Kehadiran kelompok Sayap Emas yang begitu misterius masih menghadirkan banyak pertanyaan dari mana kelompok ini berasal dan seberapa besar kekuatan yang di miliki oleh Sayap Emas.Nama mereka yang baru awalnya di anggap sebagai keloni kecil yang tidak membahayakan, akan tetapi seiring berjalannya waktu kelompok ini berhasil menggemparkan dunia persilatan dengan banyaknya misi tingkat tinggi yang berhasil mereka selesaikan.Berita tentang kelompok ini setiap harinya semakin membuat banyak orang khawatir akan perkembangan kelompok mereka, bahkan kelompok ini di katakan sudah memiliki kekuatan sama halnya dengan sekte besar. Hal ini juga di manfaatkan betul dengan banyak pendekar tanpa sekte yang pada akhirnya memilih bergabung bersama kelompok Sayap Emas.Perkembangan Sayap Emas yang begitu cepat inilah yang menyeret nama mereka pada rapat pertemuan Aliansi Aliran Putih Netral."Kita harus segera mengambil sikap ketua, ketua harus bijak untuk menentukan keputusan," ucap Sudartawa.Kenin
Dari desa kecil yang berada di wilayah paling dekat dengan lereng Gunung Sindadu itu Abinawalah mendapatkan informasi tentang gambaran dunia persilatan saar ini yang sudah berubah jauh dari terakhir kali, sebelum dia menghilang dan menghabiskan waktu beberapa tahun untuk berlatih ilmu kanuragan."Jadi Elang Hitam menghilang pasca serangan itu?" Gumam Abinawa."Benar tuan, setelah peristiwa besar di Kota Bandar Agung, kelompok Elang Hitam menghilang dan menarik diri dari dunia persilatan," Abinawa menganggukkan kepalanya, dia merasa pasca kegagalan penyerangan di Kota Bandar Agung membawa kerugian besar bagi kelompok Elang Hitam dan memaksa mereka menarik diri sementara waktu dari dunia persilatan untuk memulihkan kembali kekuatan mereka yang hilang."Apakah para pendekar dunia persilatan tidak mencoba mencari keberhasilan kelompok Elang Hitam?" Tanya Abinawa kembali."Keberadaan mereka sudah berusaha di lacak, akan tetapi Elang Hitam memang menghilang secara misterius pasca penyerang
Tidak membutuhkan waktu lama, sosok yang di cari oleh Abinawa sudah tiba, seorang pemuda berbadan kecil dan kurus."Tuan, apa benar anda sedang mencariku?" Tanya pemuda itu."Aku sedang mencari sosok yang bisa menjelaskan situasi Kota Bandar Agung saat ini, kau kah orangnya?" Abinawa balik bertanya kepada pemuda itu.Pemuda itu mengangguk, dia memperkenalkan diri bernama Amru, salah satu orang yang memiliki informasi paling lengkap yang ada di Kota Bandar Agung."Jika memang begitu, bisa kau jelaskan mengapa Kota Bandar Agung di alihkan menjadi Kota pendekar?" Tanya Abinawa.Amru menarik nafas panjang, sebelum menghela nafas dengan berlahan. Amru mulai menjelaskan jika Kota Bandar Agung melakukan perombakan besar-besaran pasca penyerangan.MagaDewi dengan cepat mengambil tindakan untuk merombak dan menambah amunisi kekuatan yang di miliki oleh Bandar Agung.MagaDewi mengundang banyak pendekar untuk menetap di Kota Bandar Agung dan memberikan hak istimewa untuk para pendekar yang menet
Abinawa langsung berjalan berkeliling Kota Bandar Agung, beberapa kali dirinya sepintasan dengan pendekar raja, sesuatu yang jarang di temukan beberapa kota pada umumnya.'Tidak salah lagi, kedatangan dari para pendekar ini pasti ada campur tangan MagaDewi. Sebenarnya apa yang sedang dia rencanakan!!' batin Abinawa tanpa menghentikan langkah kakinya.Abinawa secara terus menerus memperhatikan setiap sudut kota, dia berusaha mengingat dan menghapal setiap jalan di Kota Bandar Agung, hal itu jelas untuk memudahkan dia melarikan diri jika terjadi sesuatu yang di luar perkiraannya. Karena Kota Bandar Agung sudah berubah sedemikian drastis.Abinawa berhenti di depan sebuah bangunan mewah dan besar yang berada di pusat Kota Bandar Agung, semua orang jelas mengetahui pemilik rumah itu adalah MagaDewi, salah satu jagoan dunia persilatan dari aliran netral."Penjagaan di kediaman MagaDewi saja berasal dari kalangan pendekar, bahkan komandan keamanan adalah pendekar ahli. Apa yang sedang di ren
Jaya Kata adalah salah satu pendekar yang memiliki kemampuan pendekar suci yang ada di Kota Bandar Agung.Dia juga adalah yang paling kuat di Kota Bandar Agung setelah MagaDewi. Awalnya tidak ada yang percaya jika sosok Jaya Kata memiliki kemampuan pendekar suci, akan tetapi di dalam sebuah pertarungan membuktikan dirinya memiliki kemampuan yang hebat.Salah satu yang melekat pada diri Jaya Kata adalah tabiatnya yang menyukai para wanita, jadi tidak heran jika dia adalah orang yang menjadi langganan nomor satu Penginapan Daun Kuning dan masih banyak lagi tempat hiburan lainnya di Kota Bandar Agung yang selalu di datangi oleh Jaya Kata.Hari ini, dia terlihat sangat sumringah ketika kedatangan dirinya di sambut hangat oleh Penginapan Daun Kuning, bahkan senyumnya semakin lebar saat mendengar ada penghibur baru yang di miliki oleh mereka."Haha, tunjukkan kepadaku seberapa menariknya sosok baru itu... " Jaya Kata tertawa dengan keras dan lantang, hingga menimbulkan kengerian di telinga
Jaya Kata kembali terpancing emosi mendengar ejekan dari sosok bertopeng itu yang benar-benar merendahkan dirinya, apalagi di depan khalayak ramai."Aku pantang menarik ucapanku, jadi bersiaplah untuk mati di mata pedangku!!!" Teriak Jaya Kata.Jaya Kata berpindah tempat dengan cepat. Dia yang sudah menyadari kemampuan dari sosok bertopeng yang saat ini menjadi lawannya, jelas tidak lagi mengambil tindakan yang gegabah yang akan merugikan dirinya.Dia langsung mengayunkan pedangnya membangun serangan, kali ini dengan jumlah tenaga dalam yang jauh lebih besar. Namun, sama seperti sebelumnya sosok bertopeng itu masih mampu menangkis dan menghindari setiap serangan yang di buat oleh Jaya Kata.Dalam waktu singkat, dua orang itu sudah bertukar belasan jurus dan puluhan serangan. Namun, ke-duanya masih belum mengalami luka yang serius, hanya goresan kecil saja yang menghiasi tubuh keduanya."Kau cukup tangguh rupanya!!" Ucap Jaya Kata yang sudah melompat mundur menjaga jarak dari sosok ber
Jaya Kata langsung membuka serangan dengan tebasan cepat yang mengincar bagian batang leher sosok bertopeng itu. Namun sekali lagi, Jaya Kata kembali di buat memggeram kesal saat sosok bertopeng itu mampu menghindari tebasan pedangnya itu.Bukan hanya menghindar, akan tetapi sosok bertopeng itu mampu memberikan serangan balik yang di lesatkan ke bagian titik vital Jaya Kata.Keduanya terus bertukar serangan, hingga membuat penginapan Daun Kuning menjadi porak-poranda. Bahkan para tamu yang awalnya menyaksikan pertarungan memilih untuk kembali ke kamar masing-masing, seolah-olah mereka tidak mengetahui apa yang terjadi di ruang bawah."Sial, dia sangat tangguh rupanya... Apa mungkin aku bukanlah tandingan-tandingan," Gumam Jaya Kata.Jaya Kata mulai menyadari jika kekuatan keduanya seimbang, akan tetapi jurus dan pola serangan yang di gunakan oleh lawannya rumit dan sulit di pahami. Sementara itu, hampir semua serangan yang di buat seolah mampu di baca dengan baik oleh lawannya."Jika
Asoka yang mendengar berita tentang Jaya Kata yang mengalami kekalahan dalam pertarungan di penginapan Daun Kuning, tentu langsung bergerak cepat menuju kediaman dari Jaya Kata.Asoka jelas ingin memastikan secara langsung keselamatan dari Jaya Kata. Dia yang mengetahui jelas kekuatan yang di miliki Jaya Kata tentu sangat terkejut mengetahui Jaya Kata kalah.Dalam waktu singkat, dia sudah berdiri di depan kediaman milik Jaya Kata. Asoka dapat mendengar dengan jelas umpatan-umpatan yang keluar dari mulut Jaya Kata."Kau tidak pernah berubah, selalu saja emosian ... " Ucap Asoka sambil berjalan memasuki kediaman Jaya Kata dengan seluruh bagian tubuhnya di selimuti oleh aura bertarung.Benar saja, sesuai dengan dugaan Asoka jika secarik energi berwarna merah melesat cepat ke arah dirinya.Asoka yang sudah m mempersiapkan dirinya dengan cekatan meliukkan tubuhnya menghindari serangan dari Jaya Kata."Jaya Kata!!! Ini aku Asoka," ucap Asoka sambil melepaskan aura bertarung yang kuat ke ara