“Siapa namamu?” tanya Lin Feng kepada pemuda yang memapahnya.“Di organisasi tentara bayaran, aku terkenal dengan nama Hantu Rimba,” balas pemuda itu.Lin Feng berpikir sejenak. Dia membutuhkan cukup banyak pasukan untuk menunjang keinginannya menumpas kejahatan. “Aku berniat membuat pasukan yang hebat dari organisasi tentara bayaran. Apa kamu mau menjadi pengikutku?” tawarnya kepada Hantu Rimba.“Aku memang bermaksud mengikutimu, Jenderal. Kamu sangat hebat dan aku sangat kagum akan hal itu.” Tanpa berpikir panjang, Hantu Rimba menerima tawaran dari Lin Feng.Lin Feng tersenyum senang. “ Baiklah … Setelah aku memulihkan diri di markas, kita akan menuju ke hutan kegelapan untuk menemui tentara bayaran lainnya.”“Hu … hu … hutan kegelapan?” Hantu Rimba terbata-bata tidak percaya.“Benar, kamu tidak perlu takut seperti itu. Hutan kegelapan tidak seperti yang kamu pikirkan,” ujar Lin Feng.Hantu Rimba tersenyum kecut. “Hutan kegelapan merupakan salah satu hutan yang terlarang di kekaisar
Di Ibukota Provinsi Bintang Biru, nama Lin Feng sebagai Jenderal Bercadar Hitam menjadi sangat terkenal di kalangan warga ibukota.Jenderal Bercadar Hitam menjadi perbincangan hangat di kedai-kedai kecil, restoran, pasar maupun tempat-tempat keramaian lainnya. Warga ibukota membicarakan dan memujinya karena berhasil mengalahkan patriark sekte tengkorak hitam.Selama tiga hari, Lin Feng berkultivasi menyerap pil embun biru di kediamannya di Sekte Pedang Api. Kultivasinya meningkat satu tingkatan menjadi tahap pemula keempat.Sementara itu, para tentara bayaran menunggu dan berjaga di halaman rumah Lin Feng. Mereka menjadi sedikit akrab dengan Xiao Yuli, Wang Ru dan Min Chu yang sering mengunjungi rumah Lin Feng. Xiao Yuli, Wang Ru dan Min Chu juga sesekali akan berlatih tanding dengan para tentara bayaran.Lin Feng keluar dari rumahnya setelah selesai menyerap pil embun biru. Xiao Yuli, Wang Ru dan Min Chu sudah berada di depan rumah, menunggunya keluar.“Kakak Feng, apa kamu sudah sia
“Lihat itu! Bukankah itu Patriark Zhen Li dan para tetua Sekte Pedang Api?” tunjuk tetua Sekte Gunung Petir ke arah kerumunan pasukan Sekte Pedang Api.“Mereka benar-benar mencari mati,” desah Patriark Hu.Tak lama, puluhan ribu pasukan Sekte Gunung Petir sudah berkumpul dan bersiap.“Ayu kita sambut mereka di luar gerbang sekte!” teriak Patriark Hu kepada puluhan ribu prajurit sektenya.Jika perang terjadi di dalam sekte, bangunan-bangunan sekte mungkin akan hancur. Patriark Hu merasa akan lebih leluasa berperang di luar sekte.“Penjaga … buka gerbang!” perintah salah satu tetua.Penjaga pun langsung membuka gerbang sekte. Patriark Hu dan para tetua melesat keluar dari gerbang diikuti oleh puluhan ribu pasukan sekte mereka.Tak lama, pasukan Sekte Pedang Api dan pasukan Sekte Gunung Petir saling berhadapan.WusssPatriark Hu mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat, membuat Patriark Zhen Li, Tetua Zhang dan tetua lainnya dari Sekte Pedang Api tidak bisa bernafas. “Zhen Li … apa ma
Di area lain, Patriark Zhen Li berhadapan dengan salah satu tetua Sekte Gunung Petir. Dia terlihat menguasai jalannya pertarungan dengan pedang api emas di tangannya.Tetua Zhang dan tetua lainnya juga terus berhadapan dengan para tetua dari Sekte Gunung Petir. Mereka sangat bersemangat untuk memenangkan peperangan.Sementara itu, Lin Feng dalam sekejap mulai di perhatikan oleh pasukan musuh. Mereka berkeringat dingin melihat Lin Feng yang membunuh bagaikan monster.“Tarian Pedang Naga.”Lin Feng menerobos pasukan musuh dan menewaskan mereka satu per satu. Sesekali, dia akan menyelamatkan rekannya yang terlihat kualahan menghadapi musuh.WusssWusssSrakkkSrakkkLin Feng bagaikan sekelebat bayangan dan menari-nari diantara pasukan musuh. Puluhan demi puluhan pasukan musuh tumbang tidak berkutik terkena tebasan pedangnya.WusssLin Feng melesat ke udara, pedangnya dia acungkan dan kembali melesat ke permukaan tanah ke arah kerumunan pasukan musuh. “Pedang Gelombang Kehancuran.”Bummm
Korban dari pasukan musuh terus menerus berjatuhan. Puluhan ribu pasukan sekte gunung petir tewas sementara di pihak sekte pedang api hanya sekitar seribu orang yang tewas. Sekte pedang api berhasil memenangkan peperangan dan mengalahkan sekte gunung petir.Pasukan sekte pedang api kemudian mengambil cincin ruang dimensi dari mayat-mayat pasukan musuh yang bergeletakan. Mereka kemudian memasuki markas sekte gunung petir dan menjarah harta berharga yang mereka temukan.Lin Feng berkumpul dengan para petinggi sekte setelah memenangkan peperangan. Bersama mereka, juga ada Xiao Yuli, Wang Ru, Min Chu, Hantu Rimba dan prajuritnya. Sementara pasukan sekte lainnya mengurus mayat-mayat yang menggunung.“Bocah, kamu tidak perlu lagi khawatir. Di provinsi Bintang Biru, tidak akan ada lagi yang memburumu,” ujar Pak Tua Zhao.Patriark Zhen Li mengangguk. “Aku juga akan mendesak penguasa provinsi untuk tidak lagi mencarimu.”“Terimakasih Pak Tua Zhao, Patriark,” balas Lin Feng.“Baiklah, ayu kita
Lin Feng telah kembali ke hutan kegelapan bersama Hantu Rimba dan prajuritnya. Ratusan ribu sampai jutaan binatang spirit tingkat tinggi kembali bersembunyi darinya di dasar jurang kegelapan.Lin Feng membawa Hantu Rimba dan prajuritnya menuju ke gua untuk menemui Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan.“Jenderal, kamu telah kembali,” ujar Kolonel Han Zhie senang dengan kedatangan Lin Feng.Lin Feng mengangguk.“Jenderal, siapa mereka?” tanya Cakar Setan menatap Hantu Rimba dan prajuritnya.Lin Feng memperkenalkan Hantu Rimba kepada Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan. Dia menjelaskan bahwa Hantu Rimba dan prajuritnya akan bergabung menjadi pasukannya. Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan pun tampak senang karena pasukan mereka akan bertambah.Lin Feng menatap para prajurit dari Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan yang masih menyerap pil dan kristal jiwa untuk meningkatkan kultivasi mereka.“Apa kalian sudah selesai menyerap pil dan kristal jiwa?” tanya Lin Feng kepada Kolonel Han Zhie dan Cakar Seta
Lin Feng menyiapkan beberapa batu kecil. Dia melompat dari satu dahan pohon ke dahan pohon lainnya menuju bagian barat hutan kegelapan.Tak lama, Lin Feng melihat seekor elang merah. Dia kemudian melempari elang merah itu dengan bebatuan yang sudah dia siapkan. Elang merah itupun goyah dan setelah beberapa kali terkena batu, elang merah terjatuh.Lin Feng tidak sepenuh tenaga melempar elang merah dengan bebatuan. Elang merah itu terjatuh hanya karena goyah. Elang merah masih bisa terbang karena Lin Feng tidak membuatnya terluka sama sekali. Namun, sebelum elang emas kembali terbang, Lin Feng sudah menaikinya.“Ayu antar aku ke dasar jurang kegelapan!” perintah Lin Feng.EakkkElang merah tidak mengerti apa yang Lin Feng perintahkan. Namun, Lin Feng terlihat handal mengendarainya. Dia sudah terbiasa menaiki binatang spirit saat kakek petapa masih ada. Lin Feng dengan mudah mengarahkan elang merah menuju ke tepian jurang kegelapan.EakkkElang merah ketakutan saat Lin Feng mengarahkanny
SrakkkTanpa berpikir panjang, Lin Feng menebas rusa cahaya. Rusa cahaya itu tewas, kemudian mengeluarkan kristal transparan dan kristal itu langsung terbang masuk ke tubuh Lin Feng.Lin Feng menjadi lebih berenergi saat kristal transparan dari rusa cahaya masuk ke dalam tubuhnya. “Apa ini? Aku merasakan energi yang sangat dahsyat seakan sedang berkultivasi.”Jika dapat berbicara, rusa cahaya akan mengatakan bahwa dia sangat senang menjadi bagian dari Lin Feng. Lin Feng memiliki aura penguasa para binatang spirit di alam semesta yaitu aura naga kuno.Meskipun aura Lin Feng masih sangat tipis, binatang-binatang spirit tingkat suci ke atas dapat merasakannya. itulah yang menyebabkan mereka ketakutan terhadap Lin Feng dan bersembunyi di dasar jurang kegelapan.Lin Feng memang masih sangat lemah. Namun bagi para binatang yang mengetahui kebesaran aura naga kuno, penguasa tetaplah penguasa. Rusa cahaya sebagai penguasa hutan kegelapan yang tingkatannya sangat misterius bahkan menyerahkan d