Beranda / Fantasi / Legenda Dewa Tertinggi / 1 - Keruntuhan Keluarga Hao

Share

Legenda Dewa Tertinggi
Legenda Dewa Tertinggi
Penulis: Vickry

1 - Keruntuhan Keluarga Hao

Penulis: Vickry
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Ayah! Kenapa kau terluka?!”

Seorang anak kecil berusia sekitar 10 tahun dengan warna kulit coklat dan mata yang tajam mendatangi ayahnya yang memiliki rupa yang sama dengannya dengan wajah khawatir melihatnya pulang ke rumah dengan keadaan yang cukup parah, tubuhnya penuh dengan luka dan darah.

“Sayang!” Seorang wanita dewasa yang sangat cantik dengan rambut yang diikat, juga mendatangi pria itu.

“Kekaisaran dan yang lainnya menyergapku dijalan pulang. Sekarang, mereka pasti sedang menuju kemari. Sayang, kau memiliki kecepatan yang lebih tinggi dariku, bawa Tian’er pergi sejauh mungkin!” seru pria itu pada wanita dewasa itu.

“Tapi, bagaimana denganmu?!” tanya wanita itu.

“Aku akan menahan mereka. Cepat!”

Pria itu berseru sebelum menelan sebutir pil untuk memulihkan tenaga dan Energi Spiritual-nya, lalu berbalik ke arah depan rumah keluarga mereka.

Wanita dewasa itu menggertakkan giginya dan pergi dengan langkah yang cepat sambil membawa anaknya yang mengamuk tidak ingin meninggalkan ayahnya. Tapi mereka harus pergi, mereka tidak bisa membuat pengorbanannya sia-sia. Jika tidak cepat, tidak akan ada yang tersisa dari mereka.

Beberapa hari lalu, mereka adalah salah satu Keluarga Bangsawan terkuat di Benua Nightstar, Keluarga Hao. Saking kuatnya mereka, Kekaisaran Nightstar takut dengan hal yang bisa mereka lakukan terhadap tahta yang sudah mereka miliki selama beberapa abad di Benua Nightstar. Ketakutan itu muncul setelah sekian lama mereka tidak merasakannya.

Keluarga Hao sudah ada di Benua Nightstar sebelum Kerajaan Nightstar ada. Sebelumnya mereka tidak memiliki tekanan sebanyak ini, tapi mereka naik beberapa tahun lalu dengan Patriark baru yang menerima warisan tersembunyi Keluarga Hao.

Ketakutan selama beberapa tahun itu membuat mereka hidup dengan tidak tenang. Ketika seseorang sudah ada di posisi yang tinggi selama hidup mereka, orang seperti itu tidak akan bisa hidup dengan tenang ketika mereka bisa jatuh meskipun itu sedikit. Karena ketakutan itu, mereka mengumpulkan pasukan dan aliansi, yang juga takut dengan kekuatan yang dimiliki Keluarga Hao, untuk membinasakannya.

Akibatnya, dalam beberapa hari ini, Keluarga Hao dibantai habis oleh aliansi Benua Nightstar dan Kekaisaran. Meskipun Keluarga Hao sangat kuat, mereka tidak bisa menghadapi kumpulan kekuatan-kekuatan besar Benua Nightstar.

“Patriark Hao, apa kau sekarang kau menyesal menolak tawaranku?” tanya seorang pria tua dengan armor perang emas dan tombak giok.

“Nightstar Emperor, kukira kau hanya bisa berlindung dibalik anak buahmu, ternyata kau bisa keluar juga. Apa kau baru berani keluar kandang hanya ketika musuhmu sekarat?” tanya pria yang dipanggil Patriark Hao itu dengan nada dingin. Dia memegang erat pedang yang dipenuhi darah di tangan kanannya.

“Aku adalah seorang Kaisar, Patriark Hao. Rakyat jelata sepertimu seharusnya diam dan menuruti perkataanku saja. Tapi karena kau tidak mendengarku, maka kehancuran adalah hal yang akan kau dapat. Tapi yah, cukup sampai disini saja perjuanganmu,” ucap pria tua itu dengan sombong. Kemudian, dia mengangkat satu tangannya dan mengarahkannya pada Patriark Hao.

Tiba-tiba, orang-orang mulai muncul di setiap atap dan sudut kediaman Keluarga Hao itu. Mereka benar-benar mengelilingi kediaman itu dengan pasukan yang besar. Ini membuktikan bahwa sebesar inilah ketakutan Kekaisaran. Tidak ada yang tersisa dari Keluarga Hao, anggota mereka sudah dibantai habis dan keselamatan istri dan anaknya juga tidak bisa dipastikan. Ini benar-benar akhir yang menyedihkan untuk Keluarga Hao yang baru saja menikmati puncak kejayaannya.

“Hahahah!” Patriark Hao tertawa dengan keras. “Kau membantai seluruh keluarga dan orang terdekatku hanya karena ketakutan yang tidak berdasar! Kau bukanlah Kaisar, kau adalah seorang iblis! Meskipun aku mati, aku akan membawamu ke neraka bersamaku!” Dia berseru dengan keras sembari mengeluarkan auranya yang meledak dengan kekuatan yang besar.

Bummm!

Ledakan kekuatan Patriark Hao membuat semua orang terkejut. Mereka tahu kekuatan Patriark Hao sangat kuat, tapi mereka tidak menyangka jika dia masih bisa mengeluarkan aura sekuat itu bahkan setelah bertarung dalam waktu lama dan penuh dengan luka.

“Kekuatannya benar-benar tidak masuk akal, apa warisan Keluarga Hao benar-benar sekuat itu?”

“Kita tidak bisa membiarkan dia hidup. Ayo kita serang bersama!”

Melihat orang-orang menyerangnya secara bersamaan, Patriark Hao menghembuskan nafas dan menutup matanya.

Haaa!

Patriark Hao membuka matanya dan berseru sambil melangkah menghunuskan pedangnya pada orang-orang yang menyerang. Patriark Hao bergerak dengan cepat dan membunuh mereka satu persatu. Perlahan, auranya yang meledak berubah menjadi kobaran api besar yang melahap musuh-musuhnya.

Namun sayangnya, lukanya yang parah itu tidak bisa menutupi kelemahannya dan peningkatan kekuatannya juga berakhir hanya dalam waktu 30 menit saja.

“Patriark Hao, apa kau sungguh harus berusaha sekeras ini ketika kau ada di ujung tanduk? Bukannya kau hanya harus menerima saja kematianmu dan kehancuran Keluarga Hao? Lagipula tidak ada yang bisa kau lakukan selain itu,” ucap Nightstar Emperor dengan senyum kecil sambil menatap Patriark Hao yang dipenuhi dengan luka dan darah.

Memang harus diakui, Patriark Hao dan warisan Keluarga Hao sangatlah kuat. Meskipun dia hanya memiliki sedikit Qi, dia masih bisa membantai ratusan orang hanya dalam waktu 30 menit. Langkahnya untuk membantai Keluarga Hao sepertinya keputusan yang sangat tepat.

Ptui!

Patriark Hao meludahkan darahnya dan menatap Nightstar Emperor dengan mata yang tajam dan penuh dengan niat membunuh. Kemudian dia berdiri dan menebaskan pedangnya pada Nightstar Emperor.

“Hmph!” Nightstar Emperor menatapnya dengan menyedihkan dan menebas tangan kanannya yang memegang erat pedang.

Jlebb!

Kemudian, Nightstar Emperor menusuk Patriark Hao dengan tombak panjangnya. Darah pun mengalir dari dadanya yang ditusuk dengan tombak panjang itu.

Grabb!

“Bukankah aku sudah mengatakannya? Aku akan membawamu ke neraka bersamaku!” Patriark Hao menyeringai dan mencengkeram erat tombak itu.

Sriiiing~

Tubuh Patriark Hao bersinar dengan terang. Ini adalah teknik seorang Kultivator yang meledakkan Lautan Spiritual-nya. Teknik ini sangat bahaya karena ledakannya akan memiliki kekuatan yang lebih kuat dari orang tersebut.

“Dasar bajingan gila! Lepaskan aku!” Nightstar Emperor berseru dengan panik sembari berusaha melepas tombaknya dari genggaman erat Patriark Hao.

“Sialan! Dia akan meledakkan diri! Lari!”

“Dia benar-benar gila! Ledakan ini bisa membunuh kita semua dan menghancurkan seisi kota!”

Semua orang panik melihat Patriak Hao akan meledakkan diri. Patriark Hao adalah salah satu Kultivator terkuat Benua Nightstar, ledakan dari kultivasinya akan sangat kuat. Jika mereka terlambat sedikit saja, mereka bisa dibantai habis oleh ledakannya.

“Tian’er, aku hanya berharap kau bisa selamat dari kekacauan yang aku buat. Tidak perlu membalaskan dendam ayahmu ini, kau hanya perlu hidup dengan melakukan apa yang mau kau lakukan. Maaf, kalau ayah tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa. Selamat tinggal, Shiyuan, Tian’er. Aku harap kalian bisa selamat.”

Air mata dan senyum hangat menghiasi wajah Patriark Hao. Dia siap meninggalkan dunia ini dengan tenang. Jika ada penyesalan, maka itu adalah tidak mampu melindungi istri dan anaknya.

Boommmm!!

Tubuh Patriark Hao meledak! Ledakannya sangat besar dan terus membesar sampai hampir menghancurkan seluruh kota yang sangat luas itu. Orang-orang Keluarga Hao sudah dibantai habis, jadi hanya tersisa pasukan Benua Nightstar di kota. Dan karena ledakan itu, kekuatan Benua Nightstar menjadi sangat berkurang di masa depan. Ledakan itu hampir memusnahkan semua pasukan Benua Nightstar!

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shofiyudin Musthofa
menarik... #1
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Legenda Dewa Tertinggi   2 - Akhir dan Awal

    Whoosh! Seorang wanita dewasa dengan pakaian serba hitam melompati atap-atap rumah dan dahan pohon dengan kecepatan tinggi. Auranya terasa sangat tersembunyi sampai membuat orang-orang yang mengikutinya kesulitan mengikuti jejaknya meski sudah dibantu dengan Artefak khusus. Wanita itu membawa seorang anak kecil di tangannya yang gemetar ketakutan. “Kecepatannya sangat tinggi, bagaimana dia bisa memiliki kecepatan seperti itu?” “Bukan hanya kecepatan, teknik penyembunyian auranya juga sangat mengerikan. Kemampuan seperti itu seharusnya hanya bisa dimiliki oleh Assassin tingkat tinggi.” Orang-orang yang mengikutinya adalah orang-orang dengan kecepatan tertinggi diantara kelompoknya, tapi mereka bahkan tidak bisa mengikuti jejaknya. Ranah mereka memang sama, tapi perbedaan kecepatan mereka seperti langit dan bumi. “Menyingkir! Kalian tidak becus hanya mengejar satu jalang saja.” Seorang pria kurus dengan rambut tergerai panjang dan mata sipit terbang dengan aura perak muncul di bela

  • Legenda Dewa Tertinggi   3 - Sekte Demoness

    Knock! Knock! Knock! “Hao Tian, apa kau ada di dalam? Ketua Sekte memanggilmu” Seorang wanita cantik mengetuk-ngetuk pintu rumah kecil di tempat paling sudut Sekte. Brakk! Seorang pemuda berusia 15 tahun membuka pintu. Pemuda itu memiliki kulit coklat, wajah yang tampan, dan mata tajam yang menawan. “Aku sedang berkultivasi, ada apa Ketua Sekte mencariku?” “Aku juga tidak tahu. Kau harus menemuinya untuk mencari tahu,” ucap wanita cantik itu. “Baiklah, aku akan pergi menemuinya,” ucap si pemuda. Kemudian pemuda itu pergi menuju Kediaman Ketua Sekte. Di sepanjang jalan, dia banyak disapa oleh anggota sekte yang semuanya merupakan perempuan dengan paras wajah yang cantik. “Berapa kalipun aku melihatnya, Sekte Demoness memang luar biasa,” gumamnya sembari tersenyum hangat pada setiap perempuan yang menyapanya. “Hao Tian, apa matamu memang setajam itu saat menatap para wanita?” ucap seorang wanita berambut hitam dengan pakaian merah dan hitam yang anggun. “Bukan begitu, Senior Yi

  • Legenda Dewa Tertinggi   4 - Hao Tian vs Hai Rong

    “Adik Tian, tinju tidak punya mata. Jadi, jangan salahkan aku jika kau terluka,” ucap Hai Rong. “Kakak Hai Rong, kita adalah Kultivator, luka adalah hal yang harus dilalui untuk menjadi kuat,” ucap Hao Tian. “Haha, aku suka itu. Kalau begitu mari kita mulai saja,” ucap Hai Rong, yang kemudian mengeluarkan Qi pada kedua tangannya. “Baiklah.” Hao Tian juga mengeluarkan Qi-nya yang berbentuk menjadi api yang membara melingkari tubuhnya. Api itu sangat panas, sampai merubah atmosfir disekitarnya dari dingin menjadi panas. Semua orang yang ada di Arena Pertarungan itu, Para Senior dan Ketua Sekte, terkejut ketika merasakan hawa panas yang berasal dari api yang mengelilingi Hao Tian. Atmosfir di Sekte Demoness itu dipenuhi dengan Energi Yin yang bersifat dingin, tapi api Hao Tian benar-benar membuatnya menjadi panas. Meskipun hanya di sekitar Arena Pertarungan, itu sudah sangat kuat untuk bisa merubah lingkungan Energi Yin manjadi panas. Bummm! Hai Rong memasang kuda-kuda dan Energi Yi

  • Legenda Dewa Tertinggi   5 - Nine Yang Heaven Body

    "Ada apa, Kakak Yuren? Apa kau merindukanku setelah tidak bertemu selama beberapa bulan?" tanya Hao Tian sambil menghampiri Ketua Sekte. "Mulutmu nakal seperti biasanya, Hao Tian. Kemarilah, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan tentang Kompetisi Nine Nether," ucap Ketua Sekte sambil menepuk sofa panjangnya. "Hmm. Baiklah." Hao Tian kemudian duduk di sebelahnya, menghadap ke arahnya. "Hao Tian, aku tahu betul kekuatanmu itu memang setara dengan para senior-mu, tapi Kompetisi Nine Nether tidak sesederhana kelihatannya. Ada bahaya tersembunyi yang telah disiapkan Nine Nether," ucap Ketua Sekte dengan nada khawatir. "Kau sangat mengkhawatirkanku, Kakak Yuren. Tapi aku adalah seorang pria, aku punya keluarga yang semuanya adalah perempuan. Mau sekuat apapun kalian, harus ada seorang lelaki yang melindungi kalian dan aku adalah lelaki tersebut," ucap Hao Tian dengan serius sambil menatap mata Ketua Sekte. Ketua Sekte balas menatap mata Hao Tian dengan hangat. Dia benar-benar sudah menj

  • Legenda Dewa Tertinggi   6 - Kultus Penyembah Dewa Iblis

    “Ayo, kita tidak bisa terlambat,” ucap Ketua Sekte Yuren di atas seekor bangau putih raksasa, dia ditemani dua Tetua yang kuat di sampingnya. Dilihat dari luar saja, semua orang sudah tahu bahwa Spirit Beast ini memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Bangau putih ini adalah Spirit Beast milik Ketua Sekte, merupakan Spirit Beast Tingkat Saint yang setara dengan Kultivator Ranah Martial Saint, Snow Crane!Kemudian, 5 murid yang menjadi perwakilan Sekte Demoness untuk Kompetisi Nine Nether naik ke atas bangau salju raksasa itu. Kelima orang itu adalah Hao Tian, Hai Rong, Yin Mei, Gu Xin, dan Deng Yuan, seorang wanita cantik dengan rambut hitam yang diikat.Selain Hao Tian yang ada di Ranah Martial King dan Gu Xin yang ada di Ranah Martial Saint, ketiga lainnya ada di Ranah Martial Emperor yang kuat. Persyaratan untuk mengikuti Kompetisi Nine Nether adalah murid dengan umur yang kurang dari 30 tahun dan kultivasi di Ranah Martial Emperor ke bawah dengan satu Kultivator Ranah Martial Saint

  • Legenda Dewa Tertinggi   7 - Fenomena Kenaikan Ranah

    “Hai Rong, Yin Mei, Gu Xin, Deng Yuan! Jangan terlalu banyak menggunakan kekuatan kalian, cukup kalahkan Spirit Beast dibawah Tingkat Saint saja. Untuk Tingkat Saint dan diatasnya, biar kami yang urus!” seru Tetua Tingxian.Jika perjalanannya lancar, mereka akan sampai pada sore hari. Pada malam harinya, akan ada pertemuan antara Nine Nether yang mungkin akan ada pertarungan kecil disana. Meskipun dibilang pertarungan kecil, Kultivator dari Nether tidak pernah segan-segan pada lawannya dalam pertarungan manapun. Jadi, akan lebih baik jika mereka tidak terluka ataupun kekurangan Energi Spiritual sebelum pertarungan itu.Groaarr!Gerombolan Spirit Beast menyerbu ke arah mereka secara bersamaan, setiap dari mereka memiliki kekuatan yang setara dengan Puncak Ranah Martial Emperor dan beberapa diantaranya merupakan Spirit Beast Tingkat Saint.Whoosh~Ketua Sekte naik ke langit secara perlahan dan dengan anggun. Kemudian, aura di sekitar menjadi dingin, dengan angin dingin yang mulai berhem

  • Legenda Dewa Tertinggi   8 - Spirited Emperor Ape & Nether-Eyed Vulture

    “Selamat telah menerobos ke Ranah Martial Emperor, Hao Tian. Kau seorang Kaisar sekarang,” ucap Ketua Sekte sambil tersenyum pada Hao Tian, yang masih dilapisi oleh api yang membara. Kaisar adalah sebutan pada seorang Kultivator Ranah Martial Emperor.Tetua Tingxian dan Tetua Shiling juga senang melihat Hao Tian berhasil menerobos ke Ranah Martial Emperor. Dengan peningkatan kekuatannya ini, Sekte Demoness akan memiliki persentase kemenangan yang tinggi.Namun, mereka berfikir kalau penerobosan dan peningkatan kekuatan Hao Tian ini tidak masuk akal. Selain adanya fenomena yang menakjubkan itu, kekuatannya juga sangat meningkat sampai dia seakan menerobos ke Ranah Martial Saint, bukan ke Ranah Martial Emperor. Entah itu bagian dari keistimewaan seorang Demigod, atau memang Hao Tian adalah seorang monster. Tapi, yang manapun itu, masihlah hal yang sangat bagus untuk Sekte Demoness.“Dengan kekuatanku sekarang, aku yakin bisa membuat Sekte Demoness naik ke kursi atas Nine Nether,” ucap H

  • Legenda Dewa Tertinggi   9 - Wanita & Makanan

    “Spirit Beast itu benar-benar kuat. Apa Spirit Beast Tingkat Divine memang sekuat ini, sampai bisa menyamai tiga Ahli Divine Realm?!” seru Hao Tian. Dia benar-benar tidak menyangka jika Ahli Divine Realm dan juga Spirit Beast Tingkat Divine akan memiliki kekuatan sebesar ini.“Tidak. Meskipun mereka sama-sama ada di Ranah Divine, Spirited Emperor Ape adalah salah satu Spirit Beast Tingkat Divine terkuat. Kita benar-benar sial bertemu dengannya,” ucap Gu Xin.“Lalu, apa Ketua Sekte dan 2 Tetua akan dikalahkan?” tanya Deng Yuan.“Sepertinya tidak juga. Spirited Emperor Ape terlalu meremehkan gabungan serangan terkuat dari Ketua Sekte dan 2 Tetua,” ucap Gu Xin dengan penuh harap. Dia berharap kalau Spirited Emperor Ape benar-benar meremehkan kekuatan lawan dan mengendurkan kekuatannya.Bummm!Gabungan serangan terkuat dari Ketua Sekte dan 2 Tetua masih beradu hebat dengan tinju Spirited Emperor Ape. “Kita tidak bisa menahan ini terlalu lama, dorong saja dia dengan kuat!” seru Ketua Sekt

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Tertinggi   93 - Bagian Ketiga Lightning Flame Divine Art

    “Selamat datang di Violet Thunder Temple!” ucap Song Yizue. Setelah dilihat lebih dekat, ternyata memang tidak ada hal yang menakjubkan. Bangunan Kultus Divine Heavenly Demon atau Aliansi Wulin tentu saja lebih indah dan megah daripada ini. Tapi kuil yang ada di tengah itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kuil yang dinamakan Violet Thunder Temple itu persis seperti yang diceritakan Duan Yi padanya. Kuil kecil itu terlihat megah dan memancarkan Qi Petir yang murni dan sangat melimpah. Memang tidak berlebihan jika mengatakan kalau kuil ini merupakan versi kecil dari Thunder Storm Valley dengan Qi Petir yang lebih aman.“Saudara Hao Tian, apa kau ingin melihat-lihat sekte dulu? Atau kau ingin langsung bertemu Ketua Sekte?” tanya Song Yizue.“Mari kita langsung bertemu Ketua Sekte saja,” jawab Hao Tian. Dia tidak memiliki waktu untuk berkeliling sekte. Dia harus memanfaatkan waktu yang kurang dari satu tahun ini dengan sebaik mungkin.“Baiklah. Aku akan menyampaikannya ke Ketua Sekte. Sem

  • Legenda Dewa Tertinggi   92 - Violet Thunder Temple

    “Tunggu, Rekan Kultivator!” Ketika Hao Tian ingin pergi dari Thunder Storm Valley, dia dihentikan oleh suara seorang wanita. Ketika menoleh, dia terkejut karena ketiga orang yang dia lihat ketika pertama datang ke tempat ini ternyata masih ada disini. Apa mereka menunggunya?“Maaf mengganggu waktumu, Rekan Kultivator. Namaku Song Yizue, dan ini kedua adik juniorku, Leng Ji dan Duan Yi. Kami adalah murid Violet Thunder Temple yang tidak jauh dari sini,” ujar Song Yizue. Leng Ji adalah pemuda berambut coklat sedangkan Duan Yi adalah wanita berambut pendek. Ketiganya mengangguk pada Hao Tian.“Namaku Hao Tian, aku murid Kultus Divine Heavenly Demon,” ucap Hao Tian.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon?!” seru Song Yizue dengan terkejut. Kultus Divine Heavenly Demon memang memiliki banyak murid berbakat, tapi dia tidak menyangka kalau Hao Tian merupakan salah satu diantaranya. Selain itu, Hao Tian ini bukan hanya berbakat tapi juga memiliki kemampuan aneh yang membuatnya bisa menyerap Qi P

  • Legenda Dewa Tertinggi   91 - Bantuan Lightning Flame Emperor

    “Dimana ini?” Hao Tian melihat ruang putih dengan petir ungu yang terus menyambar dan juga kobaran api yang mengelilinginya.“Aku tidak menyangka kalau kaulah orang yang akan meneruskan Teknik Lightning Flame Divine Art milikku.” Hao Tian seketika menolehkan kepalanya ke arah suara. Itu suara yang tenang tapi Hao Tian bisa merasakan kekuatan yang besar di setiap katanya. Suara itu berasal dari seorang pria paruh baya berambut hitam dengan beberapa bagian yang berwarna ungu. Jubah ungu putih dan juga wajah tenangnya membuatnya terlihat berwibawa dan lembut tapi di saat bersamaan Hao Tian juga bisa merasakan kekuatan yang mengalir di setiap gerakannya. Tapi dari semua itu, yang membuatnya tertarik adalah auranya yang terasa sangat familiar, itu adalah aura yang sama dengan Teknik Lightning Flame Divine Art. Menambahkan ucapannya, Hao Tian bisa menebak kalau dia adalah pemilik asli dari Teknik Lightning Flame Divine Art, Lightning Flame Emperor.“Junior Hao Tian memberi hormat pada Seni

  • Legenda Dewa Tertinggi   90 - Thunder Storm Valley

    Pada akhirnya, Hao Tian khawatir tanpa sebab. Setelah menyusuri hutan itu selama beberapa hari, Hao Tian belum menemukan Spirit Beast yang sekuat macan hitam sebelumnya. Tapi dia sudah lama berhenti memikirkannya dan fokus untuk sampai di tempat tujuannya saja.Hao Tian melompati dahan-dahan pohon dengan cepat. Karena hutan ini dipenuhi dengan Spirit Beast dengan kecepatan tinggi, bergerak secara diam-diam dan memburu mereka dengan panah menjadi kurang efektif. Jadi Hao Tian memutuskan untuk bergerak secepatnya. Tapi dia juga harus tetap waspada agar tidak terkena serangan kejutan.Setelah beberapa hari menyusuri hutan, Hao Tian mulai menyadari kalau apa yang dikatakan rumor tentang Thunder Storm Valley ini benar adanya. Spirit Beast yang ada disini sangatlah banyak dan masing-masing dari mereka juga sangat kuat dengan Elemen Petir yang dipasok dari Qi Petir yang menyebar dari Thunder Storm Valley. Hanya dalam beberapa hari ini saja, Hao Tian sudah menemui puluhan Beast Emperor dan be

  • Legenda Dewa Tertinggi   89 - Spirit Beast Elemen Petir

    “Siapa orang desa ini, Hua Yin?” tanya seorang pria muda di samping Hua Yin sambil memandang rendah dan penuh permusuhan pada Hao Tian.“Dia temanku. Dia murid Kultus Divine Heavenly Demon,” jawab Hua Yin.“Murid Kultus Divine Heavenly Demon? Bocah lusuh ini? Candaanmu mulai lucu sekarang, Hua Yin,” ucap pemuda itu sambil tertawa meremehkan Hao Tian.“Hua Yin, apa anjing kecilmu ini tidak memiliki sopan santun?” tanya Hao Tian dengan kesal.“Siapa yang kau panggil anjing kecil, huh?” pemuda itu pun maju ke hadapan Hao Tian dan mengeluarkan auranya yang menekan Hao Tian.Hao Tian memandanginya dengan remeh. Mana bisa aura selemah ini menekannya. Auranya memang melimpah, tapi tidak ada kekuatan yang bisa mengendalikannya. Walaupun kultivasinya berada di Ranah Martial Saint, tapi kekuatannya tidak lebih dari Ranah Martial Emperor. Sepertinya dia berkultivasi dengan banyak pil dan herbal saja tanpa ada latihan yang keras untuk mengimbanginya.Hua Yin pun sampai menghela nafas dengan kelak

  • Legenda Dewa Tertinggi   88 - Bertemu Hua Yin

    “Orang yang ditakdirkan menguasai Lightning Flame Divine Art? Aku?” tanya Hao Tian dengan bingung.“Ya. Sepertinya kau belum tahu kalau kau sudah melangkah ke tingkatan yang belum pernah dialami oleh siapapun yang memulai mempelajari teknik itu. Apalagi kau hanya membutuhkan waktu satu bulan. Hao Tian, Lightning Flame Divine Art ini jauh lebih hebat daripada yang kau pikirkan. Teknik ini bisa membawamu ke tingkatan yang tidak kau ketahui,” ucap Tetua Zhuge dengan serius.Tentu saja Hao Tian sangat setuju dengan ucapannya. Bahkan hanya dengan melihat bagian pertamanya saja, dia tahu bahwa buku teknik ini adalah buku teknik yang tidak bisa didapatkan hanya dengan harta saja. Mungkin seperti ceritanya, harus ada takdir yang mengikatnya. Karena sekarang Tetua Zhuge mengatakan kalau dia memang ditakdirkan untuk menguasainya, maka itu hal yang bagus. “Tapi kurasa kau memiliki masalah dengan sirkulasi Qi Lightning Flame. Flame Qi milikmu sangat kuat karena konstitusi tubuhmu yang kaya akan

  • Legenda Dewa Tertinggi   87 - Lightning Flame Emperor dan Si Jenius

    Hao Tian mengikuti Tetua itu dan meninggalkan orang-orang yang terkejut dengan perkataan Tetua tersebut. Hao Tian pun mendengar hal apa yang mereka rebutkan. Hal yang mereka rebutkan itu hanya satu, yaitu Tetua Zhuge.Tetua Zhuge adalah Tetua yang bertanggung jawab atas Perpustakaan Bela Diri. Tapi jika hanya ini, orang-orang tidak akan membuat keributan sebesar ini. Tetua Zhuge bukan hanya seorang Tetua Kultus Divine Heavenly Demon biasa, dia juga dulunya merupakan Penasihat Agung Aliansi Wulin yang memiliki julukan Sarjana Otak Surga atau Heavenly Brain Zhuge. Dia memang hanya seorang sarjana yang tidak memiliki banyak kekuatan, tapi dia memiliki kekuatan lain yang jauh lebih besar dari siapapun, yaitu pengetahuan.Sebelum Tetua Zhuge bergabung dengan Kultus Divine Heavenly Demon, Kultus memang telah berkuasa dengan kekuatan mereka yang luar biasa. Tapi dengan bergabungnya Tetua Zhuge, orang-orang perlahan tunduk bahkan sebelum Kultus mengerahkan kekuatannya. Lagipula, gabungan anta

  • Legenda Dewa Tertinggi   86 - Kembali ke Kultus

    Sebuah siluet raksasa naik ke langit dan menutupi Hao Tian dengan bayangannya. Hao Tian menatapnya dengan mata yang bergetar dan tubuh yang berusaha bangun dari keadaan menyedihkannya. “Sial... Apa aku akan mati disini?...” gumam Hao Tian dengan getir. BRUUK! Sesaat kemudian, siluet itu jatuh dan berdebum menghantam tanah. Kepalanya tepat jatuh di hadapan Hao Tian. Dia bernafas dengan lega dan kembali bersandar, mengistirahatkan dirinya. Kini, Piton Raksasa benar-benar sudah mati. Setelah memulihkan sedikit energinya, Hao Tian segera bangun dan mendekat ke arah mayat Piton Raksasa. Ini adalah tubuh seekor Divine Beast yang berharga, dia tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Lagipula dia mengalahkannya dengan mati-matian, jadi dia harus mengambil sebanyak mungkin. Tapi tetap saja, dia tidak bisa membawa semua bagian tubuhnya. Dia hanya mengambil yang berharga saja seperti organ-organ dalamnya yang belum rusak dan Beast Core miliknya. Sebelum pergi, Hao Tian tidak lupa untuk memba

  • Legenda Dewa Tertinggi   85 – Surging Flame Destructive Fist

    “Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan

DMCA.com Protection Status