Share

38. Labirin Maut

Wu Long melangkah ke dalam Labirin Maut dengan perasaan waspada, meski dalam pikirannya terbayang instruksi Dewa Jenius yang telah memberinya petunjuk tentang cara melintasi tempat itu. Namun, ada sesuatu yang tidak disampaikan oleh Dewa Jenius—labirin ini hidup, bergerak, dan selalu berubah jebakannya, seolah-olah tempat itu punya kehendak sendiri untuk menyesatkan dan membunuh para pengunjung yang berani masuk.

Langkah kakinya menggema di sepanjang lorong berbatu, dinding-dindingnya menjulang tinggi dan berlumut, memancarkan aroma lembap yang menggigit indra penciuman. Setiap sudut yang ia lewati membuat hatinya semakin gelisah, seakan udara sendiri berbisik tentang kematian yang telah merenggut banyak pendekar yang mendambakan harta terpendam di dalamnya.

Udara di labirin ini terasa aneh, berdesir lembut seperti angin yang berusaha memperdaya. Wu Long dapat merasakan betapa jahatnya jebakan di sini, yang menunggu momen tepat untuk menjebaknya. Jebakan-jebakan yang selalu berubah, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status