Share

Bab 270 Persimpangan Pilihan

Langit di atas mereka berubah kelabu, seolah mencerminkan ketegangan yang kini dirasakan oleh Ling dan rombongannya. Setelah pertarungan sengit, mereka bergerak cepat meninggalkan area hutan tempat mereka diserang. Suara langkah kaki yang teredam oleh tanah lembab menjadi satu-satunya suara yang terdengar selain desahan napas mereka yang masih berat setelah pertempuran.

Ling berjalan paling depan, pandangannya terus menelusuri pepohonan di sekeliling mereka. Meski musuh telah mundur, kewaspadaannya tidak berkurang. Serangan mendadak yang terjadi barusan hanya mempertegas bahwa musuh-musuh mereka semakin dekat. Ailin, Guan Ping, dan En Jio mengikuti di belakang, masing-masing terdiam memikirkan langkah selanjutnya.

“Apakah kita menuju desa yang aman?” tanya En Jio dengan suara rendah, menghancurkan kesunyian yang menekan.

“Itu rencana awalnya,” jawab Ling tanpa menoleh. “Tapi setelah kejadian tadi, aku tidak yakin desa itu aman. Kita harus membuat keputusan cepat sebelum mereka bisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status