Share

93. Nasehat dan Cacian

Janur Gana yang terus meningkat kecepatannya benar-benar menjadi momok yang menyulitkan bagi Abinawa. Bukan hanya cepat, tetapi setiap serangan menggunakan pola yang rumit.

Tidak terasa, tubuh Abinawa sudah di penuhi goresan luka. Sementara Janur Gana bersih bak tak ternoda sedikitpun.

"Jika bertarung jarak dekat tidak bisa, maka aku akan mencoba bertarung jarak jauh ... "

Abinawa menarik keluar keris perak dari dalam tubuhnya. Keris itu langsung berputar-putar di atas kepalanya.

Janur Gana yang melihat hal itu terkejut, dia tidak pernah menduga jika Abinawa juga memiliki Keris Perak, walaupun tidak sekuat Pedang Naga Langit, akan tetapi pusaka tetaplah pusaka yang memiliki kekuatan besar di dalamnya.

"Kau sangat menarik, bukan hanya satu pusaka, tetapi kau juga memiliki pusaka lainnya... " Ucap Janur Gana.

Abinawa tidak menjawab, dia lebih memilih mengerahkan keris perak itu melesat cepat ke arah Janur Gana.

Janur Gana dengan cekatan meliukkan tubuhnya menghindari serangan keris pera
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yudistira
bab baru sllu lambat dah gitu cuma 2 bab lgi tiap hari
goodnovel comment avatar
Wizuru Rahma
mana bab baru nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status