Share

151. Melanjutkan Perjalanan

Kota Angin Selatan menjadi tempat pertama yang di datangi oleh kelompok Elang Hitam.

Selain jarak kota ini dengan Gunung Amarasa tidak terlalu jauh, Kota Angin Selatan juga hanya di lindungi sekte menengah yang tidak memiliki kekuatan terlalu besar, sehingga dapat dengan mudah di lumpuhkan oleh para pendekar Elang Hitam dan menguasai kota itu dengan cepat.

"Ampun tuan pendekar, kalian boleh mengambil semua harta dan menjadi penguasa kota ini, tetapi tolong biarkan aku dan keluargaku hidup," pinta Wali Kota itu sambil bersujud di kaki Dwi Pangga.

"Membiarkanmu pergi? Aku tidak keberatan, tetapi untuk putrimu, aku tidak bisa membiarkannya pergi begitu saja," ucap Dwi Pangga.

Wali Kota itu langsung berkeringat dingin dan tubuhnya pun bergetar hebat. Dia jelas menyadari jika bukan perkara mudah meminta para perampok ini untuk melepaskan putrinya.

"Tuan, aku rela memberikan semua hartaku untuk kalian, tapi tolong jangan untuk putriku," Wali Kota itu bersujud di hadapan Dwi Pangga.

Bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status