Share

266.Terdesak

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-26 14:43:40

Ledakan beruntun tercipta saat Zhou Yin menghujamkan tombak merah miliknya ke tanah. Para iblis berteriak kesakitan saat petir itu menghantam mereka dan menjalar ke Iblis yang lainnya.

Hanya dalam waktu sekejap mata, ratusan Iblis tewas terbakar api dan petir milik Zhou Yin. Hal itu tentu saja membuat pasukan Jiangsu merasa semakin bersemangat meski usaha mereka melawan para iblis itu hanyalah sia-sia belaka. Sekelas apapun mereka membunuh Iblis itu, tetap saja para iblis itu berhasil bangkit kembali.

Mengetahui hal itu, Raja Jiangsu merasa kecewa karena usahanya untuk membantu Kaisar Zhou tidak berguna sama sekali. Karena kelemahan Iblis itu adalah kekuatan petir milik Kaisar Zhou.

"Yuang Shi, sepertinya kita menjadi tidak berguna di medan perang ini..." kata Raja Xue sambil menancapkan tombak nya ke tanah.

"Hei bodoh! Kenapa kau berpikir begitu? Meski usaha kita tidak begitu membantu, paling tidak kita ikut andil dan tidak hanya berdiam diri menjadi penonton bukan? Kau harus berhati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Dewa Cahaya   267.Bantuan

    Zhou Yin tersenyum kecil saat dia melihat kedatangan dua wanita yang sangat tidak asing bagi dirinya. Dia adalah Song Yue dan Chang Mei. Kedua wanita tersebut sebelumnya menjadi tamu undangan pernikahan Bara dan Xue Ruo itu belum begitu jauh dari Kota Jiangsu. Mereka berdua terkejut saat mengetahui kota itu diserang dari kejauhan. Keduanya pun bersama-sama kembali Ke kota tersebut untuk memastikan.Saat sampai di perbatasan kota, keadaan sudah sangat kacau oleh peperangan. Bangunan-bangunan hancur dan banyak mayat bergelimpangan. Saat mereka tengah terbang di atas kota, keduanya melihat Zhou Yin yang tengah terdesak oleh musuh yang begitu banyak jumlahnya."Itu saudara kita...Song Yue, apakah kau tidak ingin membantunya? Biar bagaimana pun, dia adalah saudara kita," tanya Chang Mei."Tak perlu menanyakan hal itu padaku. Sejujurnya aku juga penasaran dengan pemuda bernama Bara itu. Jadi, aku ingin memastikan satu hal saat kita kembali kesana. Benarkah kau menyukai pemuda itu?" tanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-26
  • Legenda Dewa Cahaya   268.Raja Iblis Orochi

    Song Yue menggerakkan tangannya kedepan, mengerahkan Pukulan Hujan Pedang Dari Langit miliknya yang sebelumnya sudah dia rapal. Ribuan pedang besar yang sudah tercipta di langit pun meluncur ke bawah menghujani ribuan iblis yang ada di bawah.Suara gemuruh dan desingan pedang yang diiringi hawa dingin luar biasa itu membuat para iblis lari pontang panting ketakutan. Lalu terdengar lah suara dentuman yang terjadi secara beruntun tanpa henti saat pedang-pedang tersebut menghujam ke bumi.Kota Jiangsu seketika membeku menjadi es. Para iblis yang ada di sana pun ikut membeku oleh kekuatan mengerikan yang Song Yue kerahkan.Wanita itu tersenyum kecil melihat usahanya yang tidak sia-sia. Napasnya terengah-engah. Kekuatannya menipis karena mengerahkan kekuatan yang lebih dari separuh tenaga dalamnya."Semoga ini sudah selesai...Gila...Ini kali pertama aku mengerahkan hampir seluruh tenaga dalamku hanya dengan sekali serangan..." gumam Song Yue.Yun-Yun alias Burung Phoenix Api milik Kaisar Z

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Legenda Dewa Cahaya   269.Raja Iblis Orochi (2)

    Bara Sena tertawa cekikikan melihat Raja Iblis Orochi yang marah karena tangannya baru saja terpotong untuk kedua kalinya.Iblis itu melesat kembali kearah Bara. Kali ini di belakang tubuhnya muncul dua sosok bayangan hitam yang mengikutinya. Bara merasa ada yang aneh dengan dua sosok bayangan tersebut.Pemuda tersebut bersiap dengan kuda-kuda saat Iblis Orochi datang didepannya. Tangan Orochi bergerak dengan cepat. Saat itulah Bara mengeluarkan jebakan yang sudah dia pasang beberapa saat yang lalu.Darrrr!Iblis Orochi kertakkan rahang karena serangannya kembali gagal setelah dirinya terhalang oleh dinding es yang tiba-tiba muncul. Namun dua sosok hitam yang tadi berada di belakangnya sudah menyebar dan mengepung Bara Sena.Pemuda itu masih tenang menghadapi lawan setingkat Dewa tersebut. Dia sadar, melawan Orochi dengan penuh napsu akan membuatnya lengah.Dua rantai ungu muncul dari dalam tanah dan langsung mengikat dua sosok bayangan tersebut. Namun, Bara Sena terkejut saat dua sos

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Legenda Dewa Cahaya   270.Kekuatan Iblis Orochi

    Zhou Yin melesat dengan kekuatan petir sehingga membuat dorongan kecepatan hingga berkali-kali lipat lebih cepat. Jarak hampir tiga ratus tombak dia capai hanya dalam waktu sekejap mata saja.Raja Iblis Orochi melirik kearah wanita tersebut. Senyum tipis mengembang di bibirnya. Bersamaan dengan itu, Bara memanfaatkan momentum tersebut untuk ikut menyerang kearah Iblis Orochi.Meski diserang dari dua sisi, rupanya itu tidak membuat Iblis Orochi bergeming dari tempatnya berdiri. Kedua tanganya bergerak seperti gerakan merapal jurus lalu bersatu didepan dada."Kalian ingin bersenang-senang lebih dulu ya?" ucapnya lalu dia pun menghujamkan kedua telapak tangannya ke tanah.Saat itu juga, dari dalam tubuh Raja Iblis Orochi keluar ratusan bahkan ribuan sosok yang berkerumun bagaikan sekelompok serangga. Tapi itu adalah sosok-sosok seperti manusia ular dengan wujud yang sama dengan Iblis Orochi.Bara Sena berusaha menebas makhluk-makhluk yang muncul dan menghadang dirinya."Makhluk apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Legenda Dewa Cahaya   271.Kekuatan Iblis Orochi (2)

    Semua mata terbelalak melihat kepala Iblis Orochi yang sangat besar tersebut."Apakah kalian sudah puas dengan permainan ini? Dasar bocah-bocah tengik sialan! Memaksaku menggunakan wujud asli ini...Sekarang, tamat sudah riwayat kalian semua!" ucap kepala raksasa tersebut.Tangan raksasa muncul dari dalam tanah dan langsung bergerak kearah Bara dan tiga wanita yang ada disana.WUUUNGGG!Telapak tangan yang sangat besar bergerak kearah mereka. Bara menelan ludahnya sendiri. Zhou Yin langsung bersiap dengan kekuatan petir miliknya. Sementara, Chang Mei dan Song Yue tak bisa berbuat banyak mengingat mereka dalam keadaan yang tidak baik."Nirmala...Bantu kami..." bisik Bara Sena.Dari dalam cincin yang ada di jari Bara muncul sinar hijau yang kemudian membentuk sebuah perisai berbentuk kubah kecil namun cukup untuk melindungi mereka berempat."Kekuatan apa ini?" tanya Zhou Yin."Tak perlu banyak bertanya. Sekarang, bantu aku memperkuat perisai hijau ini dengan kekuatan petirmu..." sahut B

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-27
  • Legenda Dewa Cahaya   272.Siasat

    Raja Iblis Orochi melesat kearah Bara Sena dengan kecepatan tinggi. Tinjunya langsung bergerak menghantam pemuda tersebut.Daarrrr!Bara Sena menahan serangan itu menggunakan Perisai Badai miliknya yang digabungkan dengan Perisai Akik Ijo. Tinju Orochi berhasil ditahan. Namun tubuh Bara Sena terpental hingga puluhan tombak jauhnya.Duar! Duar! Duar!Tubuh pemuda itu menghantam tanah hingga beberapa kali. Tubuhnya berhenti setelah pemuda itu menancapkan pedangnya ke tanah sehingga memberikan sedikit kekuatan untuk menahan dorongan dari Pukulan Orochi. Namun baru saja berhenti dari dorongan tersebut, Raja Iblis Orochi sudah berada di depan mukanya sambil menyeringai seram."Kau cukup kuat juga ya? Coba pukulanku kali ini," ucapnya lalu tangan kanan Iblis tersebut meninju dagu Bara Sena dengan telak.Duak!Ughhh!Bara terpental ke udara setelah menerima serangan tinju Iblis tersebut. Dengan cepat sang Iblis Orochi itu pun meluncur ke langit menyusul tubuh Bara Sena. Dia mendahului tubuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-28
  • Legenda Dewa Cahaya   273.Kembalinya Pedang Naga Emas

    Kaisar Zhou Yin menatap di sekitar tempat dia dan kedua saudarinya tersebut ditinggalkan oleh Bara Sena."Pagoda Dewa...Bahkan ada tempat macam ini yang aku tidak ketahui..." gumamnya sambil melangkah menuju kearah peti emas yang ada sepuluh langkah dari tempatnya berdiri.Namun saat jarak dari peti tersebut hanya tinggal lima langkah, Zhou Yin merasa kedua kakinya mendadak tak bisa di gerakkan seolah ada yang menahan kedua kakinya namun tidak terlihat."Ada sesuatu yang menahan langkahku? Apakah ini kekuatan Angin?" batin wanita cantik tersebut.Dia menoleh kearah Song Yue dan Chang Mei yang masih duduk bersila menyembuhkan diri."Pemulihan mereka sangat cepat dan tidak wajar. Aku menjadi semakin penasaran dengan tempat ini..." batin Zhou Yin.Namun dia tak bisa mendekati peti emas yang sebenarnya adalah tempat dimana tubuh Dewa Hong Li dimakamkan. Kekuatan angin yang menahan tubuh Zhou Yin adalah kekuatan dari jasad Hong yang masih memiliki kekuatan Dewa sehingga tidak semua orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-29
  • Legenda Dewa Cahaya   274.Peninggalan Kuno

    Semua orang terkejut mendengar alasan Zhou Yin merampas Pedang Sepasang Naga Emas dari Xue Ruo waktu itu."Kembali ke masa lalu?" tanya Kahiyang Dewi.Zhou Yin mengangguk."Dengan mendatangi ayah yang waktu itu tengah mengumpulkan sekutu untuk peperangan melawan Dewa di Kahyangan selatan, aku ingin mengatakan padanya perihal masa depan di Zhuo Guo yang hancur pasca perang tersebut," "Tapi, kau tahu itu melanggar aturan Semesta bukan? Menggunakan portal waktu hanya untuk hal seperti itu...Zhou Yin, kau akan terdampar disana selama 10 tahun baru bisa kembali lagi ke masa ini..." kata Kahiyang Dewi."Aku sudah tahu hal itu. Tapi, apa yang harus kita lakukan untuk melindungi umat manusia dari serangan iblis? Setahuku, ada satu peraturan yang membuat ayah tidak bisa melakukan apa-apa untuk membantu kita...Dan aku ingin, ayah di masa lalu, tidak membuat perjanjian tersebut. Kalian semua harus tahu, bahwa 7 Raja Iblis Neraka, hanyalah syar

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-30

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Cahaya   674.Probo Lintang(TAMAT)

    Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B

  • Legenda Dewa Cahaya   673.Kalinggapura

    Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan

  • Legenda Dewa Cahaya   672.Kabar Bahagia

    Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih

  • Legenda Dewa Cahaya   671.Jurus Ilusi

    Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke

  • Legenda Dewa Cahaya   670.Keluar Dari Lembah

    Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa

  • Legenda Dewa Cahaya   669.Para Penghadang

    Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I

  • Legenda Dewa Cahaya   668.Mahkota Raja

    Bara Sena yang saat itu dalam wujud Iblis Neraka melangkah melewati bebatuan tinggi yang tersebar di sejauh mata memandang."Apa di tempat ini hanya ada batu-batu aneh seperti ini?" tanya Bara."Benar. Lembah ini dipenuhi oleh batu-batu ini. Tapi, ada beberapa wilayah seperti hutan mati, lalu ada juga wilayah yang bersalju. Sejauh ini hanya itu yang aku tahu," kata Yui."Hm...selama ribuan tahun, kau juga tak menemukan keberadaan Mahkota Raja itu sama sekali?" tanya Bara.Yui tersenyum kecut."Kau sudah tahu itu.Kalau aku menemukan mahkota tersebut, tidak mungkin aku terus berada di tempat aneh ini terpenjara seumur hidup." kata Yui dengan wajah terlihat kesal.Bara hanya tersenyum kecil melihat wajah cemberut Yui. Dia kembali melangkah dan wanita itu mengikutinya dari belakang. Setelah berjalan cukup lama menembus bebatuan yang menjulang tinggi, tiba-tiba Bara Sena mendadak berhenti."Tunggu...! Didepan sana ada sesuatu..." ucap pemuda tersebut.Yui yang berada di belakang Pendekar G

  • Legenda Dewa Cahaya   667.Siluman Ular Hijau

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia sama sekali tak terpikir bahwa lembah itu hanya untuk menghukum atau mengutuk para Dewa saja. Itu sebabnya lembah tersebut bernama Lembah Kutukan Dewa."Tapi...Kenapa kekuatan Iblis di dalam tubuhku tak bisa keluar?" nyeletuk pemuda tersebut tanpa sadar membuat wanita itu berjalan mengitari api unggun lalu mendekat kearah Bara Sena. "Iblis? Jadi didalam tubuhmu ada iblis?" tanya wanita tersebut.Bara sempat ragu dan merasa menyesal sudah berkata yang seharusnya tidak dia katakan. Tapi karena sudah kepalang tanggung, akhirnya dia menjawab dengan anggukkan kepala. Wajah wanita itu tiba-tiba menjadi terlihat berseri."Kalau begitu, kau bisa memiliki kekuatan Iblis itu!" serunya sambil meraih tangan Bara Sena. Sontak saja pemuda itu menarik kembali tanganya dari tangan wanita tersebut."Bagaimana caranya?" tanya Bara. Dia melihat wajah tak suka dari wanita itu setelah tangannya yang tengah di pegang oleh si wanita dia tarik ke

  • Legenda Dewa Cahaya   666.Wanita Misterius

    Suara aneh yang terdengar mendesis itu adalah suara seekor ular kobra berukuran sangat besar. Ular tersebut mengitari batu tempat dimana Bara bersembunyi dengan melata tanpa suara. Hanya sesekali terdengar suara mendesis dari lidahnya yang juga sesekali keluar dari mulutnya untuk mencari keberadaan mangsa yang tengah dia incar. Dan saat ini, mangsa yang tengah dia buru adalah Bara Sena yang bersembunyi dibalik celah batu tersebut."Sialan...! Kenapa aku menjadi ketakutan seperti ini menghadapi makhluk rendah seperti mereka..? Padahal mereka hanyalah binatang biasa..." batin Bara dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.Ular itu kembali mendesis dengan suara yang lebih keras. Dan perlahan-lahan kepalanya mendekati celah dimana Bara Sena berada. Namun karena saking besarnya, kepala ular itu tak bisa masuk kedalam celah batu. Beruntung sekali pemuda itu karena dua binatang yang mengincar dirinya memiliki ukuran tubuh yang tak biasa.Beberapa kali kepala ular itu mencoba untuk masuk

DMCA.com Protection Status