Share

169. Sekelebat Bayangan Misterius

Suhu dan hawa di dalam kedai itu turun dengan sangat cepat. Semua orang merasakan jika di atas pundaknya sedang tertimpa batu besar, serta nafasnya terasa sesak.

"Kau salah orang jika ingin membodohi," ucap Baruna Wardhana, sambil mengarahkan aura kekuatannya ke arah Abinawa.

Mendapatkan tekanan tinggi yang di lepaskan oleh Baruna Wardhana, sama sekali tidak membuat Abinawa bergeming sedikitpun dari tempat duduknya. Bahkan, Abinawa seolah tidak merasakan tekanan tinggi yang di lepaskan Baruna Wardhana.

Baruna Wardhana yang sadar sosok pemuda di hadapannya tidak bergeming, membuatnya tanpa sadar berkeringat dingin.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Baruna Wardhana sambil menarik aura kekuatannya dengan berlahan.

Hal ini jelas di lakukan agar tidak menyinggung sosok di hadapannya karena sadar pemuda ini bukan sosok yang biasa.

"Aku bukan siapa-siapa, aku hanya seorang pendekar pengelana yang kebetulan lewat dan mampir di Pulau Es Utara ini," jawab Abinawa dengan santai.

Baruna Wardhana jela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Peteng Dedet
kurang seru, bersambung melulu.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status