Ledakan beruntun tercipta saat Zhou Yin menghujamkan tombak merah miliknya ke tanah. Para iblis berteriak kesakitan saat petir itu menghantam mereka dan menjalar ke Iblis yang lainnya.Hanya dalam waktu sekejap mata, ratusan Iblis tewas terbakar api dan petir milik Zhou Yin. Hal itu tentu saja membuat pasukan Jiangsu merasa semakin bersemangat meski usaha mereka melawan para iblis itu hanyalah sia-sia belaka. Sekelas apapun mereka membunuh Iblis itu, tetap saja para iblis itu berhasil bangkit kembali.Mengetahui hal itu, Raja Jiangsu merasa kecewa karena usahanya untuk membantu Kaisar Zhou tidak berguna sama sekali. Karena kelemahan Iblis itu adalah kekuatan petir milik Kaisar Zhou."Yuang Shi, sepertinya kita menjadi tidak berguna di medan perang ini..." kata Raja Xue sambil menancapkan tombak nya ke tanah."Hei bodoh! Kenapa kau berpikir begitu? Meski usaha kita tidak begitu membantu, paling tidak kita ikut andil dan tidak hanya berdiam diri menjadi penonton bukan? Kau harus berhati
Zhou Yin tersenyum kecil saat dia melihat kedatangan dua wanita yang sangat tidak asing bagi dirinya. Dia adalah Song Yue dan Chang Mei. Kedua wanita tersebut sebelumnya menjadi tamu undangan pernikahan Bara dan Xue Ruo itu belum begitu jauh dari Kota Jiangsu. Mereka berdua terkejut saat mengetahui kota itu diserang dari kejauhan. Keduanya pun bersama-sama kembali Ke kota tersebut untuk memastikan.Saat sampai di perbatasan kota, keadaan sudah sangat kacau oleh peperangan. Bangunan-bangunan hancur dan banyak mayat bergelimpangan. Saat mereka tengah terbang di atas kota, keduanya melihat Zhou Yin yang tengah terdesak oleh musuh yang begitu banyak jumlahnya."Itu saudara kita...Song Yue, apakah kau tidak ingin membantunya? Biar bagaimana pun, dia adalah saudara kita," tanya Chang Mei."Tak perlu menanyakan hal itu padaku. Sejujurnya aku juga penasaran dengan pemuda bernama Bara itu. Jadi, aku ingin memastikan satu hal saat kita kembali kesana. Benarkah kau menyukai pemuda itu?" tanya
Song Yue menggerakkan tangannya kedepan, mengerahkan Pukulan Hujan Pedang Dari Langit miliknya yang sebelumnya sudah dia rapal. Ribuan pedang besar yang sudah tercipta di langit pun meluncur ke bawah menghujani ribuan iblis yang ada di bawah.Suara gemuruh dan desingan pedang yang diiringi hawa dingin luar biasa itu membuat para iblis lari pontang panting ketakutan. Lalu terdengar lah suara dentuman yang terjadi secara beruntun tanpa henti saat pedang-pedang tersebut menghujam ke bumi.Kota Jiangsu seketika membeku menjadi es. Para iblis yang ada di sana pun ikut membeku oleh kekuatan mengerikan yang Song Yue kerahkan.Wanita itu tersenyum kecil melihat usahanya yang tidak sia-sia. Napasnya terengah-engah. Kekuatannya menipis karena mengerahkan kekuatan yang lebih dari separuh tenaga dalamnya."Semoga ini sudah selesai...Gila...Ini kali pertama aku mengerahkan hampir seluruh tenaga dalamku hanya dengan sekali serangan..." gumam Song Yue.Yun-Yun alias Burung Phoenix Api milik Kaisar Z
Bara Sena tertawa cekikikan melihat Raja Iblis Orochi yang marah karena tangannya baru saja terpotong untuk kedua kalinya.Iblis itu melesat kembali kearah Bara. Kali ini di belakang tubuhnya muncul dua sosok bayangan hitam yang mengikutinya. Bara merasa ada yang aneh dengan dua sosok bayangan tersebut.Pemuda tersebut bersiap dengan kuda-kuda saat Iblis Orochi datang didepannya. Tangan Orochi bergerak dengan cepat. Saat itulah Bara mengeluarkan jebakan yang sudah dia pasang beberapa saat yang lalu.Darrrr!Iblis Orochi kertakkan rahang karena serangannya kembali gagal setelah dirinya terhalang oleh dinding es yang tiba-tiba muncul. Namun dua sosok hitam yang tadi berada di belakangnya sudah menyebar dan mengepung Bara Sena.Pemuda itu masih tenang menghadapi lawan setingkat Dewa tersebut. Dia sadar, melawan Orochi dengan penuh napsu akan membuatnya lengah.Dua rantai ungu muncul dari dalam tanah dan langsung mengikat dua sosok bayangan tersebut. Namun, Bara Sena terkejut saat dua sos
Zhou Yin melesat dengan kekuatan petir sehingga membuat dorongan kecepatan hingga berkali-kali lipat lebih cepat. Jarak hampir tiga ratus tombak dia capai hanya dalam waktu sekejap mata saja.Raja Iblis Orochi melirik kearah wanita tersebut. Senyum tipis mengembang di bibirnya. Bersamaan dengan itu, Bara memanfaatkan momentum tersebut untuk ikut menyerang kearah Iblis Orochi.Meski diserang dari dua sisi, rupanya itu tidak membuat Iblis Orochi bergeming dari tempatnya berdiri. Kedua tanganya bergerak seperti gerakan merapal jurus lalu bersatu didepan dada."Kalian ingin bersenang-senang lebih dulu ya?" ucapnya lalu dia pun menghujamkan kedua telapak tangannya ke tanah.Saat itu juga, dari dalam tubuh Raja Iblis Orochi keluar ratusan bahkan ribuan sosok yang berkerumun bagaikan sekelompok serangga. Tapi itu adalah sosok-sosok seperti manusia ular dengan wujud yang sama dengan Iblis Orochi.Bara Sena berusaha menebas makhluk-makhluk yang muncul dan menghadang dirinya."Makhluk apa yang
Semua mata terbelalak melihat kepala Iblis Orochi yang sangat besar tersebut."Apakah kalian sudah puas dengan permainan ini? Dasar bocah-bocah tengik sialan! Memaksaku menggunakan wujud asli ini...Sekarang, tamat sudah riwayat kalian semua!" ucap kepala raksasa tersebut.Tangan raksasa muncul dari dalam tanah dan langsung bergerak kearah Bara dan tiga wanita yang ada disana.WUUUNGGG!Telapak tangan yang sangat besar bergerak kearah mereka. Bara menelan ludahnya sendiri. Zhou Yin langsung bersiap dengan kekuatan petir miliknya. Sementara, Chang Mei dan Song Yue tak bisa berbuat banyak mengingat mereka dalam keadaan yang tidak baik."Nirmala...Bantu kami..." bisik Bara Sena.Dari dalam cincin yang ada di jari Bara muncul sinar hijau yang kemudian membentuk sebuah perisai berbentuk kubah kecil namun cukup untuk melindungi mereka berempat."Kekuatan apa ini?" tanya Zhou Yin."Tak perlu banyak bertanya. Sekarang, bantu aku memperkuat perisai hijau ini dengan kekuatan petirmu..." sahut B
Raja Iblis Orochi melesat kearah Bara Sena dengan kecepatan tinggi. Tinjunya langsung bergerak menghantam pemuda tersebut.Daarrrr!Bara Sena menahan serangan itu menggunakan Perisai Badai miliknya yang digabungkan dengan Perisai Akik Ijo. Tinju Orochi berhasil ditahan. Namun tubuh Bara Sena terpental hingga puluhan tombak jauhnya.Duar! Duar! Duar!Tubuh pemuda itu menghantam tanah hingga beberapa kali. Tubuhnya berhenti setelah pemuda itu menancapkan pedangnya ke tanah sehingga memberikan sedikit kekuatan untuk menahan dorongan dari Pukulan Orochi. Namun baru saja berhenti dari dorongan tersebut, Raja Iblis Orochi sudah berada di depan mukanya sambil menyeringai seram."Kau cukup kuat juga ya? Coba pukulanku kali ini," ucapnya lalu tangan kanan Iblis tersebut meninju dagu Bara Sena dengan telak.Duak!Ughhh!Bara terpental ke udara setelah menerima serangan tinju Iblis tersebut. Dengan cepat sang Iblis Orochi itu pun meluncur ke langit menyusul tubuh Bara Sena. Dia mendahului tubuh
Kaisar Zhou Yin menatap di sekitar tempat dia dan kedua saudarinya tersebut ditinggalkan oleh Bara Sena."Pagoda Dewa...Bahkan ada tempat macam ini yang aku tidak ketahui..." gumamnya sambil melangkah menuju kearah peti emas yang ada sepuluh langkah dari tempatnya berdiri.Namun saat jarak dari peti tersebut hanya tinggal lima langkah, Zhou Yin merasa kedua kakinya mendadak tak bisa di gerakkan seolah ada yang menahan kedua kakinya namun tidak terlihat."Ada sesuatu yang menahan langkahku? Apakah ini kekuatan Angin?" batin wanita cantik tersebut.Dia menoleh kearah Song Yue dan Chang Mei yang masih duduk bersila menyembuhkan diri."Pemulihan mereka sangat cepat dan tidak wajar. Aku menjadi semakin penasaran dengan tempat ini..." batin Zhou Yin.Namun dia tak bisa mendekati peti emas yang sebenarnya adalah tempat dimana tubuh Dewa Hong Li dimakamkan. Kekuatan angin yang menahan tubuh Zhou Yin adalah kekuatan dari jasad Hong yang masih memiliki kekuatan Dewa sehingga tidak semua orang