Silver Poisonous Flame Spear!Seal of The Lotus Blossom!Hao Tian melemparkan tombak raksasa dengan kekuatan penuh di tangan kanannya. Tombak yang berdenyut dengan empat kekuatan yang berbeda melaju dengan cepat. Kekuatan besar yang dibawanya membuat area di sekitarnya dihancurkan, entah itu terbakar sampai menjadi abu atau dilelehkan menjadi cairan beracun.GROOARGGH!White Bones Alligator yang merasakan bahaya mendekat langsung meraung dan menyerang dengan Manipulasi Tulang secara membabi buta. Hal ini pun membuat formasi buyar dan dihancurkan.Hao Tian memutar kedua telapak tangannya. Dengan gerakan ini, tombak raksasa seketika berubah menjadi jauh lebih kecil, sekecil lengan orang dewasa. Kemudian dia mengulurkan tangan kanannya dengan dua jari yang menunjuk ke arah tombak tersebut.Gerakan tangan Hao Tian membuat tombak yang kini langsing itu bergerak seakan memiliki nyawa. Tombak itu melesat cepat diantara celah-celah tulang raksasa yang menutupi jalur menuju White Bones Alligat
“Nine Golden Crows Body? Tidak, aku baru mendengar nama ini. Divine Body milikku adalah Nine Yang Heaven Body,” ucap Hao Tian.“Nine Yang Heaven Body, kemungkinan besar itu nama lain dari Nine Golden Crows Body di Benua Manusia ini,” gumam Hua Yin ketika mendengar nama Nine Yang Heaven Body.“Sepertinya kau tahu sesuatu tentang Nine Yang Heaven Body. Apa kau bisa memberitahuku karena ku juga tidak memiliki banyak pengetahuan tentang Nine Yang Hevaen Body ini?” tanya Hao Tian. Dia memang hanya tahu Divine Body miliknya ini dari Ketua Sekte, tapi itupun tidak banyak. Jadi dia perlu mendapat informasi lain tentang Divine Body ini untuk meningkatkan potensinya.“Jika aku tidak salah, Divine Body milikmu disebut dengan Nine Golden Crows Body di benua asalku. Itu memiliki legenda yang menyebar ke seluruh penjuru Benua Wu Lin. Legendanya sering di syairkan bersamaan dengan legenda Heavenly Demon, karena salah satu pemilik Nine Golden Crows Body yang dipanggil Golden Crow Sage memiliki hubung
“Jadi itu asal usul Kultus Demon God..” gumam Xie Shiyue.“Dan Sekte Demoness berasal dari Benua Wu Lin yang berisi kekuatan yang berkali lipat lebih besar dari Benua Manusia.” Hao Tian berpikir ketika mengatakannya.Informasi yang diberikan Hua Yin terlalu banyak dan semua orang berusaha untuk mencernanya dengan baik di kepala masing-masing. Tapi hal yang paling mengejutkan dan harus mereka perhatikan saat ini adalah tentang Kultus Demon God. Bahkan di Benua Wu Lin pun, Kultus Demon God adalah salah satu sekte terkuat dengan dominasi yang besar, persis seperti posisinya di Benua Manusia ini. Ini juga berarti kalau Kultus Demon God telah menguasai dua Benua hanya dengan kekuatan yang mereka miliki.“Hua Yin, apa neraka yang kau maksudkan itu adalah Neraka Kegelapan, Dunia Iblis?” tanya Hao Tian sambil berpikir.“Benar, Demon God yang Kultus Demon God sembah adalah salah satu penguasa tertinggi Dunia Iblis,” ujar Hua Yin yang kemudian membuat wajah semua orang meredup.Nereka Kegelapan
Semua orang keluar dari daerah hutan rawa dan dengan cepat menjauh. Kompetisi Nine Nethers bagian pertama hanya memiliki sisa waktu kurang dari satu hari. Dalam waktu ini, mereka memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa selain berburu poin untuk menghabiskan waktu.Sebenarnya bisa saja mereka mulai mengumpulkan pasukan disini. Tapi itu akan menjadi tindakan yang ceroboh. Dalam waktu kurang dari satu hari, mereka tidak akan terlalu meyakinkan orang lain untuk menjadi musuh dari salah satu sekte terkuat di Benua Manusia itu. Terlebih, bahayanya menjadi lebih besar karena mereka sedang ada dalam kompetisi yang Kultus Demon God buat.Keesokan harinya, sebelum matahari muncul ke permukaan, mereka semua sudah diteleportasikan kembali ke arena Kultus Demon God.Namun, semua orang dikejutkan dengan apa yang mereka lihat ketika menoleh ke sekitarnya. Mereka melihat bahwa jumlah peserta yang tersisa berkurang dengan sangat banyak.Hanya dalam waktu 7 hari, jumlah peserta yang tadinya lebih dari
“Apa tidak masalah?” tanya Yin Mei. “Tidak. Memang apa yang lebih penting daripada nyawa?” ucap Hao Tian. Dengan begitu, Yin Mei dan Deng Yuan pun tidak jadi maju ke arena.Tujuan terbesar dari Kompetisi Nine Nethers ini kemungkinan besar memang pembunuhan. Jadi, akan lebih baik jika dia mengurangi orang yang akan dibunuh. Tapi itu akan diketahui oleh pihak Kultus Demon God jika terlalu banyak, setidaknya dia masih bisa menyelamatkan teman-temannya.Seperti yang dikatakan Hao Tian, Leng Guang memang tidak jauh berbeda dengan Mo Wujiang. Hal itupun langsung terbukti sesaat setelah Death Battle Royale grup kedua dimulai.Seorang pemuda dengan rambut pendek sebahu dan mata merah serta tato hitam yang memenuhi tangan kanan dan kirinya mengedarkan kekuatan yang sangat besar. Kemudian, dia melangkahkan kakinya yang mengandung tekanan yang luar biasa.Ten Steps of the Suppressive Tyrant!BUMM!Seketika tekanan yang besar turun dari langit dan menghantam semua orang yang ada di atas arena. S
Bugh!Hai Rong mendaratkan pukulannya tepat di wajah Ren Ling dengan aura berbentuk singa putih yang mengandung kekuatan yang besar.Tubuh Ren Ling dilemparkan beberapa meter sampai menabrak orang-orang yang dilewatinya. Dia mendarat sambil mengusap darah yang keluar dari sudut mulutnya. Kemudian dia menatap tajam pada kondisi Hai Rong yang masih baik-baik saja.Racun yang dia miliki ini akan memberikan efek yang besar walaupun hanya satu tetes, khususnya untuk orang dengan kultivasi yang lebih rendah dari Ren Ling. Hai Rong tentunya memiliki tingkat kultivasi yang jauh lebih rendah darinya dan dia terkena semburan cairan beracunnya. Jadi, bagaimana dia bisa baik-baik saja?“Hehe. Pil yang diberikan Hua Yin sangat menakjubkan. Aku sepenuhnya kebal akan racun jalang itu sekarang,” gumam Hai Rong.“Ha! Walaupun kau kebal racunku sekalipun, kau tetap tidak akan bisa mengalahkanku dengan kekuatanmu yang lemah itu.” Ren Ling tersenyum menghina ketika dia melesat ke arah Hai Rong dengan ula
“Pemenang dari grup ketiga adalah Hua Yin dari Sekte Moon Flower!” Cruelty Demon menatap Hua Yin dengan niat membunuh yang besar sebelum mengumumkan kemenangannya. Tentu saja Hua Yin menyadari tatapannya.Dua grup selanjutnya menjadi pertarungan yang sangat singkat tapi juga kejam. Di grup keempat ada seorang pemuda dengan mata hitam dan wajah yang pucat, dia adalah Gui Zheng dari Klan Gui. Dengan beberapa Boneka Spiritual yang dibawanya, dia membantai orang-orang dengan mudahnya tanpa bergerak. Dia hanya menggerakkan boneka-boneka itu dengan benang energi yang tak terlihat. Hanya dengan menggerakan kesepuluh jarinya saja, Gui Zheng berhasil membantai semua orang diatas arena dengan beberapa Boneka Spiritual yang dia bawa.Grup kelima memiliki seorang iblis yang membunuh orang-orang dengan wajah yang menyenangkan dan menyeringai. Siapa lagi kalau bukan Mo Wujiang. Dengan sabit darahnya, dia berubah wujud menjadi sosok malaikat pencabut nyawa. Akhir nasib dari orang-orang di grup keli
Whoosh!Tombak api melesat ke bawah dengan energi yang menghanguskan atmosfir yang dilewatinya. Hui Jie menatap tombak itu dengan tatapan yang tajam sambil menggertakkan giginya.Tubuh Hui Jie dengan cepat dibuat berdiri oleh aura hitam yang menyelimutinya dan juga menghindari tombak api Hao Tian sesaat kemudian.Keukk!Hui Jie memuntahkan darah dari mulutnya sambil memegangi dadanya dan menatap tajam Hao Tian di langit. “Dasar kau bajingan licik! Beraninya kau menyerangku ketika aku masih berbaring!”“Apa? Licik?” Hao Tian menatap Hui Jie dengan aneh lalu tertawa dengan terbahak-bahak. Dia benar-benar tidak menyangka akan mendengar hal ini dari seorang anggota Sekte Nether, yang memang memiliki kelicikan sebagai sifat dasar mereka.“Apa yang kau tertawakan?” Hui Jie bertanya dengan marah.“Kau benar-benar tidak tahu apa yang lucu dari perkataanmu barusan? Kau berharap kita melakukan pertarungan yang adil tanpa adanya tipu daya ketika kita berdua adalah anggota Sekte Nether? Kebanggaa
Pertandingan selanjutnya adalah Qin Yixue melawan Tang Shiyue. Mereka berdua berada di ranah yang berbeda. Qin Yixue adalah seorang ahli Ranah Divine Sea yang sangat kuat, yang mungkin saja bisa setara atau bahkan lebih kuat dari Mo Yue. Sedangkan Tang Shiyue hanya ada di Tahap Puncak Ranah Martial Saint. Perbedaan antara keduanya bagaikan langit dan bumi. Namun, Tang Shiyue tidak ingin menyerah sebelum bertarung, dia ingin menjadikan ini sebagai pembelajaran.Ini akan menjadi pertarungan yang menarik. Di satu sisi, Hao Tian belum pernah melihat kekuatan Qin Yixue secara jelas. Bersama Li Ningxuan, Qin Yixue menjadi dua murid terkuat Sekte Demoness yang tidak bisa digoyahkan oleh siapapun. Bahkan di Benua Wulin, mungkin hanya Mo Yue yang bisa mengalahkan Qin Yixue. Di sisi lain, Hao Tian penasaran dengan perkembangan Tang Shiyue. Dulu dia dijuluki sebagai salah satu yang terkuat di Benua Manusia. Perubahan apa yang terjadi pada Tang Shiyue setelah dia menjadi anggota Klan Tang?“Kuden
Ronde kedua berjalan dengan cepat seperti halnya pertarungan Hao Tian. Semua orang yang lolos itu memiliki kekuatan yang jauh melebihi lawannya. Mereka juga merupakan orang-orang yang Hao Tian kenal dan perhatikan sebelumnya. Orang-orang yang memenangkan ronde kedua diantaranya adalah Hua Yin yang akan melawan Hao Tian di ronde ketiga, Qin Yixue akan melawan Tang Shiyue, Ling Zhenwu akan melawan Feng Zhuxian, kemudian Wu Daotian akan melawan Mo Yue.Setelah waktu istirahat berakhir, ronde ketiga pun segera dimulai. Ronde ketiga diawali dengan pertarungan antara Hao Tian melawan Hua Yin. Hua Yin masih sama seperti dulu, cantik dan menawan. Dia naik ke arena dengan membawa sebuah pedang. “Hao Tian, sepertinya perjalananmu ke Thunder Storm Valley membuahkan hasil,” ucap Hua Yin. Dia selalu dikejutkan oleh kekuatan yang Hao Tian tampilkan, entah itu dulu saat masih di Benua Manusia ataupun sekarang. Bahkan sekarang kekuatannya menjadi jauh lebih kuat sampai bisa setara dengan Mo Yue yang
Petir-petir kecil yang saling terhubung dan tersebar mengirim ratusan Lightning Strike pada satu target yang sama, Song Yizu. Ledakkan besar pun tak terelakkan. Ini adalah jurus yang baru saja terpikirkan Hao Tian, dia tidak menyangka akan menjadi sekejam ini. Apa Song Yizu baik-baik saja?Tidak lama setelah ledakan, Song Yizu keluar dari asap ledakan dengan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya. Dia mengeluarkan sebuah senjata berupa tombak dengan ujung yang sangat tajam. Kemudian dia melompat mendekati Hao Tian sambil menghunuskan tombaknya. Belum sampai di dekat Hao Tian, tombak itu menembakkan petir ungu dari ujung pisaunya yang mengarah langsung pada Hao Tian.Hao Tian mampu menghindari serangan itu dengan mudah. Tapi dia terkejut karena yang datang setelahnya adalah Song Yizu sendiri. Sepertinya dia memutuskan untuk melakukan pertarungan jarak dekat. Lagipula Hao Tian bisa dibilang sebagai petarung jarak jauh karena teknik yang dia miliki. Tapi sayangnya untuk Song Yizu karena
Beberapa hari kemudian, para kultivator muda yang telah bergabung dengan Heavenly Sword Division berkumpul di arena Aliansi Wulin untuk melakukan pertarungan peringkat. Seluruh anggota Heavenly Sword Division berjumlah 30 orang. Pertarungan ini bukan hanya menentukan peringkat diantara ketiga puluh orang, tapi juga menentukan pembagian tim. Peringkat 1 sampai 10 akan menjadi Divisi Satu, peringkat 11 sampai 20 akan menjadi Divisi Dua, dan peringkat 21 sampai 30 akan menjadi Divisi Tiga. “Baiklah, mari kita mulai!” seru seorang Tetua Aliansi Wulin. Dia ditugaskan untuk membawa acara pertarungan ini.“Peraturannya sederhana, pertarungan ini akan menggunakan sistem gugur. Setiap peserta yang kalah tidak bisa melaju ke pertarungan selanjutnya. Tapi di akhir pertarungan nanti, setiap peserta yang tidak puas dengan hasilnya akan diizinkan untuk melakukan satu tantangan pada siapapun. Tapi tantangannya hanya terbatas pada satu kali kesempatan, karena itu pilihlah dengan bijak untuk mendapat
“Apa? Maksudmu Lord Heavenly Demon?” tanya Hao Tian dengan ragu. Bagaimana bisa dia mendatangi Lord Kultus Divine Heavenly Demon, ahli terkuat Benua Wulin, hanya untuk menanyakan masalah pribadinya?Walaupun dia mengatakan hal itu, pada akhirnya dia tetap pergi ke Heavenly Demon Palace untuk bertemu dengan Lord Kultus. Jika apa yang dikatakan Tetua Zhuge benar adanya, maka mungkin saja Lord Kultus bersedia memberinya beberapa informasi tentang kakeknya. Ini akan menjadi pertemuan pertama Hao Tian dengan Lord Kultus yang dikenal sebagai ahli terkuat Benua Wulin. Ini membuatnya sedikit gugup.“Kau dipersilahkan untuk masuk,” ucap penjaga Heavenly Demon Palace sambil membuka pintu. Lalu Hao Tian melangkah masuk dengan percaya diri, walaupun sedikit gugup.Hao Tian tidak sempat memerhatikan sekitarnya karena matanya langsung tertuju ke arah depan. Di ujung ruangan yang luas itu terdapat sebuah singgasana berukirkan naga. Ada seseorang yang duduk di atasnya. Begitu mendekat, Hao Tian bisa
Assassin King diganti jadi Death King---------------------------------------------Setelah melewati ketiga tes, Hao Tian dinyatakan lolos dan resmi menjadi anggota Heavenly Sword Division. Masih ada beberapa hari lagi sebelum hari yang ditentukan untuk memulai peperangan. Hao Tian harus kembali ke kultus dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang Blacklash Continent dan Dark Monastery. Selain itu, dia juga harus mendapatkan beberapa informasi tentang keadaan di Benua Nightstar saat ini. Karena mereka juga target dari peperangan, maka Hao Tian akan sekalian membalaskan dendamnya. Hao Tian tidak akan pernah melupakan hari dimana Aliansi Nightstar memburu keluarganya, yang berakhir dengan keruntuhan Keluarga Hao dan kematian kedua orang tuanya. Dia selalu memendam amarah terbesarnya selama bertahun-tahun. Karena sekarang dia memiliki kekuatan dan waktu yang pas, dia harus menuntaskan dendam ini.Hao Tian dan kelompok Kultus Divine Heavenly Demon kembali ke kultus. Pada akhirny
“Ini Bakat Putih, bakat tertinggi!” seru dua Tetua di samping Martial King Ji Tian. Mereka tidak menyangka akan melihat Bakat Putih disini. Mo Yue yang dikenal sebagai pemuda paling berbakat Benua Wulin saja hanya memiliki Bakat Ungu. Tidak ada yang terdeteksi sebagai pemilik Bakat Putih selama ratusan tahun. Martial King Ji Tian pun ikut terkejut melihatnya. Dia juga tidak pernah melihat seseorang dengan Bakat Putih seumur hidupnya. Patas saja bocah ini sudah menerobos ke Divine Realm di usianya yang belum sampai 20 tahun, ini menjadi masuk akal karena dia memiliki Bakat Putih. Tapi kemudian dia menenangkan dirinya. Bakat hanyalah nilai tambah pada seorang kultivator. Setinggi apapun bakatnya, kalau dia tidak bisa menggunakannya dengan baik maka akan sia-sia.“Bakat Putih memang sangat langka. Hao Tian, perlihatkan padaku kalau kau bisa menggunakan bakatmu itu dengan baik,” ucap Martial King Ji Tian.Hao Tian yang mengerti dengan ucapannya segera mengangguk dan mengalirkan energiny
“Martial King Ji Tian!”Hao Tian dan Mo Yue segera menarik kembali aura mereka saat Martial King Ji Tian keluar dari paviliun. Mereka mendekat dan memberi salam padanya.“Hao Tian, Kultus Divine Heavenly Demon memberi salam pada sang Martial King Ji Tian!” seru Hao Tian dengan semangat sambil mengangguk penuh hormat. Dia adalah seseorang yang pantas untuk diberi hormat.“Mo Yue, Kultus Divine Heavenly Demon memberi salam,” ucap Mo Yue dengan nada dingin seperti biasanya. Inilah sifat yang selalu diperlihatkan Mo Yue, bukan sifat bersemangat saat bertemu dengan Hao Tian seperti tadi.“Hmm. Sungguh sulit dipercaya dua orang jenius seperti kalian ada di satu sekte yang sama,” ucap Martial King Ji Tian sambil memperhatikan Hao Tian dan Mo Yue. Mo Yue selalu memegang posisi pertama di generasi muda sebagai orang paling kuat dan berbakat. Kekuatannya saat ini sudah setara dengan para tetua sekte, seperti yang diharapkan dari Tuan Muda Kultus Divine Heavenly Demon. Tapi kemudian dia melihat
Awan gelap yang berkumpul menutupi langit dan menghalangi cahaya bulan. Seekor makhluk yang terbuat dari petir seakan berenang di antara awan gelap itu, meraung dengan keras dari langit. Saat Hao Tian menurunkan tangannya sebagai isyarat, seekor naga petir raksasa turun dari langit dengan suara auman yang keras dan petir yang menggelegar. Naga petir raksasa itu langsung menghantam menara api. Lalu menara api meningkatkan kekuatannya, membuat serangan yang kuat jadi jauh lebih mengerikan!“ARGHHHH!!”Suara teriakan keras yang mengerikan terdengar dengan jelas dari dalam menara api, sudah pasti itu suara Yang Sha. Teriakannya seakan bisa membuat seseorang yang mendengarnya merasakan rasa sakit yang dia alami. Hui Qi pun sampai terkejut mendengarnya, membayangkan rasa sakit yang diderita Yang Sha walaupun memiliki tubuh sekuat itu. Itu hanya berarti kalau serangan Hao Tian sangat kuat sampai bisa menembus tubuh kokoh Yang Sha dengan mudah.Naga Petir yang turun kali ini cukup mirip denga