Share

188. Awal Yang Baik

"Konsepnya sama, kita akan membiarkan mereka menanam padi untuk kita." Bagas Sanjaya mendekati para tawanan itu sembari menekuk jari jemarinya. "Sekarang aku tanya pada kalian, aku memiliki dua buah pilihan, tentukan dengan cepat. Menjadi budak atau mati?''

"Menjadi budak'' Kedua puluh orang itu serentak berkata, "Tidak masalah jika harus menjadi budak, asalkan kalian tetap membiarkan kami hidup."

Galuh Tapa kemudian mengernyitkan kening, lalu kemudian menatap wajah pria yang berbadan kekar tersebut.

"Kau berniat melarikan diri dari sini?'' Galuh Tapa mengejutkan pria itu. "Berusaha mencari kesempatan, lalu kabur."

"Ti...tidak, mana mungkin aku berani melakukan hal itu?" ucapnya.

"Apa? Bagas Sanjaya mencekik leher pria itu hingga tubuhnya terangkat dan kakinya menjuntai. "Pimpinan kami bisa mengetahui apa yang ada di kepalamu, apa kau ingin mati?''

"aku mohon ampuni hamba...Aku mengaku salah..."

"Ceh...kau pikir setelah kegagalan kalian, apa Kelabang Iblis akan memaafkan dirimu. Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status