Lin Feng telah kembali ke hutan kegelapan bersama Hantu Rimba dan prajuritnya. Ratusan ribu sampai jutaan binatang spirit tingkat tinggi kembali bersembunyi darinya di dasar jurang kegelapan.Lin Feng membawa Hantu Rimba dan prajuritnya menuju ke gua untuk menemui Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan.“Jenderal, kamu telah kembali,” ujar Kolonel Han Zhie senang dengan kedatangan Lin Feng.Lin Feng mengangguk.“Jenderal, siapa mereka?” tanya Cakar Setan menatap Hantu Rimba dan prajuritnya.Lin Feng memperkenalkan Hantu Rimba kepada Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan. Dia menjelaskan bahwa Hantu Rimba dan prajuritnya akan bergabung menjadi pasukannya. Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan pun tampak senang karena pasukan mereka akan bertambah.Lin Feng menatap para prajurit dari Kolonel Han Zhie dan Cakar Setan yang masih menyerap pil dan kristal jiwa untuk meningkatkan kultivasi mereka.“Apa kalian sudah selesai menyerap pil dan kristal jiwa?” tanya Lin Feng kepada Kolonel Han Zhie dan Cakar Seta
Lin Feng menyiapkan beberapa batu kecil. Dia melompat dari satu dahan pohon ke dahan pohon lainnya menuju bagian barat hutan kegelapan.Tak lama, Lin Feng melihat seekor elang merah. Dia kemudian melempari elang merah itu dengan bebatuan yang sudah dia siapkan. Elang merah itupun goyah dan setelah beberapa kali terkena batu, elang merah terjatuh.Lin Feng tidak sepenuh tenaga melempar elang merah dengan bebatuan. Elang merah itu terjatuh hanya karena goyah. Elang merah masih bisa terbang karena Lin Feng tidak membuatnya terluka sama sekali. Namun, sebelum elang emas kembali terbang, Lin Feng sudah menaikinya.“Ayu antar aku ke dasar jurang kegelapan!” perintah Lin Feng.EakkkElang merah tidak mengerti apa yang Lin Feng perintahkan. Namun, Lin Feng terlihat handal mengendarainya. Dia sudah terbiasa menaiki binatang spirit saat kakek petapa masih ada. Lin Feng dengan mudah mengarahkan elang merah menuju ke tepian jurang kegelapan.EakkkElang merah ketakutan saat Lin Feng mengarahkanny
SrakkkTanpa berpikir panjang, Lin Feng menebas rusa cahaya. Rusa cahaya itu tewas, kemudian mengeluarkan kristal transparan dan kristal itu langsung terbang masuk ke tubuh Lin Feng.Lin Feng menjadi lebih berenergi saat kristal transparan dari rusa cahaya masuk ke dalam tubuhnya. “Apa ini? Aku merasakan energi yang sangat dahsyat seakan sedang berkultivasi.”Jika dapat berbicara, rusa cahaya akan mengatakan bahwa dia sangat senang menjadi bagian dari Lin Feng. Lin Feng memiliki aura penguasa para binatang spirit di alam semesta yaitu aura naga kuno.Meskipun aura Lin Feng masih sangat tipis, binatang-binatang spirit tingkat suci ke atas dapat merasakannya. itulah yang menyebabkan mereka ketakutan terhadap Lin Feng dan bersembunyi di dasar jurang kegelapan.Lin Feng memang masih sangat lemah. Namun bagi para binatang yang mengetahui kebesaran aura naga kuno, penguasa tetaplah penguasa. Rusa cahaya sebagai penguasa hutan kegelapan yang tingkatannya sangat misterius bahkan menyerahkan d
Setelah merasa cukup beristirahat, Lin Feng menyusuri dasar jurang kegelapan mencari herbal. Dia mendapat sangat banyak herbal berharga yang sangat langka di Kekaisaran Qilin. Diapun meracik herbal-herbal itu menjadi ribuan pil kultivasi, pil obat, dan pil khusus.Dasar jurang kegelapan sangatlah luas seperti hutan pada umumnya. Dasar jurang kegelapan termasuk ke dalam wilayah hutan kegelapan di bagian barat.Lin Feng menuju bagian barat hutan kegelapan. Dia keluar dari hutan melewati perbukitan, lembah dan pegunungan. Tak lama, Lin Feng sampai di desa terpencil bernama desa mawar.Lin Feng memasuki desa dan berjalan santai. Dia melihat keanehan di desa mawar. “Desa ini terlihat sangat sepi,” gumamnya.Lin Feng hanya melihat beberapa orang tua, anak-anak dan wanita yang lemah. Jumlah mereka sangat sedikit dan dapat dihitung dengan hitungan jari.Warga desa menatap Lin Feng penuh perhatian. “Siapa orang itu? Kenapa sampai di desa terpencil ini?”Lin Feng tidak mempedulikan warga desa y
Lin Feng dan warga desa Habai digiring menuju ke tempat mereka akan bekerja. Mereka baru saja sampai di area tambang namun langsung disuruh untuk bekerja.Ctarrr“Aaaa.”Seorang warga desa di cambuk karena berjalan sangat pelan. Diapun menjerit kesakitan dan mempercepat langkahnya.Lin Feng sangat murka dengan perlakuan orang-orang dari sekte kepala ular kepada warga desa. “Tunggu sebentar lagi! Aku akan menyelamatkan warga desa dan menghabisi orang-orang kejam ini,” gumamnya.Lin Feng dan warga desapun mulai bekerja mengikuti arahan beberapa orang dari sekte kepala ular yang mengawasi mereka.Lin Feng mendekat ke warga desa yang sudah lama menjadi budak kemudian bertanya, “tuan, darimana orang-orang kejam ini?”Warga desa itu diam seribu bahasa. Dia takut pengawas melihatnya bercakap-cakap dengan Lin Feng.Lin Feng mendekat ke warga desa lain, namun hasilnya tetap sama. Beberapa warga desa malah takut berdekatan dengan Lin Feng yang mengajak mereka bercakap-cakap.“Apa yang kamu laku
Lin Feng kemudian melesat ke utara untuk mencari markas sekte kepala ular. Tak lama, Lin Feng melihat sebuah gua di area perbukitan. Di mulut gua, dua orang dengan kultivasi tahap raja ketiga terlihat sedang berjaga.WusssLin Feng secepat kilat melesat ke mulut gua.Dia langsung mencekik dua orang yang berjaga di mulut gua dengan tangan kanan dan kirinya. Mereka mencoba untuk melepaskan diri namun tidak berdaya melakukannya.“Apa ini markas sekte kepala ular?” tanya Lin Feng.Uhuk … uhuk …Dua penjaga terbatuk-batuk sesak nafas akibat cekikan Lin Feng. “Si … siapa kamu?”Lin Feng menguatkan cekikannya. “Aku bertanya apa ini markas sekte kepala ular?”“Uhuk … uhuk … be … banar tuan.”Lin Feng melepaskan cekikannya, kemudian memukul leher kedua penjaga itu dengan telapak tangannya.BukkkBukkkKedua penjaga tewas seketika akibat pukulan telapak tangan Lin Feng yang sangat mematikan mengenai nadi leher mereka.Lin Feng kemudian menyelinap masuk ke dalam gua. Lorong di dalam gua itu sanga
Hutan kegelapan merupakan hutan yang sangat luas, mencakup wilayah istana bintang dan paviliun merak. Setelah menyusuri bagian barat dasar jurang kegelapan melewati lembah, perbukitan dan pegunungan, Lin Feng ternyata sampai di wilayah kerajaan paviliun merak.Lin Feng bermaksud menyelidiki kekuatan besar yang berhubungan dengan sekte kepala ular. Dia melesat pergi meninggalkan sekte kepala ular yang telah hancur lebur.BommmBommmDuarrrSaat Lin Feng melewati sebuah hutan, dia mendengar suara ledakan menggelegar. “Suara apa itu?”Lin Feng menuju ke sumber suara dan melihat dua orang yang sedang bertarung. Di sisi kedua orang itu, beberapa pohon hancur dan terbakar akibat pertarungan dahsyat mereka berdua. Dua orang itu merupakan patriark sekte poenik surgawi dan patriark sekte langit hitam.Lin Feng mengamati pertarungan dari balik sebuah pohon.“Guan Li, untuk apa kamu menyelidiki sekte langit hitam?” tanya patriark sekte langit hitam kepada patriark sekte poenik surgawi yang berna
“Aku sangat penasaran dengan sayembara itu. Aku mungkin harus menyaksikannya,” gumam Lin Feng.“Jika kamu merupakan murid sekte aliran putih maupun netral, kamu bisa mengikutinya,” sahut Patriark Guan Li.“Aku memang murid salah satu sekte di kerajaan istana bintang. Namun, aku hanya penasaran dengan sayembara itu dan tidak bermaksud mengikutinya.”Patriark Guan Li hanya mengangguk. “Ngomong-ngomong, apa yang akan kamu lakukan di kerajaan paviliun merak?” tanya Patriark Guan Li.“Aku akan mencari tahu kekuatan besar yang membuat warga desa maupun kota sengsara,” jawab Lin Feng.“Seseorang yang barusan aku bunuh adalah patriark sekte langit hitam. Sekte langit hitam merupakan kekuatan besar di paviliun merak. Apa mungkin sekte langit hitam yang kamu maksud? Jika benar, maka, memang seperti itulah sekte aliran hitam, mereka selalu membuat orang-orang lemah sengsara.”Lin Feng kemudian berpikir, hal itu memang pantas dicurigai. Sekte langit hitamlah yang mungkin berhubungan dengan sekte