian. Setelah selesai, Xinyi segera dibantu oleh pelayan memasangkan pakaiannya. Xinyi diiringi oleh para pelayan ke ruang tamu, di mana sudah menunggu seorang pemuda
Di sebuah dunia yang tersembunyi di balik alam semesta, terdapat salah satu dunia tinggi yang disebut Ruhania. Di sana, pepohonan raksasa berdaun lebat terlihat dimana-mana, dan air sungai mengalir dengan cairan berkilauan yang memancarkan cahaya bening. Gunung-gunung megah mengandung kristal murni menjulang tinggi ke langit, memantulkan sinar matahari ke segala penjuru, menciptakan pelangi berkilau yang terus bergerak. Di atas langit Ruhania, binatang ajaib raksasa maupun kecil dengan sayap beragam warna melayang-layang. Suara air terjun yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari tebing-tebing, menciptakan simfoni air yang menenangkan hati. Di sini, waktu tidak berjalan seiring dengan dunia manusia, dan keabadian menjadi teman akrab. Tepat di tengah-tengah Ruhania terletak Istana Kehidupan Abadi, bangunan megah yang terbuat dari batu permata yang mengubah warnanya setiap kali matahari terbenam. Berbagai makhluk ajaib dengan kekuatan kuno mengawasi dan menjaga tempat ini dengan penuh