"Whooooooaaaaaaaa" "Pertempuran yang bagus, pertempuran yang bagus!" "Tidak tau kenapa, kedua orang ini membuat ku gugup" "Iya, aku bahkan tanpa sadar menahan nafas melihat keduanya saling adu kecepatan" Xinyi menghiraukan teriakan di sekitar, dan memasukan kembali pedangnya. Dengan tersenyum dia melihat ke arah Ling Qi "Pertempuran yang bagus" Ling Qi sedikit melebarkan mata, karena dia merasa kalau Xinyi tidak terlihat seperti anak-anak sama sekali, malahan pria dewasa. Entah kenapa membuat dia lebih santai, dari pada menghadapi anak anak yang penuh dengan kesombongan dan ego. Ling tersenyum seperti orang dewasa "Nama ku Ling Qi, jika ada kesempatan, mari bertarung lagi" "Umm, Aku akan menantikan itu" Keduanya bicara beberapa kata lagi, dan terlihat harmonin. Selain Xinyi yang terlihat dewasa, Ling Qi juga merasakan kalau Xinyi tidak pernah meremehkannya sedikitpun, bahkan dari awal pertempuran mereka. Hal ini juga yang membuat dia dapat akrab dengan Xinyi. Keduanya berjala
Satu bulan kemudian. XInyi bermeditasi di sebuah ruangan yang bagus dan cukup mewah. perlakuan ini hanya dapat di terima oleh mereka yang memiliki status murid Dalam. Karena keberhasilanya dalam memasuki 10 besar satu bulan lalu, membuat dia langsung di angkat menjadi murid dalam. tetapi ada satu hal yang berbeda, ketika orang-orang di 10 besar mendapatkan guru mereka, termasuk Ling Qi, Xinyi tidak mendapatkan guru. Itu karena dia tidak memilihnya. 1 bulan yang lalu semua High Elder telah memilih murid dan tentu saja yang mereka pilih Genius Super. Sedangkan Xinyi, tidak ada dari High Elder yang memilihnya, jadi dia di berikan kesempatan untuk memilih salah satu dari High Elder sebagai guru. Melihat Xinyi yang seperti di kucilkan, Ling Qi segera mengirim pesan, dia mau memberikan suara untuk membantu Xinyi mendapatkan Guru. Tetapi Xinyi menggelengkan kepalanya dan mengatakan, itu tidak akan bagus bagi Ling Qi untuk langsung meminta bantuan Kepala Akademi saat dia baru dipilih. Ha
Xinyi memandangi pemandangan yang indah di depan, tidak tau kenapa dia merasa itu menenangkan. bahkan dia juga tidak menyangka akan dapat terlahir kedunia baru seperti ini. "Huh, akhirnya bisa keluar" Xinyi menoleh, dimana sebuah burung emas kecil terbang dan bertengger di bahu Xinyi. "Maaf harus membuatmu bersembunyi selama ini" "Tidak apa-apa" Suara hembusan angin yang lembut sedikit menyejukan, bahkan itu menggoyangkan sedikit pakaian Xinyi. "Bagaimana pemulihan mu?" "Aku tidak bisa memulihkan ranah. jika paksa melakukanya, jiwa ku yang terluka tidak akan dapat menanggungnya. malahan akan berakhir cacat permanen" Xinyi mengangguk paham. "Jika tidak salah di salah satu benua ada seorang Alchemist yang hebat, bahkan dia sudah menguasai hukum Alchemist ketingkat yang tinggi. mungkin kita akan dapat meminta bantuannya" Burung emas itu menatap Xinyi "Apa salah satu alasamu untuk mengambil misi adalah untuk ini.?" Walaupun dia bertanya tetapi dia sedikit merasakan perasaan han
Ziiinnnggg, Ziiiiinnnggggg! "Aahhhhhhhhh!" Lou Bo dan yang lainya melebarkan mata melihat 2 orang yang berada paling dekat dengan Xinyi langsung di belah dengan rapi. Hal yang menakutkanya adalah mereka tidak dapat melihat sama sekali ketika Xinyi bergerak. Itu seolah-olah dia tidak berpindah dari posisinya. Tetapi Lou Bo tau kalau XInyi benar-benar bergerak, tetapi pergerakanya terlalu cepat sampai sampai mereka tidak dapat melihatnya. tau-tau saja 2 orang sudah tumbang. Xinyi mengangkat pedangya sedikit dengan lambat "Mungkin kamu salah sesuatu, sebenarnya aku buakannya tidak memiliki Martial Art, tetapi karena belum saatnya bagi ku untuk menggunakannya. karena ini waktu yang tepat aku akan membiarkan kalian melihatnya" Dia bergerak dan datang kedepan Lou Bo. Lou Bo melebarkan mata, dan melepaskan Qi sambil mengangkat pedang untuk melindungi titik vital. Thiiiiikkkk! Benturan besi keras terdengar. Hantaman yang kuat membuat Lou Bo di dorong kebelakang dan menumbangkan beberap
Halo teman-teman semuanya author disini. baik teman teman sebelum itu author ucapkan terimakasih bagi teman-teman yang sudah menemani mc kita sejauh ini. alasan author mbuat ini adalah mohon teman-teman meninggalkan jejaknya di comment, baik komen satu kata aja, biar author tau klw ada yang mengikuti novel ini. jika tidak itu seperti author menuls tanpa ada yang melihat saja, rasanya kurang termotivasi. mohon bantuannya nya teman-teman suport terus novel ini. juga untuk yang bertanya apakah novel ini sudah tamat.? jawabanya belum tamat, bakan masih berjalan 20 persen. bukan kah masih ada tokoh-tokoh yang author perkebalkan sebelumya belum memperlihat kan diri. tapi yakin lah teman teman setiap tokoh sudah author pertimbangkan dan akan bertemu di waktunya. owh iya bukankan teman² penasatan seperti apasih latar belakang mc, yang dapat memebirkan dia martial art tinggi. lalu ada status panel. apakah itu tercipta begitu saja.? tidak teman teman. untuk mengetau ini silahkan teman tem
XInyi mengambil semua sumber daya yang di miliki oleh orang-orang ini, tetapi kebanyakan dari mereka tidak terlalu memberikan banyak poin pengalaman.Dari ketika dia keluar 5 tahun yang lalu sampai sekarang dia sudah mengumpulkan sekitar 3098 poin pengalaman. jumlah ini adalah jumlah yang fantastis bagi Xinyi. mungkin ini juga di sebabkan karena dia tidak pernah menggunakan poin pengalaman ini, jadi semua berkumbul hingga menjadi banyak. Tatapan Xinyi jatuh pada kertas kuning yang di siapkan Lou Bo tadi. itu terlihat seperti kertas tua dan akan sobek jika di beri sedikit kekuatan. tetapi sebenarnya kertas ini sangatlah kuat, karena truktur dasar pada kertas sudah di rubah oleh seseorang menggunakan Hukum Talisman. jadi kertas ini mungkin lebih kuat dari pada baja. "Wind Tempest!" Dari namanya saja Xinyi tau kalau Martial Art ini dapat menghasilkan kekuatan berupa angin. mungkin terlihat biasa, tetapi setelah Xinyi membaca lebih jauh lagi langsung dia tau kenapa Martial Art ini di k
Setelah memasuki wilayah Farvaru, Xinyi melewati beberapa hutan dan gunung lagi untuk tiba di salah satu kota yang dihuni oleh Kultivator. Suara perbincangan dan keramaian membuat kota ini terlihat sangat hidup. Setiap orang sibuk dengan urusan mereka masing masing. bahkan ada anak-anak yang dengan girangnya bermain tanpa takut akan hal apapun. Tidak tau kenapa suasana yang harmonis ini membuat Xinyi tanpa sadar tersenyum. Lalu dia melangkahkan kaki ke dalam gerbang kota, dan melewati sebuah tulisan Giriving Town. ... Xinyi terus berjalan dan memperhatikan sekitar, di mana berbagai macam orang dapat terlihat, ada yang memiliki ranah tinggi dan ada juga yang bersembunyi-sembunyi. Tetapi satu hal yang dilihat Xinyi adalah, ada beberapa Kultivator yang memiliki seragam sama. Tatapan XInyi jatuh pada Plat nama yang tergantung di pinggang orang-orang ini. "Sekte Bintang Utara"Sebelumnya Xinyi sempat ragu, bagaimana 13 kekuatan super dunia dapat mengatur pengaruh dan wilayah mereka.?
Jika bentrokan terjadi antara keduanya bukan lagi perkara pertarungan biasa, itu bisa menjadi perang Clan. Status dan pengaruh Clan menengah juga luar biasa, jika perang pecah maka mereka juga akan menjadi imbasnya. karena itu semua orang dengan gugup menatap keduanya. Apapun yang terjadi itu tidak ada hubungannya dengan Xinyi. hal yang membuat dia tertarik adalah energi yang dilepaskan anak 10 tahun saat mengendalikan pedang tadi. XInyi yang memiliki Bloodline es sangat peka akan es, jadi dia langsung menyadari kalau anak 10 tahun ini mungkin memiliki BLoodline es, sama seperti dirinya. Sekarang ditambah dengan keberadaan pria paruh baya yaitu ayah anak ini, membuat Xinyi yakin 99% anak 10 tahun ini memiliki Bloodline es. karena pria paruh baya ini juga menghasilkan es-es kecil di sekitarnya. Ini adalah pertama kalinya dia melihat orang lain yang memiliki Bloodline es selain dirinya, karena itu Xinyi sedikit tertarik. Zhu Min menatap dengan serius kedepan, di mana di depannya adal
Saat ini di wilayah permaisuri.Luo Bai menangis sambil memeluk Xinyi. Dia menangis dengan kuat, seolah-olah dia ingin melepaskan semua beban berat dan perasaan bersalahnya. Karena terbawa suasana, Luo Xinying juga memeluk pinggang Xinyi dan menangis.Xinyi membiarkan keduanya melampiaskan semuanya dalam tangisan. Xinyi tahu tangisan Luo Bai bukan hanya sekedar bahagia karena bertemu dengannya. Xinyi juga merasakan tangisan ini mengandung keputusasaan, ketidakberdayaan, bercampur dengan perasaan yang tidak terbendung lagi.Dia sudah merasakan pahitnya pengkhianatan, kekecewaan, dan rasa bersalah terhadap keluarganya. Tidak pernah dia meluapkan semua kesedihannya ini pada siapapun. Bahkan ketika hatinya sangat sakit karena mengetahui pengkhianatan suaminya, dia tidak pernah menangis.Itu karena dia sudah menutup hatinya; tidak ada orang lain yang dapat dia sandarkan punggungnya. Walaupun ada Clan Luo, dia tidak ingin kondisi lemahnya diketahui oleh ibu dan ayahnya, karena mereka juga d
Melihat situasi yang aneh ini, Luo Xinying berkata, "Ibu, ini kakak tampan yang aku bicarakan sebelumnya, dia orang yang baik, kenalan yang...""Ying'er, diam!"Mendengar ini, Luo Xinying langsung menundukkan kepala, tidak berani lagi bicara.Xinyi bergumam, "Ternyata kamu mendidiknya dengan sangat baik.""Apa yang kami katakan?" Luo Bai bertanya.Xinyi mengabaikannya, dia masih terus menatap Luo Xinying, "Racun pada tubuhnya sangat kuat. Jika tidak diberikan penawar setiap 1 bulan, secara perlahan itu akan mengikis kehidupannya."Luo Bai terkejut, dia tidak berharap orang misterius ini dapat mengenali keanehan pada tubuh anaknya, "Kamu tahu?""Tentu saja, bahkan di alam Kultivasi hanya beberapa orang yang dapat menyelamatkannya."Luo Bai dan yang lainnya terkejut.Luo Bai berpikir, 'Alam kultivasi? Dia bicara seolah-olah alam kultivasi itu biasa. Apa orang ini berasal dari alam kultivasi?''Jangan-jangan...'Luo Bai menghentikan pikirannya, "Semuanya, sarungkan kembali pedang kalian!
Sebuah gerbong kereta mewah terlihat di jalan utama. Dilihat dari rombongan pengawal yang mengikuti, beberapa kereta pedagang dan lainnya bergerak menjauh. Mereka khawatir untuk tidak menyinggung bangsawan ini.Di dalam gerbong, Luo Bai duduk dengan wajah serius. Di pangkuannya, Luo Xinying tertidur sambil memegang mainan kayu. Dia tidur tanpa kekhawatiran sedikit pun, wajah imutnya membuat Luo Bai beberapa kali mencubit."Nyonya di depan adalah gerbang ibukota."Mendengar ini, kekhawatiran di wajah Luo Bai menghilang. "Langsung ke tempat Clan Luo.""Baik, Nyonya."...Di gerbang utama Clan Luo yang mewah, tiga pria muda sedang menunggu dengan wajah khawatir. Di belakang mereka, beberapa penjaga Clan Luo hadir, yang memiliki aura dan kekuatan yang kuat. Saat keberangkatan Luo Bai dari kota Daiqi, Clan Luo sudah mendapatkan kabar dari Luo Bai.Identitas sosok yang dibicarakan oleh Luo Bai membuat tiga kakaknya khawatir. Saat ini, Patriark Clan Luo tidak ada di rumah. Dia dipanggil oleh
Di salah satu tempat mewah di Kota Daiqi. Lebih tepatnya, di dalam ruangan yang mewah dan elegan, seorang wanita dewasa terlihat. Pakaian dan auranya memancarkan perasaan bangsawan, ditambah dengan pakaian dan mahkota di atas kepalanya, membuat orang yang melihatnya akan tahu bahwa ini adalah permaisuri kekaisaran. Karena hanya permaisuri dan raja yang dapat menggunakan pakaian naga dan phoenix, wanita ini adalah Luo Bai. Dia tidak lagi terlihat seperti wanita yang lembut di pikiran Xinyi, karena pengalaman hidup yang dihadapinya telah membangun kedewasaan yang dimilikinya saat ini. Dia duduk di kursi besar dan megah sambil diawasi oleh beberapa pelayan dan beberapa orang pengawal di luar ruangan. Di sisinya, ada seorang wanita yang memegang pedang; wanita ini adalah pengawal pribadinya yang sangat setia padanya. Luo Bai memejamkan mata sambil bermeditasi menyerap Qi alam yang sangat sedikit di sekitarnya. Saat pintu terbuka, dia juga membuka matanya dan segera berdiri. Lalu, seora
Melihat Li Xiuying berhenti, Xinyi bertanya, "Ada apa?" "Itu..." Dia tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dan merasa kebingungan sambil berkeringat dingin. Saat membaca ingatan para Clan Li satu persatu, dia tanpa sengaja menemukan sesuatu yang membuatnya ketakutan. Itu adalah identitas Xinyi. Xinyi segera menebak sesuatu saat penjelasan Li Xiuying berhenti setelah penculikan Luo Bai. 'Seharusnya itu karena Bibi Luo bertemu denganku.' Xinyi bicara, "Kamu tidak perlu ragu, lanjutkan saja." Mendengar ini, Li Xiuying bahagia, karena dengan begitu dia yakin Xinyi juga tidak marah karena dia secara tidak sengaja menemukan identitas kelahiran Xinyi. "Rencana kaisar ini tidak berhenti setelah penculikan, dia mengutus orang-orang kuat yang dia asuh secara pribadi untuk mengawasi pertumbuhan Luo Bai, setelah dia menelantarkannya di sebuah desa. Kaisar tidak sewang-wenang, dia juga memperhatikan keselamatan Luo Bai, karena ini berkaitan dengan rencana besarnya." "Luo Bai yang kehilang
Di sebuah paviliun penginapan. Suara keramaian dari para penduduk yang bersenang-senang dapat terdengar. Itu sangat ramai dan terlihat seperti sebuah pesta saja. Berbagai orang dari berbagai kalangan datang ke sini untuk menikmati minuman dan makanan. Berbagai wanita penari yang disediakan paviliun melayani dengan sepenuh hati sambil tersenyum. Jika ditanya apakah tidak akan ada konflik? Tentu saja akan ada konflik. Dimana beberapa orang yang merasa mereka memiliki pengaruh atau latar belakang keluarga yang kuat, selalu mendominasi. Di salah satu ruangan paling mewah di lantai 2. Ruangan terlihat sangat rapi dan bersih, sesuai dengan namanya, ruangan VIP. Xinyi duduk di kursi rotan yang dibuat dengan indah sambil memicingkan mata. Di atas meja ada sebuah minuman yang masih mengeluarkan asap. Dapat dilihat itu masih panas dan baru diseduh. Qiao Liuxian berdiri dengan diam dan tenang di sampingnya. Tidak ada tindakan malas atau pun ekspresi lelah di wajahnya. Dia menjaga dengan sepe
Keduanya mengikuti apa yang dilihat Xinyi. "Herbal murah, baik untuk ramuan dan obat." Seorang gadis kecil berjalan menelusuri jalur utama kota, sekitar usia 10 tahun. Dia menyandang keranjang bambu kecil yang cocok untuk tubuhnya. Gadis itu memiliki kulit putih seperti salju dan rambut hitam yang legam seperti malam yang gelap. Dia mengenakan pakaian mewah yang terlihat seperti nona bangsawan, yang tidak cocok dengan aktivitas yang dia lakukan saat ini. Ditambah gadis kecil itu berjualan herbal dan sayuran sambil memainkan ranting kecil di tangan kanannya. "Apa tuan ingin membeli herbal saya?" Saat melewati toko pinggir jalan, wanita kecil itu bicara. Pedagang yang coba tidak melihat wanita itu tersentak terkejut. "Tidak, nona kecil, saya tidak membutuhkan herbal untuk saat ini," pedagang memasang senyumnya dengan gugup, takut akan sesuatu. "Ah, begitu ya?" Gadis kecil itu sedikit sedih. Melihat ini, pedagang semakin gugup. "Non..." "Baik, jika tuan membutuhkan herbal, janga
Wilayah Istana Great Xia, salah satu paviliun mewah. Halaman ruangan paviliun ini sangat besar dan luas, dengan beberapa rumah kuno mewah, taman spiritual indah, dan beberapa pohon yang sengaja ditanam demi menambah keindahan. Paviliun ini adalah paviliun High King Fu Xinyi, memiliki ratusan penjaga dari kemiliteran Great Xia. Matahari mulai muncul, dan puluhan pelayan langsung beraktivitas merawat paviliun dan melayani setiap kebutuhan Fu Xinyi. Di salah satu bangunan utama paviliun, bagian ruang utama. Xinyi yang sedang bermeditasi membuka matanya. "Siapkan pemandian." "Baik, Tuan." Penjaga di pintu segera bergegas menyampaikan pesanan. Tanpa menunggu lama, 15 pelayan langsung menyiapkan pemandian untuk Xinyi. Setiap dari mereka dibagi tugas, sebagian menyiapkan air, menyiapkan pakaian, dll. Beberapa menit kemudian. Setelah selesai, Xinyi segera dibantu oleh pelayan memasangkan pakaiannya. Xinyi diiringi oleh para pelayan ke ruang tamu, di mana sudah menunggu seorang pemuda
Di sebuah dunia yang tersembunyi di balik alam semesta, terdapat salah satu dunia tinggi yang disebut Ruhania. Di sana, pepohonan raksasa berdaun lebat terlihat dimana-mana, dan air sungai mengalir dengan cairan berkilauan yang memancarkan cahaya bening. Gunung-gunung megah mengandung kristal murni menjulang tinggi ke langit, memantulkan sinar matahari ke segala penjuru, menciptakan pelangi berkilau yang terus bergerak. Di atas langit Ruhania, binatang ajaib raksasa maupun kecil dengan sayap beragam warna melayang-layang. Suara air terjun yang tak terhitung jumlahnya mengalir dari tebing-tebing, menciptakan simfoni air yang menenangkan hati. Di sini, waktu tidak berjalan seiring dengan dunia manusia, dan keabadian menjadi teman akrab. Tepat di tengah-tengah Ruhania terletak Istana Kehidupan Abadi, bangunan megah yang terbuat dari batu permata yang mengubah warnanya setiap kali matahari terbenam. Berbagai makhluk ajaib dengan kekuatan kuno mengawasi dan menjaga tempat ini dengan penuh