Bab 74. Kedatangan Pemimpin Suku Tengkorak Darah ( immortal Hua Bi )Pertempuran di kota 1000 tangga sudah berlangsung selama dua hari, mayat-mayat dari dua belah pihak bergelimpangan di kaki gunung, semua orang masih bertempur di tanjakan yang cukup curam. Tidak berselang lama, langit dan bumi bergetar hebat membuat semua orang berhenti bertarung, mereka melihat ke atas langit."Hahaha…!" tawa satu sosok terdengar menyeramkan"I-itu… suku tengkorak darah!" ucap Tetua Qin Yang"Hoi… manusia tidak berguna, aku datang untuk ikut bertempur… siapapun yang ingin melawanku, silahkan maju!" ucap Immortal Hua Bi memperlihatkan tingkat kultivasi seorang ImmortalImmortal Chu We memberikan hormat "maaf tuan, kalau boleh tau anda berpihak kepada siapa?" Pemimpin sekte Glory mengepal erat tangannya "sial… ada orang gila ini lagi, seperti akan semakin sulit!"Hua Bi memunculkan tulang gajah berukuran besar "aku tidak berpihak kepada siapa-siapa, tapi aku ingin membunuh Immortal Wen Long dan para
Bab 75. Teman seperjuanganPertempuran masih berlangsung tanpa ada kata berakhir, datangnya pasukan tengkorak darah membuat pasukan musuh bergidik ketakutan, menurut kabar saat malam malam sudah tiba, pasukan tengkorak darah akan sangat buas. Immortal Wen Long menangkap Qin Chen, berencana membalaskan dendam kematian Tuan muda Wen. "Ayah… tolong aku!" "Qin Chen… Immortal Wen Long, lepaskan dia!""Karena kalian keluarga Qin… keluarga Wen tewas terbunuh… hari ini akan ku pastikan tuan muda kalian mati!" sahut Pemimpin sekte Glory Qin San menarik pedangnya "lepaskan!"Immortal Kurumi muncul dihadapan "matilah!""Tidaaaaaak…!" teriak Qin Mei"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Tetua Qin Yang menangkap tubuh Qin San "muridku bangunlah!""Dia tiada!" Qin Mei berlutut di depan kakak kandungnya, suara tangis terdengar saat itu juga. Semua orang sangat terpukul melihat kepergian pemuda yang menjadi masa depan kerajaan bulan sabit, saat itu juga semua orang diselimuti kemarahan besar. "Brengsek
Bab 76. Kabar duka kematian Ling dan Qin SanPertempuran sudah selesai, semua pasukan musuh tewas terbunuh, empat Immortal kerajaan Den De melarikan diri karena tidak mungkin lagi untuk melanjutkan pertarungan. Di pinggir jurang, semua orang berkumpul, mereka mendengar kabar duka kalau Ling dan Immortal Wen Long jatuh kedalam jurang. Dada terasa sesak di benak semua orang, pemuda berbakat yang menjadi Jendral di usia muda harus pergi untuk selamanya, air mata tertahan agar tidak tumpah. Yang paling terpukul dari semua orang adalah pemuda yang terbaring putus asa."Ini salahku, gara-gara aku yang terlalu lemah… dia harus mengorbankan diri untuk melindungiku!" ucap Qin Chen memukul tanah Immortal Chu We menahan sesak di dada "sebenarnya, dialah yang membagikan emas beberapa minggu lalu kepada semua sekte… dia tidak ingin ada orang yang mengetahuinya kebaikannya… dia juga yang sudah memulihkan sumber daya kerajaan, aku tidak menyangka kalau dia akan berakhir di jurang ini!" Mo Heng me
Bab 77. Suku tengkorak darah terusir dari kerajaan Den DeLima bulan berlalu setelah pertempuran besar yang terjadi di kota 1000 tangga yaitu perbatasan dua kerajaan, selama lima bulan kerajaan Den De tidak melancarkan serangan lanjutan, itu dikarenakan semua orang sedang memulihkan kekuatan. Kematian Immortal Wen Long membuat kabar duka bagi kerajaan Den De, sekarang Sekte Glory dipimpin oleh Immortal Wen Xhu. Semua orang dari suku tengkorak darah melakukan perjalanan menuju kerajaan bulan sabit, mereka mendapatkan kabar kalau kerajaan Den De memerintahkan semua Immortal untuk memburu mereka. Kepala suku mengajak semua orang untuk datang ke kota bambu menemui Tetua He. Kota bambu hanya dihuni oleh murid-murid sekte."Tenang saja… lagi pula kerajaan Den De tidak akan bisa membunuh kita kalau sudah berada di kerajaan bulan sabit!""Iya tetua!" —----------Di ibukota, semua prajurit melakukan latihan bersama, di tengah lapangan luas Immortal Chu We melatih empat pemuda berbakat dari b
Bab 78. Perkembangan Ling dan yang lainnyaSuara kletak-klutuk terdengar di kota bambu, semua orang bekerjasama memperbaiki kota yang terkena imbas pertempuran besar. Di kota 1000 tangga juga mulai mendirikan kembali rumah-rumah untuk tempat tinggal, bangunan rusak lebih banyak diakibatkan oleh orang-orang dari kerajaan Den De. Qin Mei berkuda menghampiri kediaman keluarga Qin.Ayah Qin Chen beridiri "paman, Raja Liu memintaku mengirimkan ini… emas untuk pembangunan dan dana kebutuhan hidup!""Wah… ucapkan terimakasih kepada Raja Liu, oh iya bagaimana kabar Qin Chen?""Qin Chen fokus berlatih, siang dan malam dia tidak membuang waktu sedikitpun!""Syukurlah… setelah ini kamu mau kemana?""Kota bambu, aku harus mengirimkan mereka emas dan sumberdaya!""Berhati-hatilah, kirimkan salam kepada Tetua He!""Baik!" Qin Mei menaiki kuda meninggalkan tempat tersebut, ia harus ke kota bambu untuk mengantarkan sumberdaya dan emas dari keluarga kerajaan. Di kota bambu terlihat bangunan besar den
Bab 79. Kabar GembiraTidak terasa sudah empat tahun Ling berada di jurang terlarang, jubah yang digunakan compang-camping akibat latihan Extrim yang dilakukan pemuda berambut putih. Aura tahap 13 membuat penampilan berubah drastis, kulit putih bersih, bola mata berwarna biru, rambut panjang berwarna hitam berubah putih susu.Meskipun jubah yang digunakan sudah hancur, tidak menurunkan ketampanan pemuda yang sedang melakukan latihan."Sepertinya sudah cukup… aku hanya bisa menguasai tiga teknik bertarung, leluhur bagaimana ini… jurus buatanmu terlalu rumit!""Tidak apa, tiga jurus itu cukup untuk tahap Dunia Kultivasi Tingkat Bumi yang kamu miliki sekarang!""Apakah aku boleh kembali?" "Iya, tapi pulihkan dulu kondisimu!" "Iya leluhur!"—------------Di istana megah, teras lantai kedua terlihat sosok cantik duduk sendirian. Sudah empat tahun Leona tidak melihat kekasihnya, rasa rindu tidak di bisa diukur dari luasnya samudra. Waktu tinggal dua tahun dan Leona akan dilamar oleh Panger
Bab 80. Berita PanasSemua alkemis di dataran merah mendapatkan undangan dari istana langit untuk berpartisipasi mengikuti turnamen alkemis. Ling berencana mengikuti turnamen untuk bisa menemui kekasihnya Leona, ia juga sangat merindukan sosok cantik yang pernah menyelamatkan saat ingin terjatuh ke jurang dalam. "Leona, tunggu aku… aku bersumpah akan melakukan apapun demi membawamu kembali!" ucap Pria berjubah compang-camping menatap langit biruDi atas atap bangunan terlihat Qin Chen berdiri melihat ke arah langit "Leona, demi temanku Ling… aku berjanji meneruskan perjuangannya untuk membawamu meninggalkan wilayah Istana Langit!" Qin Chen adalah seorang alkemis yang tidak menggunakan api surgawi, namun ia mampu membuat jenis api yang bernama api naga emas. Sedangkan Ling memiliki api surgawi yang tidak kalah kuat dari api lainnya, kemampuan dua sosok sama persis karena belajar di satu kitab yang sama. Kerajaan Den De juga mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti turnamen besar, u
Bab 81. Liu Ling Pangeran Cinta MembaraWilayah istana langit dipenuhi ribuan pengunjung dari beberapa kerajaan, puluhan ribu Immortal berdatangan untuk menonton turnamen alkemis muda. Ling dan Qin Chen mengikuti turnamen hanya untuk menyelamatkan Putri Leona, peserta yang ikut sekitar 500 alkemis muda. Di bawah kegelapan malam, Ling berjalan mendekati istana megah. "Istana ini terlalu besar, dan penjaga juga terlalu banyak… bagaimana caraku untuk masuk?" Tidak lama berpikir, Ling berlari masuk melewati halaman belakang, sosok berjubah hitam berlari memanjat dinding menunju lantai dua istana langit, langkahnya berhenti tepat di samping kamar Leona, saat itu juga Ling melihat sosok cantik mengganti pakaiannya."Ternyata indah sekali!" Leona merasakan kehadiran seseorang di sekitar "siapa dia luar? Atau aku membunuhmu?" Ling bersembunyi di balik dinding "aduh, bagaimana kalau aku ketahuan? Dia pasti marah karena aku sudah melihat tubuh indah itu… tapi, aku ingin sekali bertemu denga