Share

195. Mojopali Menyerang

"Denganmu tidak salah anak muda, kami memang berniat menghancurkan kelompok itu." Jawab Bagas Sanjaya.

"Mustahil" timpal pemuda itu." mereka memiliki pasukan yang kuat dan laki-laki tua itu, ilmu kanuragannya sangat hebat." Yang dimaksudnya adalah Mojopali.

"Apa kau bilang? Kau meragukan kami semua. Dasar kau ini, badan saja yang besar tapi penakut." Bagas Sanjaya menghardik pria itu.

"Kisanak siapa namamu?" Tanya Galuh Tapa.

"Abima, tapi aku dipanggil Bi, tuan."

"Baiklah Bi, kami tidak bisa terlalu lama mengulur waktu lagi." Galuh Tapa lantas mendekati panglima kumbang, sementara macan hitam itu merendahkan punggungnya. "Kami hargai kebaikanmu dengan memperingatkan kami, tapi kami akan tetap pergi."

Sebelum panglima kumbang meninggalkan kampung ini, Bi tiba-tiba saja bersujud kemudian di ikuti oleh semua orang prajurit dari kerajaan Merdanau.

"Tuan, aku mohon izinkan kami ikut bersama dengan kalian." Bi berujar. ''Kami akan ikut berperang, kami sudah lama menderita. Mungkin adalah ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status