Share

256 Di Kepung

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-05-23 07:23:03

Bara Sena dan Xue Ruo menemui Chang Mei yang tengah sibuk mengobati orang-orang yang masih terluka.

Melihat keadaan orang-orang tersebut, Bara pun berniat membantu kekasihnya itu dengan membuat ribuan pil penyembuh yang dia ciptakan dari tanaman obat milik Raja Yao.

Dengan pil-pil obat pemberian Bara, banyak orang tergolong dengan cepat. Chang Mei pun merasa senang dan berterima kasih pada pemuda tersebut.

Setelah urusan di pengungsian itu selesai, Bara pun meminta ijin pada Chang Mei untuk kembali ke Kerajaan Jiangsu.

"Saat pernikahan kami, datanglah," pinta Bara.

Chang Mei tersenyum.

"Tentu saja, aku akan datang karena kakak yang mengundang. Aku harap Putri Xue pun bisa menerima kehadiran ku di acara pernikahannya nanti," kata Chang Mei sambil menoleh kearah Xue Ruo.

Gadis putri Raja Jiangsu tersebut pun tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

"Tentu saja aku akan senang menerima tamu seperti Nona Chang. Aku juga berharap, Nona Song dan para tetua sekte di Jiangsu datang. Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Legenda Dewa Cahaya   257 Hujan Es Abadi

    Para Iblis yang baru saja dikalahkan oleh Jabrang dengan aneh malah justru membelah diri dan menjadi dua kali lipat lebih banyak. Hal itu membuat Jabrang geram dan kesal."Mereka hanyalah mainan...Siapa Iblis yang memiliki kemampuan seperti ini?" batin Jabrang.Sementara itu, Bara Sena juga tengah bertarung dengan para iblis yang mengepungnya. Beberapa gerakan membuat para iblis terjungkal oleh tinju api miliknya. Namun para iblis tersebut tidak menyerah dan terus menyerangnya meski dengan perut bolong karena bekas pukulan Bara Sena."Sial..! Apakah mereka tidak memiliki rasa sakit?" batin Bara.Para iblis bergerak mengeroyok dirinya. Tak mau menjadi bulan-bulanan serangan, Bara langsung menggunakan kekuatan angin miliknya. Kedua anting di telinganya menyala putih.Tangan kanan pemuda itu bergerak ke depan. Satu gelombang angin menderu dan mengangkat tubuh para iblis yang menyerangnya."Jika kalian tidak bisa mati hanya dengan pukulan, bagaimana jika aku meledak kan tubuh kalian?" K

    Last Updated : 2024-05-23
  • Legenda Dewa Cahaya   258.Tiga Pilar Iblis

    Malam pun semakin larut. Dua kuda itu bergerak cepat menembus malam. Hingga akhirnya kedua kuda itu kembali berhenti di sebuah penginapan yang ada dipinggir jalan setapak. "Kuda kita sepertinya kelelahan dan butuh istirahat. Bagaimana? Apakah kita akan lanjut jalan, atau menunggu esok hari agar kuda kita kembali bisa berjalan?" tanya Bara. "Terserah kakak, tapi kakak yakin mau mampir ke kedai itu?" tanya Xue Ruo. "Kenapa? Apakah kau tidak suka?" tanya Bara. "Entahlah, kakak tanyakan saja pada burung merah itu," sahut gadis itu. Jabrang yang masih terbang berputar-putar di atas penginapan tersebut melayang turun saat Bara memanggilnya. "Ada apa tuan?" tanya Jabrang. "Apakah kau merasa aneh dengan kedai dan penginapan itu?" tanya Bara. "Kedai ini cukup aneh berada di hutan seperti ini. Aku juga merasakan hawa aneh dari dalam sana. Saran dariku, lebih baik tuan mencari tempat yang aman," kata Jabrang. "Kalau begitu, kita lanjutkan saja perjalanan ini?" tanya Bara. "Di dalam hut

    Last Updated : 2024-05-24
  • Legenda Dewa Cahaya   259.Hatano

    Mitsunari, Yamada dan Hatano, tiga pilar iblis bawahan Raja Iblis Orochi langsung menyebar dan membentuk formasi. Mereka mendorong tangan kanan kedepan secara bersama-sama dan menyentuh perisai emas milik Bara Sena. Tiba-tiba saja kekuatan mereka bersatu dan saling terhubung mengelilingi perisai emas yang berbentuk bulat tersebut. Blaaarrr! Perisai itu pun hancur setelah kekuatan milik tiga iblis itu bersatu. Bara, Jabrang dan Xue Ruo sudah siap siaga untuk bertarung melawan mereka. "Aku akan melawan wanita itu, kakak dan Jabrang bisa memilih dua lawan yang lain," kata Xue Ruo. "Kenapa kau memilih wanita bernama Mitsunari itu?" tanya Bara. "Jika kakak yang melawannya, kakak akan kesulitan." sahut Xue Ruo pendek lalu dia pun meluncur dengan cepat kearah Mitsunari. Bara hanya terbengong dan garuk kepalanya yang tidak gatal. "Tuan, lawan Nona Xue memiliki kemampuan ilusi yang bisa membuat lawannya terjerat alias tergoda. Jelas tidak cocok menjadi lawan tuan Bara. Apalagi tuan ka

    Last Updated : 2024-05-24
  • Legenda Dewa Cahaya   260.Darah Pusaka Yamada

    Sementara itu, Jabrang juga tengah berjuang melawan Pilar Iblis bernama Yamada. Iblis yang ahli menciptakan senjata darah.Serangan Jabrang di awal mulai pertarungan langsung berhasil di patahkan oleh Yamada yang dengan sigap menciptakan sebuah samurai panjang untuk menangkis pedang merah milik Jabrang."Kau ahli menciptakan senjata darah ya? Ini sungguh luar biasa, akhirnya aku bisa bertemu kembali dengan ras darah pusaka di Keluarga Yamada..." ujar Jabrang.Kedua mata Yamada memicing dan menatap tajam penuh selidik."Kau sepertinya tahu tentang keluarga Yamada-ku. Siapa kau sebenarnya?" tanya Yamada."Kau tidak mengenali diriku? Sungguh menyedihkan sekali. Aku tidak begitu terkenal ya...?" ucap Jabrang sedikit kecewa."Kau memang tidak terkenal. Mungkin kau hanyalah pengagum kekuatan Yamada-ku, jadi kau begitu ingin tahu tentang keluarga ku lalu mengorek banyak hal. Sayang sekali, meski kau tahu tentang keluarga ku, kau tetap tidak mungkin bisa menciptakan jurus rahasia keluarga kam

    Last Updated : 2024-05-24
  • Legenda Dewa Cahaya   261.Menang

    Bola Api dari mulut Jabrang menyambar kearah Hatano yang masih melayang di udara setelah dilempar oleh Iblis Merah tersebut.Woossshhh!Tubuh Hatano pun terbakar oleh semburan bola api tersebut. Jabrang menoleh kearah Bara Sena."Tuan, gunakan kekuatan angin milikmu untuk mengurung nya didalam bola badai api!" teriak Jabrang meminta kepada Bara Sena.Mendengar hal itu, Bara segera menggunakan kekuatan angin miliknya untuk mengurung tubuh Hatano yang masih dilahap api merah. Kekuatan angin itu mengurung tubuh Hatano dan membuat badai didalamnya. Alhasil api milik Jabrang pun menjadi semakin besar dan panas.Tubuh Hatano meronta-ronta kepanasan. Namun dia tak bisa berkutik karena belenggu badai yang Bara ciptakan."Panas...! Aku tidak kuat lagi!" teriak pria berkepala plontos tersebut.Bara tersenyum sinis."Nikmatilah itu Iblis botak! Sejak tadi kau membual dan sekarang kau sedang di hadapkan dengan kematian!" Hatano mengerang keras saat tubuhnya mulai meleleh dan menjadi abu karena

    Last Updated : 2024-05-25
  • Legenda Dewa Cahaya   262.Rencana Kahiyang Dewi

    Singkat cerita, Bara Sena dan Xue Ruo akhirnya menikah dengan resmi di Kerjaan Jiangsu. Pernikahan itu dihadiri banyak sekali tamu undangan. Dari Istana Kerajaan maupun dari Sekte-Sekte dan keluarga-keluarga ternama.Chang Mei dan Song Yue turut hadir di pernikahan itu karena diundang oleh Xue Ruo. Pesta pernikahan Bara dan Xue Ruo benar-benar meriah hingga dua hari lamanya.Selesai acara pernikahan, Bara dan Xue Ruo pun melakukan ritual malam pengantin mereka berdua hingga larut malam. Masih dalam keadaan berkeringat dan napas memburu setelah melakukan hubungan badan, kedua mempelai yang baru saja menikah itu pun saling berbincang sambil berpelukan hangat."Jadi, kapan kakak akan membawaku ke Dunia Penyimpanan? Tempat seperti apa yang akan kaka berikan padaku?" tanya Xue Ruo."Itu adalah tempat yang indah, kau pasti menyukainya," kata Bara lalu dia menjulurkan tangannya.Xue Ruo terkejut saat tubuhnya tersedot masuk kedalam telapak tangan Bara Sena."Tunggu...Aku belum mengenakan pa

    Last Updated : 2024-05-25
  • Legenda Dewa Cahaya   263.Rahasia Sang Dewi

    "Dewi Biru!?" seru Bara terperanjat saat dia melihat sosok Xue Ruo yang kini berubah menjadi Dewi Biru. Wanita berparas cantik jelita dengan rambut berwarna biru dan mata yang juga berwarna biru. Sosok itu pun tersenyum kearah Bara."Apa kabar anak muda gagah perkasa? Akhirnya kita bertemu lagi bukan? Dan pertemuan kita kali ini, lebih mengejutkan daripada saat pertama kali kita bertemu di Alam Jiwa milik Xue Ruo," kata Dewi Biru.Bara tak tahu harus berkata apa. Dia hanya bisa nyengir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal."Aku sama sekali tidak menduga kau akan mengambil alih tubuh Xue Ruo...Kenapa?" tanya Bara.Kedua mata Dewi Biru menyala biru namun hanya dalam sekejap mata saja. Karena di detik berikutnya mata Dewi Biru kembali seperti biasa."Kau tanya padaku kenapa aku bisa muncul dan mengambil alih tubuh Xue Ruo? Apakah kau masih belum menyadari alasan aku keluar dan menggantikan tubuh Xue Ruo?" tanya Dewi Biru."UH...Maaf, aku benar-benar tidak tahu Dewi..." sahut Bara

    Last Updated : 2024-05-25
  • Legenda Dewa Cahaya   264.Persetujuan

    Bara Sena menatap wajah jelita yang ada di hadapannya. Wanita itu nampak bahagia setelah menikmati waktu yang indah dan memuaskan di dalam air."Apakah kau sudah puas? Kita sudah melakukannya hingga berkali-kali...Dan sepertinya aku merasa ada banyak orang yang berkumpul di satu tempat di dunia milikmu ini," ucap Dewi Biru."Mereka tengah berkumpul untuk membicarakan sesuatu. Aku akan menemui mereka nanti setelah ini...Tapi, apakah kau akan tetap menguasai tubuh Xue Ruo? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Bara.Dewi Biru tersenyum."Dia baik-baik saja. Tidak masalah jika kau memang ingin menemui mereka lebih dulu. Aku akan menunggu di tempat ini...Jujur saja, aku menyukai tempat ini...Kau hebat," kata Dewi Biru sambil tersenyum,Bara Sena membalas senyuman tersebut dengan mengecup kening wanita berparas cantik jelita tersebut. Kemudian dia beranjak dari sungai tersebut menuju kearah batu besar. Tubuhnya yang sebelumnya tanpa pakaian, saat Bara keluar dari dalam sungai dia sudah mengena

    Last Updated : 2024-05-26

Latest chapter

  • Legenda Dewa Cahaya   674.Probo Lintang(TAMAT)

    Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B

  • Legenda Dewa Cahaya   673.Kalinggapura

    Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan

  • Legenda Dewa Cahaya   672.Kabar Bahagia

    Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih

  • Legenda Dewa Cahaya   671.Jurus Ilusi

    Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke

  • Legenda Dewa Cahaya   670.Keluar Dari Lembah

    Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa

  • Legenda Dewa Cahaya   669.Para Penghadang

    Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I

  • Legenda Dewa Cahaya   668.Mahkota Raja

    Bara Sena yang saat itu dalam wujud Iblis Neraka melangkah melewati bebatuan tinggi yang tersebar di sejauh mata memandang."Apa di tempat ini hanya ada batu-batu aneh seperti ini?" tanya Bara."Benar. Lembah ini dipenuhi oleh batu-batu ini. Tapi, ada beberapa wilayah seperti hutan mati, lalu ada juga wilayah yang bersalju. Sejauh ini hanya itu yang aku tahu," kata Yui."Hm...selama ribuan tahun, kau juga tak menemukan keberadaan Mahkota Raja itu sama sekali?" tanya Bara.Yui tersenyum kecut."Kau sudah tahu itu.Kalau aku menemukan mahkota tersebut, tidak mungkin aku terus berada di tempat aneh ini terpenjara seumur hidup." kata Yui dengan wajah terlihat kesal.Bara hanya tersenyum kecil melihat wajah cemberut Yui. Dia kembali melangkah dan wanita itu mengikutinya dari belakang. Setelah berjalan cukup lama menembus bebatuan yang menjulang tinggi, tiba-tiba Bara Sena mendadak berhenti."Tunggu...! Didepan sana ada sesuatu..." ucap pemuda tersebut.Yui yang berada di belakang Pendekar G

  • Legenda Dewa Cahaya   667.Siluman Ular Hijau

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia sama sekali tak terpikir bahwa lembah itu hanya untuk menghukum atau mengutuk para Dewa saja. Itu sebabnya lembah tersebut bernama Lembah Kutukan Dewa."Tapi...Kenapa kekuatan Iblis di dalam tubuhku tak bisa keluar?" nyeletuk pemuda tersebut tanpa sadar membuat wanita itu berjalan mengitari api unggun lalu mendekat kearah Bara Sena. "Iblis? Jadi didalam tubuhmu ada iblis?" tanya wanita tersebut.Bara sempat ragu dan merasa menyesal sudah berkata yang seharusnya tidak dia katakan. Tapi karena sudah kepalang tanggung, akhirnya dia menjawab dengan anggukkan kepala. Wajah wanita itu tiba-tiba menjadi terlihat berseri."Kalau begitu, kau bisa memiliki kekuatan Iblis itu!" serunya sambil meraih tangan Bara Sena. Sontak saja pemuda itu menarik kembali tanganya dari tangan wanita tersebut."Bagaimana caranya?" tanya Bara. Dia melihat wajah tak suka dari wanita itu setelah tangannya yang tengah di pegang oleh si wanita dia tarik ke

  • Legenda Dewa Cahaya   666.Wanita Misterius

    Suara aneh yang terdengar mendesis itu adalah suara seekor ular kobra berukuran sangat besar. Ular tersebut mengitari batu tempat dimana Bara bersembunyi dengan melata tanpa suara. Hanya sesekali terdengar suara mendesis dari lidahnya yang juga sesekali keluar dari mulutnya untuk mencari keberadaan mangsa yang tengah dia incar. Dan saat ini, mangsa yang tengah dia buru adalah Bara Sena yang bersembunyi dibalik celah batu tersebut."Sialan...! Kenapa aku menjadi ketakutan seperti ini menghadapi makhluk rendah seperti mereka..? Padahal mereka hanyalah binatang biasa..." batin Bara dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.Ular itu kembali mendesis dengan suara yang lebih keras. Dan perlahan-lahan kepalanya mendekati celah dimana Bara Sena berada. Namun karena saking besarnya, kepala ular itu tak bisa masuk kedalam celah batu. Beruntung sekali pemuda itu karena dua binatang yang mengincar dirinya memiliki ukuran tubuh yang tak biasa.Beberapa kali kepala ular itu mencoba untuk masuk

DMCA.com Protection Status