Share

168. Dua Pemuda Di Dalam Kedai

Setelah meninggalkan Aula Penegak Hukum, Abinawa dan Sumbayu langsung di sambut oleh Batik Saka, Arya Dwi Raga, dan Batari Ambar yang menunggu mereka dengan perasaan cemas.

"Tenang, kami baik-baik saja, saudaraku," ucap Abinawa berusaha memberi penjelasan kepada tiga orang itu.

"Kami sungguh cemas, karena Tetua Sodaya terkenal tegas dalam mengambil tindakan jika terjadi keributan di wilayah Pulau Es Utara," sahut Batari Ambar.

"Jangan terlalu cemas, kami sungguh tidak apa-apa," kali ini Sumbayu yang ikut angkat bicara.

Setelah itu, mereka bergegas mencari tempat penginapan yang akan menjadi rumah bagi mereka selama berada di Pulau Es Utara ini.

Penginapan Bulu Angsa adalah tempat yang di sediakan bagi mereka yang berasal dari sekte menengah seperti Sekte Naga Putih.

"Kami sudah menyediakan tiga kamar untuk kalian, Tuan," ucap pelayan itu.

Mereka dengan cepat menuju kamar mereka masing-masing. Abinawa dan Sumbayu mendapatkan kamar bersama, begitu pula Batik Saka dan Arya Dwi Raga, sert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status