Bara Sena yang bertemu dengan Ganesha mencoba mengingat sebuah senjata bernama Golok Luo Tian Long dibicarakan oleh Ganesha. Namun, karena pemuda itu tidak mengingat senjata tersebut, Ganesha pun mengulurkan Gada Satrakrajaya yang mampu memberikan ingatan masa lalu Bara Sena. Dan, setelah menyentuh gada tersebut, jiwa Bara pun diseret masuk ke dalam masa lalu, ditempat dimana Bara dilahirkan.Dia terkejut saat melihat sosok pemuda yang tak lain adalah dirinya. Pemuda itu membawa Golok besar. Dengan perasaan was-was, Bara melompat dan mendekati sosok tersebut. "Apa yang..."Bara tak meneruskan kata-katanya. Kedua matanya tertuju pada sosok yang tergeletak di tanah dengan tubuh berlubang. Melihat Golok besar di tangan pemuda yang ada di depannya, Bara yakin sekali, pemuda itu baru saja membunuh sosok yang tergeletak di tanah."Kau tahu sendiri bukan, siapa dia? Dan senjata apa yang dia bawa...Lalu, siapa yang baru saja dia bunuh dengan Golok itu?" terdengar suara di belakang Bara Sena.
Bara Sena membuka matanya kembali. Dia menoleh ke arah jarinya. "Bentuknya aneh, tapi lumayan..." batin pemuda itu."Apa yang kau lakukan kakak?" tanya Yue Fei."Eh, istriku...Aku baru saja menemui seseorang yang menghubungi diriku melewati alam bawah sadarku," jawab Bara.Kening Yue Fei berkerut."Kau hanya duduk sebentar sekali dan baru saja kau memejamkan mata kau sudah membuka mata. Sesingkat itu kah? Bahkan aku baru saja datang untuk melihatmu...Tapi kau malah sudah membuka mata begitu aku tiba...Hm," ucap Yue Fei membuat Bara terkejut."Sebentar...?" lirihnya.Dia merasa yakin waktu yang dia rasakan cukup lama karena harus banyak berbincang dengan Ganesha. Ditambah, dia juga sempat melihat ingatan terakhirnya saat dirinya yang dulu baru saja membunuh ayahnya sendiri menggunakan Golok Luo Tian Long."Sebenarnya apa yang terjadi? Kau seperti orang bingung?" tanya Yue Fei."Entahlah...Aku juga tak tahu. Yang jelas aku bertemu sosok itu cukup lama...Tapi kau bilang, aku baru saja m
Bara Sena mengangkat Palu raksasa yang dia ciptakan dari Akik Ijo pemberian Dewa Ganesha. Lalu dengan sekuat tenaga dia menghujamkan nya ke perisai Gaib yang melindungi Kerajaan Ular Hijau.Palu itu menghujam tepat disebelah Bor Langit milik Yue Fei yang masih terus berputar menembus perisai gaib.DUMMMM!!!Dentuman keras terdengar saat senjata palu milik Bara menghantam perisai dengan kuatnya. Gelombang hijau menyebar ke segala arah membuat air di tempat itu bergelombang dahsyat. Yue Fei menatap takjub dengan kekuatan yang baru saja Bara tunjukkan."Luar biasa...! Hanya sebuah benda yang tercipta dari kekuatan bisa membuat hantaman sehebat ini...!" batin gadis itu.Bara berteriak keras lalu mengangkat kembali palunya. Untuk kedua kalinya dia menghantam perisai gaib yang sangat kuat tersebut.Istana Kerajaan Ular Hijau berguncang keras setelah hantaman palu pertama. Semua orang terlihat panik melihat perisai yang melindungi kerajaan mereka mulai retak. Padahal perisai tersebut adalah
Dari dalam tameng berbentuk kepala harimau dengan tanduk naga itu mengeluarkan bola api raksasa yang sebelumnya dikerahkan oleh Wu Xian dan Wu Ning. Rupanya tameng itu menelan bola api dan mengembalikannya dengan tenaga yang lebih besar.Wu Xian dan Wu Ning pun terkejut. Mereka segera menghindari bola api tersebut. Saat itulah Bara kembali mengubah bentuk tameng menjadi sebuah rantai."Mau lari kemana kalian!" ucapnya sambil melemparkan rantai tersebut.Rantai itu mengikat tubuh ular raksasa Wu Ning dan menahannya agar tidak bisa menghindari bola api. Sedangkan Wu Xian yang tidak terjerat rantai melompat meninggalkan Wu Ning."Wu Xian tolong aku!" teriak Wu Ning yan tak bisa melawan kekuatan rantai hijau tersebut.Beberapa saat kemudian bola api merah menghantam tubuh ular hijau raksasa tersebut dengan hebatnya. Tubuh ulr itu bagaikan daging yang terpanggang api. Api yang menghantam nya bukan api sembarangan. Itu adalah Api Neraka Yeomra yang tak bisa padam.Ular itu pun kelojotan tak
Jung Seo yang saat itu bersama dengan Xue Ruo di dalam kediaman nya tersentak kaget dari tempat duduknya membuat Xue Ruo terheran-heran."Ada apa Jung Seo?" tanya gadis itu.Wajah Jung Seo sedikit berubah namun dia menggelengkan kepalanya."Tidak apa-apa, ada sesuatu yang tak seharusnya terjadi..." sahut wanita paruh baya itu."Sesuatu yang tak seharusnya terjadi? Apakah serangan yang tiba-tiba datang itu?" tanya Xue Ruo yang tak tahu apa-apa.Jung Seo tidak menyahut."Wu Yuan, kenapa kau sampai memanggil iblis itu? Dasar merepotkan...! Hanya melawan gadis es saja sudah membuatmu putus asa dan memanggil sesuatu yang sulit untuk dihentikan!" batin Jung Seo kesal.Bara Sena yang sudah tiba didalam istana menghentikan langkahnya saat dia merasakan aura jahat yang sangat kuat dari tempat Yue Fei bertarung."Aneh, aku merasakan sesuatu yang sangat kuat...Sepertinya Yue Fei dalam bahaya," batin Bara.Dia bimbang sesaat dalam dua pilihan. Antara melanjutkan mencari Xue Ruo atau kembali ke te
Sesosok pria muncul dari dalam asap ledakan. Itu adalah sosok Iblis Wu!Pria dengan wajah pucat dengan rambut hitam panjang tanpa diikat. Dia terlihat seram dan menyeramkan.Bara dan Yue Fei bangkit berdiri. Untungnya saat terjadi ledakan itu, mereka berdua sempat membuat perisai untuk melindungi tubuh sehingga tidak terjadi apa-apa pada mereka."Serangan tadi malah membuat dia menjadi seorang manusia? Yang benar saja?" batin Bara.Iblis Wu melotot ke arah Bara lalu menunjuk nya."Kau...yang harus mati lebih dulu!" ucapnya lalu melesat ke arah Bara Sena dengan sangat cepat. Bahkan Yue Fei tak sempat melihat serangan pria tersebut.Bara yang sudah merubah kekuatan Akik Ijo menjadi baju zirah juga tidak melihat gerakan pria tersebut. Tahu-tahu pria bermuka pucat dengan mata menyala hijau itu sudah ada di depannya dan langsung meninju tubuhnya dengan keras.Daakkk!!!Ughhh!Tubuh Bara terpental hingga puluhan tombak jauhnya, menembus bangunan dan berhenti setelah menghantam batu besar se
Jung Seo menatap Xue Ruo dalam-dalam. Tiba-tiba dia menunjuk ke arah gadis itu. Dari ujung jari telunjuknya melesat sinar merah yang langsung mengenai kening Xue Ruo.Saat itulah gadis tersebut tiba-tiba telah berada di satu tempat yang sangat asing. "Ini dimana?" batin gadis tersebut.Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah kanan. Xue Ruo segera berlari ke arah sumber ledakan. Rupanya sumber suara itu berasal dari bawah jurang sana. Dari atas tebing, gadis itu bisa melihat ke bawah sana.Di jurang yang tak begitu dalam, nampak dua sosok orang yang tengah bertarung. Salah satu dari orang tersebut tidak asing di mata Xue Ruo. Namun orang yang satunya lagi tidak dia kenal sama sekali."Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku bisa berada di tempat aneh ini? Lalu, Jung Seo...Apa yang tengah dia lakukan dibawah sana?" batin Xue Ruo.Di dasar jurang, Jung Seo tengah bertarung melawan seorang pria berwajah pucat dengan dua mata yang menyala hijau. Sosok tersebut tidak lain dan tidak buk
Yue Fei terkejut melihat sosok Bara Sena yang berdiri kembali meski dengan dada berlubang. Begitu juga dengan Iblis Wu yang tak mengira bahwa orang yang telah dia hajar masih hidup.Bara bangkit berdiri dengan kedua mata menyala kuning. Dari dahinya muncul sebuah lambang kecil yang mengeluarkan cahaya kuning keemasan."Kakak Bara...Kau..." Yeu Fei menatap pemuda itu tanpa kedip.Baru kali ini dia melihat keadaan Bara Sena yang sangat berbeda. Sebelum-sebelumnya Yue Fei tak pernah melihat sosok Bara yang membangkitkan kekuatan dewa miliknya."Kau menyembunyikan kekuatan ya? Ini menarik sekali...Aku mencium aroma dewa dari aura yang terpancar milikmu. Siapa kau?" tanya Iblis Wu.Bara tak menjawab. Tiba-tiba dari sisi kanan kepala nya muncul sebuah tanduk merah yang terbakar api merah menyala. Iblis Wu langsung terkejut saat melihatnya."Iblis Tanduk Api...? Tidak mungkin...Aku mencium aroma dewa darinya, tapi kenapa malah muncul aura Iblis Tanduk Api yang sudah sangat lama tidak aku den