Share

566.Tak Ada Ampun!

Teriakan Bara Sena begitu keras menggema di langit pegunungan Tibet. Tanah berguncang diiringi suara gemuruh badai dari atas langit. Kedua mata pemuda itu menyala putih terang. Di telinganya muncul dua Anting perak pemberian Dewa Angin Hong Li.

Ribuan prajurit yang ada di sana menutup telinga mereka agar tidak mendengar teriakan mengerikan tersebut. Namun hal itu percuma saja. Teriakan Bara bukan teriakan biasa karena mengandung kekuatan Dewa Angin. Suaranya berdenging hingga membuat telinga ribuan orang itu mengucur kan darah.

Latayu dan Marhasra berhasil bertahan dari serangan suara tersebut berkat kekuatan sekaligus harta yang melindungi tubuh mereka dari serangan tenaga dalam. Meski begitu, mereka masih merasakan tekanan dari suara tersebut.

Hingga tiba-tiba suara itu berhenti. Keadaan menjadi lengang. Para prajurit yang merasakan kupingnya sakit hanya mengaduh sambil pegang telinganya yang berdarah tersebut. Mereka sama-sama melihat kearah Bara yang saat itu telah berubah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status