Beranda / Pendekar / Legenda Dewa Cahaya / 183.Pertolongan (2)

Share

183.Pertolongan (2)

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-21 09:14:51

Sosok tersebut meletakkan tubuh Xue Ruo yang penuh dengan luka diatas tanah berumput tak jauh dari kota Yangzhou yang masih dalam keadaan kacau oleh pertarungan para Pendekar Aliansi melawan Yuang Shi. Sosok yang menyelamatkan Xue Ruo adalah Ketua Serikat Geni, alias Chang Mei.

"Hampir saja aku terlambat menyelamatkannya. Zhou Lin, bagaimana bisa kau menjadi begitu terobsesi pada Pedang itu? Apakah Zhou Yin yang berada di balik semua ini? Lalu, untuk apa kalian mengincar Pedang Sepasang Naga Emas?" batin Chang Mei.

Dia kembali menatap Xue Ruo yang masih tergeletak tak bergerak sama sekali. Dia menghela napas lalu berjongkok didekat gadis itu untuk mengobati luka gadis tersebut.

Bagaimana Chang Mei bisa menyelamatkan Xue Ruo dari kematian?

Beberapa saat setelah terjadinya dentuman kekuatan petir milik Zhou Lin yang menghantam Xue Ruo, Raja Xue dan Yuang Shi, Chang Mei dan semua anggota Kedai Serikat Geni pun langsung keluar dari kedai mereka.

"Apa yang terjadi ketua?" tanya Wuwei.

"En
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Legenda Dewa Cahaya   184.Bara vs Zhou Lin

    Bara Sena menatap ke sekitar setelah dia keluar dari ruang dimensi. Matanya jelalatan mencari sesuatu. Zhou Lin yang ada tak jauh didepannya, menatap heran."Dia pasti mencari gadis itu...Bocah ini, aku bisa melampiaskan amarahku padanya!" ucap Zhou Lin dengan mata menatap tajam kearah Bara Sena."Hei, kau yang bertampang jelek! Dimana kau sembunyikan kekasihku!?" seru Bara.Terkejut Zhou Lin dirinya dipanggil dengan julukan tampang jelek. Padahal dia adalah pria paling digandrungi oleh para gadis di kekaisaran Zhou karena ketampanannya. Wajar saja karena dia memiliki darah Jaka Geni yang memang berparas tampan hingga ke tiga dunia."Kau berani memanggilku jelek...!? Kau sudah bosan hidup ya...?""Memang kau jelek bukan!?" sahut Bara.Zhou Lin geram dan tak bisa lagi menahan amarahnya. Dia pun langsung melesat dengan cepat bagai kilat yang menyambar. Bara Sena dibuat terkejut dengan kecepatan Zhou Lin yang jelas tidak main-main."Bagaimana Xue Ruo menghadapi pria ini!?" batin Bara la

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Legenda Dewa Cahaya   185.Bara vs Zhou Lin (2)

    Bara Sena menatap dengan takjub kearah Zhou Lin yang terlihat sangat berbeda saat ini. Kekuatan petir dan api phoenix membuat aura di sekitar benar-benar berubah. "Jika aku bertarung habis-habisan, sepertinya aku tidak memiliki peluang sama sekali untuk menang. Tapi, aku tak mau diam saja melihat anak paman yang menyebalkan ini...Baiklah, sepertinya waktu bagi semua Iblis dan kekuatan dewa milikku lepas kendali dariku...Aku juga akan meminta bantuan mereka yang ada di dalam Dunia Penyimpanan..." batin Bara Sena lalu dia menggigit jempolnya sendiri hingga berdarah.Kedua mata Zhou Lin menatap tajam apa yang pemuda itu lakukan."Apa yang akan kau lakukan dengan menggigit jempol seperti itu?" tanya nya.Bara tersenyum kecil. Raut wajahnya nampak mulai berubah. Aura Iblis Es dan Iblis Tanduk Api mulai nampak meski wujudnya belum muncul."Melepas kekuatan. Kau juga harusnya merasa terhormat karena ini pertama kalinya aku bisa melepas kekuatan yang seharusnya belum waktunya untuk melakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Legenda Dewa Cahaya   186.Bara vs Zhou Lin (3)

    Zhou Lin dan Bara Sena terus bertarung hingga membuat ledakan beruntun yang semakin membuat kota itu hancur berantakan. Raja Xue bersama para tetua termasuk Guru Yao untung saja berhasil menciptakan formasi pelindung untuk melindungi para penduduk kota meski tidak sedikit yang tewas karena tidak sempat berlindung didalam formasi milik mereka."Pertarungan mereka menyebabkan tempat ini berubah menjadi seperti neraka...Tapi, aku tak melihat Yang Mulia Putri, Rajaku," ucap Guru Yao."Saat ini kita pikirkan dulu orang-orang tak bersalah ini. Aku percaya Ruo akan baik-baik saja. Aku justru tak menyangka Bara Sena akhirnya mengeluarkan kekuatan aslinya. Bahkan Perdana Menteri yang sudah berada di Tingkat 10 Ranah Alam Mendalam saja kesulitan melawannya. Bocah itu memang benar-benar mengerikan...Untung saja sejak awal aku tidak menyinggungnya," sahut Raja Xue."Berapa banyak orang yang tewas terpanggang kekuatan mereka...? Sungguh mengerikan..." timpal Tetua Sha."Ini adalah kematian terban

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Legenda Dewa Cahaya   187.Iblis Es

    Hujan Petir yang dikerahkan oleh Zhou Lin berhenti setelah pria itu mengangkat tangan kanan dan mengepalkan tinjunya. Nampak lubang besar dan asap putih mengepul dari tempat dimana Bara Sena dihujani petir miliknya."Aku rasa ini sudah cukup. Tubuhnya pasti telah menjadi debu saat ini...Hahaha!" Baru saja dia berkata seperti itu, dari dalam tanah tiba-tiba mencuat es yang cukup besar dan runcing. Selama beberapa saat semua tertegun melihat kemunculan es tersebut termasuk Ratu Song Yue. Awalnya hanya satu es yang muncul. Namun tiba-tiba, dari arah depan mencuat es dengan sangat cepat kearah Zhou Lin yang terkejut setengah mati."Dia masih hidup!? bagaimana bisa!?" batin pria itu sambil melompat ke udara untuk menghindari es yang menyerangnya. Es itu meledak setelah sampai di tempat dia berpijak. Lalu dari dalam es itu, melesat sesuatu yang sangat cepat dan langsung melompat kearah Zhou Lin. Itu adalah sosok Bara Sena dengan wujud Iblis Es yang sempurna.Set!Tangan Bara Sena bergerak

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Legenda Dewa Cahaya   188.Kejujuran Qing Yue

    Zhou Lin terlihat sangat kacau setelah terkena hantaman palu es raksasa milik Iblis Es. Tubuhnya tengkurap dan terbenam di dalam tanah tak bergerak sama sekali. Cakara pun menghampiri pria itu lalu mencengkram salah satu kakinya. Dengan entengnya dia mengangkat tubuh Zhou Lin dengan posisi kepala pria itu dibawah dan kaki di atas.Melihat keadaan Perdana Menteri yang mengenaskan itu Iblis Es tersenyum sinis."Hei, bocah, apakah kau sudah selesai? Kau ini benar-benar lemah sekali ya? Cih, benar-benar tak berguna! Lebih baik aku akhir saja pertarungan yang membosankan ini!" ucap Iblis Es lalu dari tangan kirinya tiba-tiba muncul Pedang Es Abadi miliknya. Rupanya dia hendak menusuk tubuh pria itu menggunakan Pedang yang mengeluarkan hawa dingin luar biasa tersebut. Jika sampai terjadi, tamat sudah riwayat putra Jaka Geni tersebut.Belum juga dia menusuk Zhou Lin, Iblis Es merasakan hawa kehadiran yang sangat kuat. Senyum tipis pun menyeruak di bibirnya."Sepertinya usiamu sedikit lebih p

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Legenda Dewa Cahaya   189.Keputusan

    Bara Sena membuka kedua matanya yang sudah terpejam selama beberapa hari. Dia nampak terkejut melihat beberapa gadis cantik tengah mengerumuninya. Nampak, para gadis itu tersenyum kearahnya."Apakah ini surga...?" batin pemuda itu yang langsung menelan ludahnya sendiri membayangkan sesuatu yang liar bersama para gadis tersebut."Hei, dia sudah bangun!" seru salah satu gadis tersebut. Para gadis itu adalah para tetua Sekte Awan Es.Beberapa wanita cantik segera bangkit berdiri dan melangkah mendekati Bara Sena. Pemuda itu pun tertegun melihat mereka semua berkumpul seperti para istri yang meminta jatah untuk mendapatkan cinta darinya."Chang Mei...Qing Yu...Ratu Song...? Kenapa kalian semua berada di sini? Mereka juga.." tanya nya sambil mengedarkan pandangannya kearah lain dimana ribuan orang tengah sibuk membuat tenda dan dapur darurat. Di sana nampak juga Yuang Shi dan Raja Xue yang tengah sibuk membantu rakyat kota Yangzhou."Kau tak sadarkan diri sudah hampir dua hari lamanya. Sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Legenda Dewa Cahaya   190.Rencana Untuk Qing Yue

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang dikatakan oleh Chang Mei mengenai Kaisar Zhou Yin kakak dari Perdana Menteri Zhou Lin."Dari apa yang kau katakan, apakah kau ingin bilang bahwa dia sangatlah kuat?" tanya Bara. Chang Mei mengangguk. Bara merasa bergetar juga melihat Chang Mei yang mencemaskan nama Kaisar Zhou Yin. Padahal wanita itu juga kuat dan mungkin saja sulit bagi dirinya untuk menang jika mereka berdua bertarung."Zhou Lin adalah adiknya, kau tahu kenapa dia yang seorang lelaki tidak menjadi kaisar dan malah kakaknya yang seorang wanita malah dipilih menjadi kaisar? Semua itu ada hubungannya dengan kekuatan dan juga kecerdikan. Zhou Yin, dia adalah adik sepupuku dari Dewi Zhou atau Dewi Phoenix Api. Dia sangat kuat...! Jenis kekuatan yang dia miliki sama persis dengan kekuatan yang dimiliki Zhou Lin, tapi tingkatannya sangat jauh berbeda. Jadi, itu sebabnya aku mengingatkan agar kau berhati-hati. Aku yakin, kedatangan Zhou Lin kali ini bukan karena keinginan dia sendiri, m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Legenda Dewa Cahaya   191. Xia Qing Yue (18+)

    Xia Qing Yue menatap pemuda itu dengan berbagai macam perasaan di dalam hatinya. Ada perasaan takjub, bangga, kaget, tak menyangka dan lain-lain."Suamiku, bagaimana kau bisa menjadi sehebat ini? Apakah semua ini karena kau adalah seorang dewa seperti yang kau katakan?" tanya nya.Bara mengangguk. Dia melepaskan jeratan rantai ungu miliknya sehingga harimau putih itu terlepas. Setelah sang harimau terlepas, dengan masih menunduk dan sesekali melirik kearah Bara, harimau itu mendekati kaki sang pemuda lalu menjilatinya.Pemandangan itu semakin membuat Xia Qing Yue merasa takjub. Harimau itu masih menunduk hingga saat tangan Bara Sena membelai kepalanya dia pun mengangkat wajah."Kau boleh pergi, tapi sebelumnya aku minta tolong padamu. Jangan biarkan binatang lain masuk ke kawasan ini. Mengerti?" kata Bara.Harimau putih itu mengangguk lalu dia pun mengaum sekali dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Bara Sena pun menoleh kearah Xia Qing Yue. Dia tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-25

Bab terbaru

  • Legenda Dewa Cahaya   674.Probo Lintang(TAMAT)

    Sosok wanita yang baru saja membukakan pintu terkejut dengan kemunculan pemuda tampan yang tahu nama dirinya dan siapa suaminya. "Kau siapa? Bagaimana kau bisa tahu namaku?" tanya wanita tersebut. "Aku tahu dari Kahiyang Dewi semua tentang Gandi dan dirimu. Bolehkah aku masuk? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," kata Bara. "Oh...Sebentar, aku sendirian di rumah ini..." ucap wanita itu seolah enggan menerima tamu seorang pemuda tampan yang dia tak tahu siapa orang tersebut. "Ada aku Sinta," terdengar satu suara dari balik tubuh Bara Sena. Saat wanita itu melongok keluar pintu, dia melihat Raja Kartikeyasingha yang berdiri di belakang sang Pendekar Golok Iblis. "Paman...! Kalau begitu silahkan masuk!" kata Sinta sambil membuka pintu lebar-lebar. Dia merasa tenang setelah melihat Raja Kalinggapura tersebut ada disana. Itu artinya dia tidak sendirian. Bara dan Raja duduk di sebuah kursi kayu. Sementara Rara Sinta membuatkan minuman panas. Aroma teh yang wangi mengingatkan B

  • Legenda Dewa Cahaya   673.Kalinggapura

    Tak terasa, perjalanan Bara Sena dan armada Kekaisaran Zhou sudah memasuki kawasan laut Jawa. Itu artinya sebentar lagi mereka akan sampai di Pelabuhan Kalingga. Sebelum sampai kesana, Bara mengajak semua pengikutnya untuk memasuki Lantai Rahasia yang dia dapatkan setelah mengalahkan Dewa Hong di Lantai 100 Ujian Pagoda Dewa.Di lantai tersebut Bara menemukan banyak harta Karun yang tentu saja tidak dia makan sendiri. Para pengikutnya pun mendapatkan banyak harta Karun untuk menunjang kemampuan bertarung mereka. Bara mendapatkan satu gelang perak yang memiliki kemampuan untuk menahan tenaga dalam. Dia memberikan gelang tersebut kepada anaknya yang masih kecil dari Dewi Biru Xue Ruo bernama Meili Tianshi. Hal itu dikarenakan gadis bayi itu belum mampu mengendalikan kekuatannya yang sangat besar. Akan sangat berbahaya jika sampai tak terkendali diluar sana. Meili bisa menjadi bencana bagi manusia.Harta Dewa Hong terlalu banyak sehingga mereka semua bingung memilih harta untuk kemampuan

  • Legenda Dewa Cahaya   672.Kabar Bahagia

    Clep!Ranting itu menancap di bagian paling memalukan Dewa Angin Hong Li. Sontak saja hal itu membangunkan Dewa yang baru saja terkapar setelah terkena jurus ilusi milik Kala."Bocah keparat! Apa yang kau lakukan padaku!?" teriak Dewa Hong marah namun dia tak bisa bergerak sama sekali."Oh...! Maaf! Aku kira kau sudah mati!" sahut Bara lalu dia membuang ranting yang dia gunakan untuk menyogok tubuh Dewa tersebut."Aku kalah darimu...Kau pantas menjadi pemilik Pagoda Dewa ini..Dan sebagai hadiah, kau akan mendapatkan sebagian kekuatan yang aku simpan di dalam peti ini...Anggap saja ini sebagai hadiah untuk pemilik baru, bukan hadiah karena kau telah mengalahkan aku. Namun tetap saja, kau akan mendapatkan hadiah sesuai yang telah di tetapkan di Ujian Pagoda Dewa ini..." kata Dewa Hong masih dalam keadaan tengkurap.Sebuah peti perak muncul di hadapan Bara Sena. Dengan rasa penasaran yang tinggi, pemuda itu pun membuka peti tersebut. dan didalam peti itu nampak sebutir pil berwarna putih

  • Legenda Dewa Cahaya   671.Jurus Ilusi

    Blaaaarrr!!!Ledakan keras menggelegar terdengar saat tinju Bara Sena menghujam. Awalnya pemuda itu yakin serangannya akan membuahkan hasil. Namun ternyata, Dewa Hong tak semudah yang dia kira. Sesuatu yang menyerupai penutup kepala untuk prajurit perang menutupi kepala pria bernama Hong Li tersebut. Dan pelindung kepala itu tercipta dari kekuatan angin miliknya. Ledakan keras tercipta setelah tinju Bara menghantam pelindung tersebut dikarenakan pelindung itu memiliki kekuatan badai yang mampu menahan serangan apa pun!Disaat Bara tercengang dan kaget dengan apa yang dilihatnya, tangan Dewa Hong tiba-tiba saja sudah mencengkram kaki kanannya. Lalu denga satu kali tarikan, tubuh pemuda itu pun menghantam tanah dari pulau terbang tersebut dengan sangat keras hingga tanah itu hancur."Kau cukup pandai juga. Tapi sayangnya aku bukan Dewa lemah yang bisa dengan mudah kau kalahkan anak muda!" kata Dewa Hong lalu dia kembali mengayunkan tubuh Bara yang masih ada dalam cengkraman tangannya ke

  • Legenda Dewa Cahaya   670.Keluar Dari Lembah

    Tubuh sosok bersayap kelelawar itu terbakar hebat dan seketika berubah menjadi abu dalam waktu sekejap mata. Dan yang tersisa disana hanya ada satu butiran kecil yang menyala. Itu adalah Inti Jiwa dari makluk tersebut. Bara mengarahkan tanganya ke benda tersebut sehingga benda berbentuk kelereng itu melayang terbang kearahnya.Setelah Inti Jiwa dari makhluk tersebut ada di tangannya, Bara tersenyum kecil."Aku kira akan menjadi Inti Jiwa yang bagus...Huh, ternyata hanya setingkat ini." gerutu nya lalu dia pun menelan butiran inti jiwa tersebut. Yui yang melihat itu terkejut."Hei! Kau langsung telan Inti Jiwa itu mentah-mentah!?" serunya.Bara menoleh dan alis kanannya sedikit terangkat."Kenapa?" tanyanya."Kau...Apakah kau sering melakukan ini?" tanya Yui yang masih ada di gendonga pemuda tersebut."Tentu saja dan itu tak masalah sama sekali bagiku," kata Bara."Bodoh! Kau menyiksa tubuhmu sendiri jika kau melakukan itu dalam waktu lama!" kata Yui membuat mata Bara terbelalak."Apa

  • Legenda Dewa Cahaya   669.Para Penghadang

    Bara Sena melangkah dengan perlahan memasuki Hutan Mati dimana semua pohon yang ada disana hanyalah pohon kering tanpa daun sama sekali. Yui yang berada di gendongan punggung sang pemuda hanya bisa ikut mengawasi keadaan di sekitar dengan waspada."Tak ada pergerakan apa pun yang aku rasakan," kata Bara dengan suara lirih."Justru karena sepi seperti ini kita harus meningkatkan kewaspadaan...Aku merasa gelisah sejak tadi...Kau tahu bukan, bagaimana seekor ular yang gelisah merasakan hawa kehadiran yang tidak jelas?" sahut Yui membuka Bara mengangguk paham.Setiap langkah kaki pemuda itu meninggalkan jejak api yang menyala. Setelah perjalanan hampir mencapai di Kuil, barulah Bara Sena merasakan ada sesuatu yang mengikutinya dari belakang."Sepertinya mereka mulai datang...Aku bisa merasakan ada beberapa ekor yang mengawasi pergerakan kita," bisik Yui."Aku tahu. Tenang saja, setelah sampai di Kuil, kau cukup duduk saja dan menantiku..." kata Bara. Yui mengangguk pelan.Pendekar Golok I

  • Legenda Dewa Cahaya   668.Mahkota Raja

    Bara Sena yang saat itu dalam wujud Iblis Neraka melangkah melewati bebatuan tinggi yang tersebar di sejauh mata memandang."Apa di tempat ini hanya ada batu-batu aneh seperti ini?" tanya Bara."Benar. Lembah ini dipenuhi oleh batu-batu ini. Tapi, ada beberapa wilayah seperti hutan mati, lalu ada juga wilayah yang bersalju. Sejauh ini hanya itu yang aku tahu," kata Yui."Hm...selama ribuan tahun, kau juga tak menemukan keberadaan Mahkota Raja itu sama sekali?" tanya Bara.Yui tersenyum kecut."Kau sudah tahu itu.Kalau aku menemukan mahkota tersebut, tidak mungkin aku terus berada di tempat aneh ini terpenjara seumur hidup." kata Yui dengan wajah terlihat kesal.Bara hanya tersenyum kecil melihat wajah cemberut Yui. Dia kembali melangkah dan wanita itu mengikutinya dari belakang. Setelah berjalan cukup lama menembus bebatuan yang menjulang tinggi, tiba-tiba Bara Sena mendadak berhenti."Tunggu...! Didepan sana ada sesuatu..." ucap pemuda tersebut.Yui yang berada di belakang Pendekar G

  • Legenda Dewa Cahaya   667.Siluman Ular Hijau

    Bara Sena tertegun mendengar apa yang wanita itu katakan. Dia sama sekali tak terpikir bahwa lembah itu hanya untuk menghukum atau mengutuk para Dewa saja. Itu sebabnya lembah tersebut bernama Lembah Kutukan Dewa."Tapi...Kenapa kekuatan Iblis di dalam tubuhku tak bisa keluar?" nyeletuk pemuda tersebut tanpa sadar membuat wanita itu berjalan mengitari api unggun lalu mendekat kearah Bara Sena. "Iblis? Jadi didalam tubuhmu ada iblis?" tanya wanita tersebut.Bara sempat ragu dan merasa menyesal sudah berkata yang seharusnya tidak dia katakan. Tapi karena sudah kepalang tanggung, akhirnya dia menjawab dengan anggukkan kepala. Wajah wanita itu tiba-tiba menjadi terlihat berseri."Kalau begitu, kau bisa memiliki kekuatan Iblis itu!" serunya sambil meraih tangan Bara Sena. Sontak saja pemuda itu menarik kembali tanganya dari tangan wanita tersebut."Bagaimana caranya?" tanya Bara. Dia melihat wajah tak suka dari wanita itu setelah tangannya yang tengah di pegang oleh si wanita dia tarik ke

  • Legenda Dewa Cahaya   666.Wanita Misterius

    Suara aneh yang terdengar mendesis itu adalah suara seekor ular kobra berukuran sangat besar. Ular tersebut mengitari batu tempat dimana Bara bersembunyi dengan melata tanpa suara. Hanya sesekali terdengar suara mendesis dari lidahnya yang juga sesekali keluar dari mulutnya untuk mencari keberadaan mangsa yang tengah dia incar. Dan saat ini, mangsa yang tengah dia buru adalah Bara Sena yang bersembunyi dibalik celah batu tersebut."Sialan...! Kenapa aku menjadi ketakutan seperti ini menghadapi makhluk rendah seperti mereka..? Padahal mereka hanyalah binatang biasa..." batin Bara dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.Ular itu kembali mendesis dengan suara yang lebih keras. Dan perlahan-lahan kepalanya mendekati celah dimana Bara Sena berada. Namun karena saking besarnya, kepala ular itu tak bisa masuk kedalam celah batu. Beruntung sekali pemuda itu karena dua binatang yang mengincar dirinya memiliki ukuran tubuh yang tak biasa.Beberapa kali kepala ular itu mencoba untuk masuk

DMCA.com Protection Status