Share

53. Tidak Peduli

Malam yang dingin sekarang auranya menjadi panas dan gera, kini malam yang gelap menjadi terang karena banyak api yang merah yang membubung tinggi kelangit seakan menjilat bintang dilangit.

Sulastri memcengkram cawan arak karena kesal dengan Sudarmanik, seharusnya wakil komandan itu terlbih dahulu tahu.

Jika ada yang akan menyerang mereka, dengan itu ada persiapan untuk bertahan dari penyerangan lawan.

'' jika ilmu indra penglihatanmu tidak dapat digunakan, dan tidak berguna, sebaiknya tingggalkan saja dari kepalamu,'' lalu tanpa tanya Sulastri menampar Sudarmanik dengan keras, saat ini aku tidak tahu dengan cara apapun hentikan mereka...! ''sekarang''.

Sehingga lima wakil komandan bergerak, dengan ratusan para pendekar pilih tanding, dibelakangnya dan Sudarmanik masih meringis kesakitan, akibat tamparan keras Sulastri dipenuhi energi hitam membuat kelima jari itu mengukir wajahnya.

Salah satu anak buah melaporkan dengan wajah yang pucat kepada wakil komandan lainnya, yang berju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status