Share

108. BANTU AKU, MEY

“I Miss you, Jun,” bisik Memey.

“Mey, ini tempat umum.” Juna berusaha menegur wanita itu. Dia mencoba melepaskan genggaman tangan dan sedikit menjauh dari Memey.

“Di sini sudah biasa. Dan, bukannya dulu kita juga biasa seperti ini, Jun?” Memey mencoba membela dirinya.

Juna hanya bisa menarik sudut bibirnya.

Memang benar, dulu saat mereka masih muda dan menjalin hubungan. Kontak fisik seperti tadi, bukanlah hal yang aneh. Lagi pula, mereka sudah pernah melalukan hal yang lebih gila dari sekedar mengecup pipi.

Memey segera duduk di depan Juna. Kemudian mereka memesan makanan best seller di tempat tersebut.

“Kamu makin tua, makin tampan dan gagah, ya, Jun,” ucap Memey sambil memperhatikan setiap inci wajah pria tersebut.

“Terima kasih,” timpalnya.

Sebenarnya Juna ingin membalas pujian yang baru saja dilontarkan Memey. Karena pada kenyataannya, Memey benar-benar cantik. Namun, rasanya sedikit gengsi. Karena dia pernah melakukan kesalahan pada wanita itu.

Benar. Setelah diin
mayuunice

Halo! Mohon maaf untuk slow update. Kebetulan aku sedang dalam masa latsar, Kak. Jadi, masih kesulitan membagi waktunya. Untuk menemani Kakak sekalian di sela-sela aku tidak update. Boleh membaca 3 novelku yang lain, kebetulan sudah tamat. Untuk judulnya Kakak bisa cari “After The Heartbreak” , “My Dominant CEO” dan “Tujuh Dosa Besar”. Atau dengan nama penaku “mayuunice”. Terima kasih banyak <3

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
gk sukak sma sifat nya irennn, kesel, juna jgk sich mgkn krn trllu kepikiran mslh impoten hahaha jdi sibuk aja mau cari betina laen gk mau dlu usha mujuk iren iren mau nya dirayu2 hahaha
goodnovel comment avatar
Novi Fitriani Syafri
terlalu melow s irenenya ... kl g suka ngapain rindu2 sgla m juna.. itpn gebetan yg dkt ada s ray... hannnddeehh,.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status