Share

200.Hu Shi Yun

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-29 07:40:34

Kakek Hong berusaha keras mengobati luka Hu Shi Yun. Namun dia bukanlah seorang tabib yang tahu banyak tentang ilmu pengobatan. Hal itu membuatnya menjadi lama akan tetapi tanpa ada hasil yang jelas.

Kesal menunggu, Bara Sena akhirnya meminta kakek Hong untuk berhenti. Dia pun mengajukan dirinya untuk membantu si kakek menyelamatkan gadis yang hampir terbunuh di tangannya. Jika bukan karena rahasia makam dewa yang kakek itu katakan sebelumnya, Bara sudah enggan berada di tempat itu apalagi menolong gadis yang sebelumnya hampir saja membunuhnya jika dirinya tidak dibantu oleh Kahiyang Dewi.

"Biarkan aku yang mengobatinya kek. Kau benar-benar membuatku menunggu lama. Padahal hanya mengurus hal sepele macam ini," sungut Bara.

Mendengar hal itu, Kakek Hong pun menoleh dengan wajah marah.

"Kau berkata seolah kau ini ahli dalam pengobatan! Aku bisa saja membunuhmu sekarang juga dengan mudah jika aku mau! Tapi karena aku sudah berjanji akan memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Dewa Cahaya   201. Mendapat Harta Angin

    Bara Sena yang mendengar bahwa Dewi Semesta Langit sudah memiliki seorang suami benar-benar terkejut dan dibuat patah semangat. Padahal dia sangat ingin mencoba peruntungan menahan Karma Dewa dari Dewi tersebut dan mengharapkan bisa bertemu sang Dewi yang katanya tercantik di tiga dunia tersebut.Namun, ada yang menjanggal hatinya mengenai siapa yang berhasil menahan Karma Dewa itu. Yang membuat pemuda itu menduga-duga, siapa gerangan manusia setengah dewa yang dikatakan oleh kakek Hong. "Dia manusia setengah dewa? Siapa manusia yang bisa menahan Karma Dewa yang Pangeran kaisar Langit saja tidak bisa menahannya?" tanya Bara.Kekek Hong menghela napas panjang. Dia menggelengkan kepalanya."Aku hanya mendengar kabar Dewi Semesta Langit menikah, itu saja. Mengenai siapa suaminya yang berhasil menahan Karma Dewa aku tidak begitu tahu. Karena waktu itu terjadi aku sudah berada di tempat ini bersama Shi Yun. Hanya saja, aku mendengar dari utusan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • Legenda Dewa Cahaya   202. Makam Dewa

    Kakek Hong terdiam setelah mendengar cerita dari Bara Sena mengenai asal usul pemuda tersebut. Dia tertegun dan merenungi semua yang Bara ucapkan. Sementara itu, Hu Shi Yun hanya bisa menatap Bara dengan tatapan takjub tanpa berkata apa-apa."Ini baru pertama kalinya aku mendengar sebuah cerita yang sangat dahsyat...Bagaimana bisa, kejahatan yang selama ini tersebar di dunia semuanya adalah ulah dari Dewa Zeus...?" gumam Kakek Hong."Kurang dari setahun ini, akan ada turnamen dewa yang diadakan oleh Olimpus. Aku diminta Ganesha untuk bisa mengikuti turnamen tersebut dengan salah satu wakil dari kahyangan Selatan yang belum aku ketahui. Tapi, itu pasti tidak akan mudah. Di Olimpus sendiri, ada banyak dewa yang kuat, salah satunya adalah Ares...Tapi, setahuku di turnamen itu hanya boleh diikuti manusai setengah dewa. Berarti Ares tak mungkin ikut di acara turnamen tersebut bukan?" kata Bara Sena."Ares...Dia itu dewa yang sangat kejam dan tanpa ampun. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • Legenda Dewa Cahaya   203.Makam Dewa (2)

    Bara Sena benar-benar terkejut mendengar apa yang Hu Shi Yun katakan padanya mengenai keadaan kakek Hong."Dia tengah sekarat katamu!?" tanya Bara tak percaya. Gadis itu mengangguk kan kepalanya."Tuan Hong menciptakan Pagoda Dewa ini menggunakan hampir seluruh kekuatan yang dia miliki. Tempat ini sangat rahasia dan hanya aku dan tuan Hong yang mengetahuinya. Para Dewa di langit hanya tahu bahwa aku dan tuan berada di bukit batu yang ada di Hutan Kematian. Dengan kemampuan milikku, kami bisa pergi tanpa ketahuan oleh dewa yang mungkin saja berjaga di langit hutan kematian..." kata Hu Shi Yun."Jadi, secara tidak langsung, Pagoda ini adalah kekuatan kakek Hong. Pantas saja kekuatan tadi mampu membuat perisai akik Ijo milikku pecah. Rupanya ini kekuatan yang dia miliki...Kekuatan Ranah Alam Dewa..." "Tuan Hong sudah cukup lama menanti seseorang yang pantas mendapatkan rahasia dari makam ini. Dan tuan Bara adalah orang yang paling tepat di anta

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-02
  • Legenda Dewa Cahaya   204.Harta Surgawi

    Bara Sena mulai mengerang kesakitan setelah perisai dari Akik Ijo dan kekuatan Raja Huang perlahan-lahan menghilang terkikis oleh perisai angin milik kakek Hong. Darah pun mulai membasahi sekujur tubuhnya. Perisai yang tercipta dari badai ruang itu ternyata mampu menghancurkan segalanya. Termasuk kekuatan perisai akik Ijo milik Bara Sena.Bara sudah berusaha bertahan sekuat tenaga untuk mencapai peti emas yang tidak terlindungi perisai tersebut. Meskipun dirinya harus merasakan kulitnya tercabik oleh perisai badai ruang tersebut, pemuda itu pun akhirnya berhasil mencapai peti emas dalam keadaan yang cukup mengenaskan.Seluruh pakaiannya hancur begitu juga dengan kulitnya yang banyak terkelupas dan juga tersayat oleh perisai tersebut. Bara menahan rasa sakit tersebut dengan menelan pil yang sudah dia siapkan untuk menghadapi rasa sakit saat dulu dia membuka Titik meridiannya. Pil itu cukup membantunya menahan rasa sakit yang luar biasa.Selama beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Legenda Dewa Cahaya   205.Harta Surgawi(2)

    Bara Sena mengamati bola kristal yang ada di tangannya tersebut selama beberapa saat lamanya. Setelah merasa cukup mengamati, dia pun meletakkan benda tersebut tepat didepannya. Kemudian dia kembali melongok kedalam peti dimana hanya tersisa sebuah anting perak yang bentuknya sangat mirip dengan anting perak pemberian kakek Hong sebelum mereka berada di Pagoda Dewa tersebut."Apakah memang anting ini sepasang? Tapi aneh juga kalau hanya ada satu anting...Hm, lebih baik aku simpan benda ini lebih dulu. Siapa tahu nanti akan berguna. Berdasarkan apa yang kakek Hong katakan, aku bisa menggunakan kekuatan angin jika aku memasang anting perak ini di telingaku..." batin Bara lalu memasukkan anting tersebut kedalam Dunia Penyimpanan miliknya.Di dalam peti emas tersebut sudah tidak ada lagi yang tersisa. Kini, Bara memusatkan perhatiannya pada bola kristal dimana tersimpan ribuan Inti Jiwa para Dewa yang telah dikumpulkan oleh Kakek Hong."Aku akan menyerapn

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Legenda Dewa Cahaya   206.Kerajaan Yoe

    Bola Api yang dipadukan dengan kekuatan badai membuat api milik Bara Sena menyala lebih ganas. Bahkan membuat bola api itu mengeluarkan suara gemuruh padahal masih berada di atas tangan pemuda tersebut. Bara Sena pun langsung melemparkan bola api tersebut kedalam jurang yang dalam setelah dirasa kekuatan yang terkumpul cukup untuk membakar jurang tersebut.Wossshh!Bola Api menderu kedalam jurang. Namun anehnya saat bola api tersebut menyentuh kabut yang ada di tengah jurang, gerakan yang sebelumnya cepat berubah menjadi sangat lambat seperti ada yang menahannya. Bara Sena pun terkejut saat bola api miliknya melayang dengan sangat perlahan di dalam jurang yang dalam tersebut."Ini aneh. Serangan ku seharusnya lebih cepat dari ini..." batin pemuda tersebut.Hu Shi Yun mengetahui apa yang membuat Bara bertanya-tanya didalam hati. Dia pun menjelaskan kepada pemuda itu perihal retakan besar yang ada didepan mereka."Tuanku, jurang ini du

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Legenda Dewa Cahaya   207.Sang Penguasa Angin

    Sementara itu, di tempat pengungsian yang ada di pinggir Hutan Kematian...Di dalam sebuah tenda yang cukup besar yang berada di tempat paling dekat dengan hutan, nampak Ratu Song Yue yang tengah berjalan mondar-mandir. Dari raut wajahnya, nampak sekali kegelisahan tengah melanda hatinya. Sesekali dia menghela napas seolah ingin membuang rasa gelisah itu. Namun tetap saja itu tidak bisa. Wajah cantiknya tidak bisa membohongi perasaannya saat itu."Kemana mereka semua? Ini sudah dua hari semenjak mereka pergi memata-matai kepergian Xia Qing Yue...Apa yang terjadi pada mereka?" batin wanita itu.Tiba-tiba telinganya menangkap suara langkah kaki dari arah luar tenda. Langkah kaki itu berhenti didepan pintu masuk tenda yang sedikit terbuka. Song Yue pun segera duduk dan berusaha menenangkan perasaanya. Meski sebenarnya dirinya merasa khawatir akan keselamatan para tetua nya, sebisa mungkin dia berusaha untuk menyembunyikan perasaan itu dihadapan orang lain."Boleh aku masuk?" terdengar su

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • Legenda Dewa Cahaya   208.Raja Yoe

    Rantai Ungu Raksasa itu kembali menghujam dengan keras kearah benteng Kerajaan Yoe yang kabarnya sangat kuat dan kokoh karena tercipta dari batu terkuat yang ada di dalam retakan tersebut.DUUMM! DUMM!Hantaman kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Karena amarah Bara Sena yang tiba-tiba meluap setelah mendengar kisah hidup Kakek Hong yang menyedihkan membuat kekuatan Rantai Ungu itu meningkat hingga berkali-kali lipat.Hal itu tentu saja membuat daya hantamnya menjadi luar biasa dahsyat. Benteng yang kokoh itupun jebol setelah dihantam dengan beberapa kali serangan. Banyak prajurti binatang Iblis Sapi yang tewas oleh serangan tersebut. Para Punggawa segera berkumpul dan membantu pertahanan benteng yang sudah jebol dengan membentuk formasi perisai tenaga dalam gabungan.Semua pun langsung menyalurkan kekuatan mereka pada satu sisi hingga tercipta perisai berbentuk bulat. Melihat hal itu, Hu Shi Yun pun tidak tinggal diam. Dia langsung melompat kearah depan lalu merubah wujudnya men

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Cahaya   674.Probo Lintang(TAMAT)

    Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B

  • Legenda Dewa Cahaya   673.Kalinggapura

    Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan

  • Legenda Dewa Cahaya   672.Kabar Bahagia

    Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih

  • Legenda Dewa Cahaya   671.Jurus Ilusi

    Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke

  • Legenda Dewa Cahaya   670.Keluar Dari Lembah

    Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa

  • Legenda Dewa Cahaya   669.Para Penghadang

    Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I

  • Legenda Dewa Cahaya   668.Mahkota Raja

    Bara Sena yang saat itu dalam wujud Iblis Neraka melangkah melewati bebatuan tinggi yang tersebar di sejauh mata memandang."Apa di tempat ini hanya ada batu-batu aneh seperti ini?" tanya Bara."Benar. Lembah ini dipenuhi oleh batu-batu ini. Tapi, ada beberapa wilayah seperti hutan mati, lalu ada juga wilayah yang bersalju. Sejauh ini hanya itu yang aku tahu," kata Yui."Hm...selama ribuan tahun, kau juga tak menemukan keberadaan Mahkota Raja itu sama sekali?" tanya Bara.Yui tersenyum kecut."Kau sudah tahu itu.Kalau aku menemukan mahkota tersebut, tidak mungkin aku terus berada di tempat aneh ini terpenjara seumur hidup." kata Yui dengan wajah terlihat kesal.Bara hanya tersenyum kecil melihat wajah cemberut Yui. Dia kembali melangkah dan wanita itu mengikutinya dari belakang. Setelah berjalan cukup lama menembus bebatuan yang menjulang tinggi, tiba-tiba Bara Sena mendadak berhenti."Tunggu...! Didepan sana ada sesuatu..." ucap pemuda tersebut.Yui yang berada di belakang Pendekar G

  • Legenda Dewa Cahaya   667.Siluman Ular Hijau

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia sama sekali tak terpikir bahwa lembah itu hanya untuk menghukum atau mengutuk para Dewa saja. Itu sebabnya lembah tersebut bernama Lembah Kutukan Dewa."Tapi...Kenapa kekuatan Iblis di dalam tubuhku tak bisa keluar?" nyeletuk pemuda tersebut tanpa sadar membuat wanita itu berjalan mengitari api unggun lalu mendekat kearah Bara Sena. "Iblis? Jadi didalam tubuhmu ada iblis?" tanya wanita tersebut.Bara sempat ragu dan merasa menyesal sudah berkata yang seharusnya tidak dia katakan. Tapi karena sudah kepalang tanggung, akhirnya dia menjawab dengan anggukkan kepala. Wajah wanita itu tiba-tiba menjadi terlihat berseri."Kalau begitu, kau bisa memiliki kekuatan Iblis itu!" serunya sambil meraih tangan Bara Sena. Sontak saja pemuda itu menarik kembali tanganya dari tangan wanita tersebut."Bagaimana caranya?" tanya Bara. Dia melihat wajah tak suka dari wanita itu setelah tangannya yang tengah di pegang oleh si wanita dia tarik ke

  • Legenda Dewa Cahaya   666.Wanita Misterius

    Suara aneh yang terdengar mendesis itu adalah suara seekor ular kobra berukuran sangat besar. Ular tersebut mengitari batu tempat dimana Bara bersembunyi dengan melata tanpa suara. Hanya sesekali terdengar suara mendesis dari lidahnya yang juga sesekali keluar dari mulutnya untuk mencari keberadaan mangsa yang tengah dia incar. Dan saat ini, mangsa yang tengah dia buru adalah Bara Sena yang bersembunyi dibalik celah batu tersebut."Sialan...! Kenapa aku menjadi ketakutan seperti ini menghadapi makhluk rendah seperti mereka..? Padahal mereka hanyalah binatang biasa..." batin Bara dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.Ular itu kembali mendesis dengan suara yang lebih keras. Dan perlahan-lahan kepalanya mendekati celah dimana Bara Sena berada. Namun karena saking besarnya, kepala ular itu tak bisa masuk kedalam celah batu. Beruntung sekali pemuda itu karena dua binatang yang mengincar dirinya memiliki ukuran tubuh yang tak biasa.Beberapa kali kepala ular itu mencoba untuk masuk

DMCA.com Protection Status