Hari ini aku akan melahirkan, air ketuban sudah keluar, jalan-pun sudah susah. tapi, aku masih santai menahan rasa sakit. Berbeda lagi dengan keluargaku yang sudah pada heboh di luar ruangan bersalin, suamiku yang otaknya sedikit tidak waras juga merasa gelisah galau merana Melihat diriku akan melahirkan. Dua anak sekaligus! Atau bisa dibilang 'anak kembar'
Jenis kelamin mereka perempuan dan juga laki-laki, Aku tidak nengetahui, Gender yang mana dulu akan keluar. Tidak bisa diprediksi itu sudah menjadi hukum alam! Yang jelas dalam benakku berdoa semoga anak anak yang akan dilahirkan olehku ini menjadi anak-anak yang sopan dan berguna bagi bangsa dan negara. Dan tak lupa, supaya sifatnya tidak menurun dariku maupun bapaknya. Lebih baik sifatnya seperti anak Pa RT, kalem.Sekarang aku sudah mencapai pembukaan ke sembilan, sebentar lagi akan lahiran. Dan mungkin, menceracau karna kesakitan. Keringat dingin bercucuran dari atas sampai bawah. Tak ada satu inci pun yang tidak berkeringat, yang paling becek adalah ketek. Rambutku sudah tidak beraturan lagi, acak-acakan. Make up yang sudah ku persiapkan untuk lahiran ini, sudah luntur terkena keringat. Padahal dalam iklan, produk itu mengeluarkan embel-embel 'anti air atau waterproof'. Mungkin bulshit, terkena keringat saja sudah luntur.Rasanya sakit sekali, perjuangan antara hidup dan mati itu bukan mitos atau karangan emak-emak untuk membuat anaknya menurut pada sang empu. Ini real! Dokter selalu mengecek pembukaan pada kelaminku. Mungkin jika ini FTV atau Sinetron azab, akan muncul suara hati 'ibu, maafkan aku yang selama ini selalu tidak menurut padamu' Sayangnya, ini hanyalah sebuah cerita tanpa embel-embel azab.Tibalah pembukaan sepuluh, saatnya aku mengeden kuat. Berteriak, bahkan menjambak suamiku yang mungkin sudah setengah tidak waras.23.55
Ooooeeee .... Ooooeeee .... Ooooeeee
Tangisan anak pertamaku dengan Nunu sudah lahir. tangisan-nya sungguh ajaib, kencang sekali. Seperti sedang melakukan paduan suara yang ber-anggota seratus orang. Jika anakku sudah bisa melihat saat ini juga, mungkin ia akan memilih untuk kembali masuk kedalam kandungan. Karena kaget dengan rupa ibunya yang sangat tidak karuan!"Ini Anak kita, sayang. Lucu banget kayak bayi marmut," ucap Nunu. SuamikuAku menggigit tangan suamiku ini, sedikit merasa kesal dengan ucapannya. Coba bayangkan, aku sudah mengandung sembilan bulan dan melahirkan susah payah malah disama 'kan dengan anak marmut. Meski ku tahu itu hanya candaan semata, namun, tetap tidak bisa ditoleransi.Aku mencebik'kan bibir seraya memutar bola mataku malas"Kamu tuh ya aku lagi kesakitan kayak gini malah sibuk bilang anak kita kayak marmut, kamu lebih kayak semut!" Teriakku kesal"Kamu harus semangat sayang, semangat empat lima demi kemerdekaan keluarga kita. Ayo semangat semangat," Timpal Nunu. Sembari memasang kuda-kuda, seakan-akan ingin melaksanakan perang detik itu juga."SEMANGAT!""SEMANGAT!""SEMANGAT!"Suamiku sepertinya merasa kurang semangat bila hanya mengandalkan teriakan "SEMANGAT". Dia langsung berganti gaya, mengeluarkan nyanyian lagu kesukaannya yang bergenre rock pop ituBERANIKAN DIRIMUTAKLUK-KAN RASA RAGUMU, RAGUMUDAN BERGERAK LAH MAJUMasih ingatkah kataku tadi, suamiku akan merasa kurang power jika hanya berteriak atau lebih tepatnya bernyanyi tanpa mengeluarkan ekspresi tubuh—ia mengepalkan tangannya—berniat untuk memberiku semangat kemerdekaan keluargaDan pada akhirnya Aku dan sayangku Nunu bernyanyi bersama. Tangan gue sembari mengepal seakan-akan semangat dan lupa dengan rasa sakit yang sedang ku alami ini. Aku sembari melihat ke arah handphone suami tercinta dengan tampilan muka cantik bak cinderella yang menghiasi layar itu. Muka siapa lagi, jika bukan muka istri. Diriku pastinya! Persetan dengan dokter dan suster yang sedang berpura-pura sibuk menjalankan tugas, padahal jelas-jelas mereka bersembunyi di balik kata 'sibuk' sedang menertawakan kita.BEBAS (BEBAS)LEPAS (LEPAS)TAKLUKKAN SEMUA BEBANDI HATIMUMELAYANG, KU MELAYANG JAUH(MELAYANG KU MELAYANG)Kita saling bertatapan, menyatukan tangan dan bernyanyiAKU BISA, KAMU BISAKITA PASTI BISAKini, setelah menyanyikan salah satu lagu milik band terkenal di Indonesia. Napasku tidak beraturan, ngos-ngosan. Mungkin karena CAPEK, Lagi kesakitan sempet-sempetnya nyanyi lagu pop rock. Benar-benar pasangan aneh!"HEH BANGKE, LU UDAH MAU JADI BAPAK. DEWASA DIKIT! SADAR, DOKTER SAMA SUSTER NGETAWAIN KITA BEGO!" Teriak lili yang sudah kesakitan"Tapi sayang aku mau ngasih kamu power, anak kita yang satu lagi mau lahir"Aku menarik nafas. Antara kesal dan berusaha untuk mengurangi rasa sakit dengan tarikan nafas. Langsung menjambak rambutnya. Kerjaan suamiku sebagai dokter bersalin tapi mengapa seperti ini, YA LORD. Harusnya dia lebih tenang bukannya malah makin meng-gila"DARIPADA LU KAYAK GITU MENDING LU BANTUIN GUE LAHIRIN.""Apa sayang? Bantuin kamu lahirin? Oke aku bantu."Aku kira dia akan terdiam lalu memberi semangat selayaknya suami waras di luar sana, tapi nyata tidak seperti apa yang aku bayangkan. Kira-kira apa yang akan di lakukan suamiku ini?Mungkin ini menjadi hal tergila untuk seluruh suami di luar sana, selaku istrinya dari Nunu saya meminta maaf kepada seluruh komunitas suami di Indonesia. Yang ia lakukan, tiduran dilantai samping ranjang bersalin. Seraya membuka kaki jenjangnya lebar-lebar "SAYANG AKU HARUS BUKA CELANA GA?" Demi dewa Neptunus yang sedang migrasi ke Uranus. Pertanyaan suamiku ini sangatlah bodoh dan tidak tahu tempat jika ingin membuat onar. Satu lagi yang membuat saya tidak suka, cacing saya nanti keliatan di depan dokter dan suster. Aku tak rela jika seperti itu mas. "Heh tuyul lu ga usah buka celana, cacing gue ntar keliatan!""Siap sayang." Ucap suamiku polos. Seraya mengangkat jempol untuk menambah keseriuasannyaBayiku yang pertama tidak sesakit yang kedua, ini rasanya sakit minta ampun, mungkin karena ini laki-laki. Tenaganya beda. Satu amanat mama untukmu, Nak. Jangan jadi orang yang durhaka, nanti mama masukin lagi kedalem perut."DOKTER INI UDAH DI UJUNG, SAYA NGEDEN LAGI?""Iya bu, ibu ngeden lagi ya, harus semangat demi anak anak ibu"HahHahHah"Bentar dok mau tanya dulu""Ada apa bu?""Ada jasa buat ngeden ga dok, saya capek"Lagi-lagi, suamiku berlaga seperti orang pintar sedang kebingungan, menepuk jidat "jamilah lu kalo mau lawak jangan sekarang. Beberapa detik lagi raja gue bakal muncul." Ucapnya mendramatisir"Lu kira lu kagak gila dari tadi?, Jauh lebih buruk dari gue!" Timpalku tak mau kalahSekarang aku mencoba mengumpulkan tenaga, untuk mengedan. Sakitnya lima kali lebih sakit di banding si eneng gelis tadi."AAAAAAAAAAAAAA!" teriakku mendominasi seluruh ruanganDisusul teriakan ulang, meniru suaraku tadi "AAAAAAAAAAAAAA!""MAMA SAKIT, MAAFIN AKU YA MAA KALO AKU SALAH.""MAMA SAKIT, MAAFIN AKU YA MAA KALO AKU SALAH.""MAAAAA KO PUNYA MANTU GILANYA GA KETULUNGAN!""MAA KO PUNYA, Eh-lu ngatain gue gila?"Rasanya rugi, jika harus berdebat disaat genting seperti ini. Meladeni suami tercintaku ini untuk berdebat malah membuang waktu yang berharga"Ayang aku ga lanjutin lagi ya, ternyata ngeden capek." Ucapnya, nafasnya pun tersengal-sengalWoileh si Somad baru sadar kalo ngeden capek!Makanya untuk suami yang selalu pengen punya anak banyak. Tolong dipikirkan sakitnya bagaimana. Demi Barbie yang menyamar jadi boneka caki, aku udah cape direcoki suami. Selama ada dia disini, aku tidak akan pernah tenang. Sepertinya "D-DOK MENDING SUAMI SAYA KELUAR AJA DOK, BIAR KITA BISA TENANG NGELAHIRINNYA."Tanpa ba-bi-bu suamiku dituntun keluar ruangan. Untung saja suamiku ini mengerti, akhirnya bisa melahirkan dengan tenang "Ayo dikit lagi keluar bu.""Beneran dok keluar? Dari-tadi dikit dikit Mulu ga keluar keluar!" Si dokter sepertinya sudah capek meladeni pasien sejenis aku dan suamiku ini. Lebih baik sepuluh pasien yang kalem dibanding satu pasien yang amburadul sepertiku. Mungkin disini ada dokter yang baca, kalo ada coba komen di bawah"Ayo Bu jangan banyak bacot ini anak ibu udah di bagian idung, mau idung-nya pesek?"Mendengar penuturan Dokter tadi, tanpa ba-bi-bu aku langsung mengedan sekuat mungkin. Yang pastinya karena hal yang sepele, gara-gara tidak mau anak cowokku menjadi pesek. Bahasa sundanya, sih "KADEDETKEUN""AAAAAAAAAAAAAA"Setelah perjuangan yang begitu panjang, lahirlah anak keduaku yang manis dan imut. Serta, MANCUNG!00.05Waktu lahir, bayi laki-laki iniOekkkkk .... Oekkkk .... Oekkkkkk ....Tangisan anak kedua yang benar-benar kencang, Seperti memakai toa seratus buah. Aku menduga anak ini jika sudah besar nanti bakal ada aja kelakuannya yang membuatku pusing. Sifat Nunu trun ke anak ini, tidak jadi nurun ke anak tetangga.Suster sudah mulai membersihkan anak-anakku dari darah, sementara si dokter pergi keluar ruangan, untuk memberi tau keluarga bahwa cucunya sudah lahir. Tidak lama, suami tercintah pake h ini datang, mengajak tos"tos dulu dong yang, kamu udah berhasil ngasih anak ke aku. Double lagi. Nanti kita bikin lagi kalo udah pulang dari rumah sakit."Mendengar perkataan suamiku ini, dokter tersenyum dan memberi sedikit nasihat kepada raja agung suami tercintah"Pa istri nya jangan di ajak dulu main ya, kasian mas
"Mama ...""NU, cucu mama lucu-lucu ya. boleh mama gendong gak?""Gendong aja ma, masa mau gendong cucu sendiri harus ijin," sahut lili dari tempat tidur"Eh, itu, om Marvel kenapa ya dari tadi diem aja." Hatiku bergumam kecil disana"T–terus dia sekarang keluar ruangan sama mama Rena. Apa dia marah sama gue karena udah jadi kakek di usia yang katanya masih muda?" Hatikku terus bergumamEntahlah, kacau sudah pikiranku. Satu sisi, aku sangat amat senang melihat lili sudah melahirkan putra-putri ku. Tapi, satu sisi lain aku bertanya-tanya apa benar om Marvel marah padaku? Apa aku akan dipecat jadi seorang mantu? Ah, rasanya berat memikirkan. Tapi jika aku dipecat dan on the way jadi duda. aku tinggal install aplikasi toktok, aku joget-joget dan pasang caption kalo aku DUDA MUDA. Anak muda jaman sekarang kan suka sugar Daddy. Body ku spek sugar daddy, muka sebelas duabelas sama pangeran inggris, profesik
BUGGG ...Buset deh, aku udah di timpuk pake buku dongeng yang ada di atas meja samping tempat tidur. Biasanya kalo sebelum si kembar bobo, aku mendongeng dulu, walau pun masih kecil dan tidak mengerti, tapi bagus untuk perkembangan mereka."Huss rakus pisan kamu teh. Emang belum puas tadi malem, Hah? Jatah anak sendiri di embat ckckck ini, Nih, INI! CONTOH BAPAK YANG TIDAK BAIK!""Hehe becanda sayang, maafin papa ya dek" aku mengelus pipi anak cewekah yang lagi nyusu, anteng banget. Tidak seperti si laki, kalo lagi nyusu grasak-grusuknya minta ampun. Prediksi seorang bapak, sepertinya dia sudah besar akan menjadi dancer.Ketika si cewe tertidur, aku dan lili membaringkan diri di sebelah si laku yang udah tidur tenang. Jujur ya, si laki kalo lagi tidur damage nya nambah.Mereka berdua tidur pulas diantara kami. Aku tidak bisa pegang-pegang atau ngemut susu. Ah, mereka masih kecil udah berani menghalangi bapaknya. Sangat
"Ini siapa coba yang naburin tepung di teras rumah?!"Aku menghela nafas kasar antara gemas sama kesal. Dosa apa yang telah dia lakukan bersama suaminya, Nunu. Sampai dikaruniai anak kembar yang memiliki tingkah polah absurd. Setara dengan anak satu kelurahan."Ini mubasir sayang ..." Aku mencoba sabar untuk menegur putri kecilku ini. Berbicara sehalus mungkin kepada sang empu yang sedang duduk manis dilantai teras, sembari menggambar gambar aneh tidak karuan dilantai yang sudah ditaburi tepung"Itu ndak Mubajil. Ayam na pa elte natal ijekin late lumah ala, dajina ala diskuci ama anu dimana talanya bial anak ayam pa elte ga ke lumah tita agi." Ucap Tiara belepotanDemi ular yang sedang melahirkan. Sewaktu kecil dia gemes banget, pengen aku gigit. Giliran sekarang udah gede. Ngelesnya kelewatan bunda, ada aja alasan yang membuatku geleng-geleng kepala.
Setelah drama Keanu dan Tiara yang sedang marah padaku. Akhirnya mereka mengajak aku untuk memandikan mereka. Rasanya senang sekali melihat mereka sudah tidak marah lagi padaku, sungguh, aku tidak akan membuat mereka marah lagi padaku. Rasanya pedih jika drama tadi terulang. Aku sendiri , mereka berdua. Di sini pasti aku yang salah.Di sela-sela mandi "sayang, ayam itu ga bisa ngerasain kapok. Jadi kalo Tiara sama Keanu naburin tepung lagi, itu namanya mubazir. Cuma buang buang tepuk aja. Terus kalo kalian mau makan bolu, mau engga di bikinin? Kan tepungnya ga ada""Ndak mau mama ... Nati tita beldua ulus, Ndak gembul agi" ini yang ngomong Keanu. Dia itu ingin sekali di panggil gembul oleh orang-orang, karena dulu bapaknya ngomong, Jika arti dari kata gembul itu adalah ganteng, lucu, dan imut. Salah paham dia"NDAK MAMA ..." Ucap Tiara meringis haru. Mari membuat pop corn, duduk manis, dan mencoba fokus. Akan ada drama di sini. Dia mulai melipa
"Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" "Wakomtalam papa" "Waom'alam papa" Jawab mereka yang langsung lari dan meluk kaki papa kesayangannya. Hanya Nunu orangnya yang tidak pernah ngomel panjang lebar jika si double bawel sudah berulah. "Udah mandi?" Tanya Nunu sembari menebar senyum terindah sejagat raya ya dihadapan anak-anakku ini. "Udah papa. Ala ama anu udah alum, udah tantik Selti mama." Ucap Tiara. Seperti biasa, dia menunjukkan gigi-giginya yang masih belum lengkap. Kadang aku suka bingung, halus sekali nada bicara anakku ke bapaknya. Sedangkan ke aku? Ga usah ditanya, males jawab "Ala anu ndak tantik tapi danteng selti pa elte." ebuset, anakku yang satu ini bener-bener ya. Masa bapaknya Nunu terus dia mirip pa RT. Ga ngerti aku "Ko kayak pa RT?" Ucap suamiku dengan muka mesem atau bahkan kebingungan dengan ucapan yang dilontarkannya "Aduuhhh papa ... kan kata anu gembul kalo anu gembul anu
Semakin hari aku akui masakan istriku makin the best, best, best, meski kadang penyakit gilanya (lemot) kambuh ... Seenggaknya jadi pemanis dalam hubungan rumah tanggaku, terlalu serius juga tidak terlalu baik untuk kesehatanSesudah beres makan. Aku perhatikan kedua anak kembar ku yang sedang sibuk mengerjakan kegiatannya masing-masing, yang Udah kelar makan, gue perhatiin kedua anak anak gue yang lagi sibuk sama kegiatan nya masing. Tiara lagi main Barbie sembari ngemil sedangkan Keanu sedang memainkan hewan buas peliharaan (cicak) ditangan mungil Keanu. Aku heran, deh, selagi hamil istriku ngidam apa? Sampai-sampai anak kembar ku engga ada yang lempeng sifatnya"Tinta itu buta dan tuli ...." Teriak Tiara yang aku yakini sedang menyanyi. PD sekali rasanya. Ia merasa seperti suara adele. Padahal aslinya cempreng seperti panci yang udah bolong. Emang ada suaranya?"Dia melihat dan mendengal ... Ooooooo" mulutnya monyong sepeluh senti"Namun da
Setelah drama semalam, pagi ini aku sarapan dengan istri juga anak-anak.Anak-anakku sudah keluar kamar dari tadi. Siap-siap untuk makan."Sayang cuci tangan dulu ya," kata lili ke anak-anakSesudah mereka mencuci tangan, mereka kembali ke meja makan."Anu, mau makan apa? Papa bantuin ya? Mau makan pake lauk apa?" Aku mengambil piring untuk Keanu. Sebagai tanda awal pendekatan."Mmm, nu danan pelcaya gitu aja tama papa. Danan danan papa mau keljain kamu, nanti di tasih obat namuk." bisik Tiara ke Keanu yang masih terdengar dengan jelas olehku.Heh tong kamu pikir aku udah gila apa, mau racun anak sendiri."Papa tumben," tanya Keanu"Papa mau ngambilin aja buat kamu, emangnya salah ya?""Emmm anu mau maan take nati goleng aja lah pa"" ..... "Aku saling bertatap-tatapan dengan lili, bingung. Lili ga masak nasi goreng."Emm tapi ga ada sayang.""Tapi anu penen nati goleng pa!"
Setelah drama semalam, pagi ini aku sarapan dengan istri juga anak-anak.Anak-anakku sudah keluar kamar dari tadi. Siap-siap untuk makan."Sayang cuci tangan dulu ya," kata lili ke anak-anakSesudah mereka mencuci tangan, mereka kembali ke meja makan."Anu, mau makan apa? Papa bantuin ya? Mau makan pake lauk apa?" Aku mengambil piring untuk Keanu. Sebagai tanda awal pendekatan."Mmm, nu danan pelcaya gitu aja tama papa. Danan danan papa mau keljain kamu, nanti di tasih obat namuk." bisik Tiara ke Keanu yang masih terdengar dengan jelas olehku.Heh tong kamu pikir aku udah gila apa, mau racun anak sendiri."Papa tumben," tanya Keanu"Papa mau ngambilin aja buat kamu, emangnya salah ya?""Emmm anu mau maan take nati goleng aja lah pa"" ..... "Aku saling bertatap-tatapan dengan lili, bingung. Lili ga masak nasi goreng."Emm tapi ga ada sayang.""Tapi anu penen nati goleng pa!"
Semakin hari aku akui masakan istriku makin the best, best, best, meski kadang penyakit gilanya (lemot) kambuh ... Seenggaknya jadi pemanis dalam hubungan rumah tanggaku, terlalu serius juga tidak terlalu baik untuk kesehatanSesudah beres makan. Aku perhatikan kedua anak kembar ku yang sedang sibuk mengerjakan kegiatannya masing-masing, yang Udah kelar makan, gue perhatiin kedua anak anak gue yang lagi sibuk sama kegiatan nya masing. Tiara lagi main Barbie sembari ngemil sedangkan Keanu sedang memainkan hewan buas peliharaan (cicak) ditangan mungil Keanu. Aku heran, deh, selagi hamil istriku ngidam apa? Sampai-sampai anak kembar ku engga ada yang lempeng sifatnya"Tinta itu buta dan tuli ...." Teriak Tiara yang aku yakini sedang menyanyi. PD sekali rasanya. Ia merasa seperti suara adele. Padahal aslinya cempreng seperti panci yang udah bolong. Emang ada suaranya?"Dia melihat dan mendengal ... Ooooooo" mulutnya monyong sepeluh senti"Namun da
"Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" "Wakomtalam papa" "Waom'alam papa" Jawab mereka yang langsung lari dan meluk kaki papa kesayangannya. Hanya Nunu orangnya yang tidak pernah ngomel panjang lebar jika si double bawel sudah berulah. "Udah mandi?" Tanya Nunu sembari menebar senyum terindah sejagat raya ya dihadapan anak-anakku ini. "Udah papa. Ala ama anu udah alum, udah tantik Selti mama." Ucap Tiara. Seperti biasa, dia menunjukkan gigi-giginya yang masih belum lengkap. Kadang aku suka bingung, halus sekali nada bicara anakku ke bapaknya. Sedangkan ke aku? Ga usah ditanya, males jawab "Ala anu ndak tantik tapi danteng selti pa elte." ebuset, anakku yang satu ini bener-bener ya. Masa bapaknya Nunu terus dia mirip pa RT. Ga ngerti aku "Ko kayak pa RT?" Ucap suamiku dengan muka mesem atau bahkan kebingungan dengan ucapan yang dilontarkannya "Aduuhhh papa ... kan kata anu gembul kalo anu gembul anu
Setelah drama Keanu dan Tiara yang sedang marah padaku. Akhirnya mereka mengajak aku untuk memandikan mereka. Rasanya senang sekali melihat mereka sudah tidak marah lagi padaku, sungguh, aku tidak akan membuat mereka marah lagi padaku. Rasanya pedih jika drama tadi terulang. Aku sendiri , mereka berdua. Di sini pasti aku yang salah.Di sela-sela mandi "sayang, ayam itu ga bisa ngerasain kapok. Jadi kalo Tiara sama Keanu naburin tepung lagi, itu namanya mubazir. Cuma buang buang tepuk aja. Terus kalo kalian mau makan bolu, mau engga di bikinin? Kan tepungnya ga ada""Ndak mau mama ... Nati tita beldua ulus, Ndak gembul agi" ini yang ngomong Keanu. Dia itu ingin sekali di panggil gembul oleh orang-orang, karena dulu bapaknya ngomong, Jika arti dari kata gembul itu adalah ganteng, lucu, dan imut. Salah paham dia"NDAK MAMA ..." Ucap Tiara meringis haru. Mari membuat pop corn, duduk manis, dan mencoba fokus. Akan ada drama di sini. Dia mulai melipa
"Ini siapa coba yang naburin tepung di teras rumah?!"Aku menghela nafas kasar antara gemas sama kesal. Dosa apa yang telah dia lakukan bersama suaminya, Nunu. Sampai dikaruniai anak kembar yang memiliki tingkah polah absurd. Setara dengan anak satu kelurahan."Ini mubasir sayang ..." Aku mencoba sabar untuk menegur putri kecilku ini. Berbicara sehalus mungkin kepada sang empu yang sedang duduk manis dilantai teras, sembari menggambar gambar aneh tidak karuan dilantai yang sudah ditaburi tepung"Itu ndak Mubajil. Ayam na pa elte natal ijekin late lumah ala, dajina ala diskuci ama anu dimana talanya bial anak ayam pa elte ga ke lumah tita agi." Ucap Tiara belepotanDemi ular yang sedang melahirkan. Sewaktu kecil dia gemes banget, pengen aku gigit. Giliran sekarang udah gede. Ngelesnya kelewatan bunda, ada aja alasan yang membuatku geleng-geleng kepala.
BUGGG ...Buset deh, aku udah di timpuk pake buku dongeng yang ada di atas meja samping tempat tidur. Biasanya kalo sebelum si kembar bobo, aku mendongeng dulu, walau pun masih kecil dan tidak mengerti, tapi bagus untuk perkembangan mereka."Huss rakus pisan kamu teh. Emang belum puas tadi malem, Hah? Jatah anak sendiri di embat ckckck ini, Nih, INI! CONTOH BAPAK YANG TIDAK BAIK!""Hehe becanda sayang, maafin papa ya dek" aku mengelus pipi anak cewekah yang lagi nyusu, anteng banget. Tidak seperti si laki, kalo lagi nyusu grasak-grusuknya minta ampun. Prediksi seorang bapak, sepertinya dia sudah besar akan menjadi dancer.Ketika si cewe tertidur, aku dan lili membaringkan diri di sebelah si laku yang udah tidur tenang. Jujur ya, si laki kalo lagi tidur damage nya nambah.Mereka berdua tidur pulas diantara kami. Aku tidak bisa pegang-pegang atau ngemut susu. Ah, mereka masih kecil udah berani menghalangi bapaknya. Sangat
"Mama ...""NU, cucu mama lucu-lucu ya. boleh mama gendong gak?""Gendong aja ma, masa mau gendong cucu sendiri harus ijin," sahut lili dari tempat tidur"Eh, itu, om Marvel kenapa ya dari tadi diem aja." Hatiku bergumam kecil disana"T–terus dia sekarang keluar ruangan sama mama Rena. Apa dia marah sama gue karena udah jadi kakek di usia yang katanya masih muda?" Hatikku terus bergumamEntahlah, kacau sudah pikiranku. Satu sisi, aku sangat amat senang melihat lili sudah melahirkan putra-putri ku. Tapi, satu sisi lain aku bertanya-tanya apa benar om Marvel marah padaku? Apa aku akan dipecat jadi seorang mantu? Ah, rasanya berat memikirkan. Tapi jika aku dipecat dan on the way jadi duda. aku tinggal install aplikasi toktok, aku joget-joget dan pasang caption kalo aku DUDA MUDA. Anak muda jaman sekarang kan suka sugar Daddy. Body ku spek sugar daddy, muka sebelas duabelas sama pangeran inggris, profesik
Setelah perjuangan yang begitu panjang, lahirlah anak keduaku yang manis dan imut. Serta, MANCUNG!00.05Waktu lahir, bayi laki-laki iniOekkkkk .... Oekkkk .... Oekkkkkk ....Tangisan anak kedua yang benar-benar kencang, Seperti memakai toa seratus buah. Aku menduga anak ini jika sudah besar nanti bakal ada aja kelakuannya yang membuatku pusing. Sifat Nunu trun ke anak ini, tidak jadi nurun ke anak tetangga.Suster sudah mulai membersihkan anak-anakku dari darah, sementara si dokter pergi keluar ruangan, untuk memberi tau keluarga bahwa cucunya sudah lahir. Tidak lama, suami tercintah pake h ini datang, mengajak tos"tos dulu dong yang, kamu udah berhasil ngasih anak ke aku. Double lagi. Nanti kita bikin lagi kalo udah pulang dari rumah sakit."Mendengar perkataan suamiku ini, dokter tersenyum dan memberi sedikit nasihat kepada raja agung suami tercintah"Pa istri nya jangan di ajak dulu main ya, kasian mas
Hari ini aku akan melahirkan, air ketuban sudah keluar, jalan-pun sudah susah. tapi, aku masih santai menahan rasa sakit. Berbeda lagi dengan keluargaku yang sudah pada heboh di luar ruangan bersalin, suamiku yang otaknya sedikit tidak waras juga merasa gelisah galau merana Melihat diriku akan melahirkan. Dua anak sekaligus! Atau bisa dibilang 'anak kembar' Jenis kelamin mereka perempuan dan juga laki-laki, Aku tidak nengetahui, Gender yang mana dulu akan keluar. Tidak bisa diprediksi itu sudah menjadi hukum alam! Yang jelas dalam benakku berdoa semoga anak anak yang akan dilahirkan olehku ini menjadi anak-anak yang sopan dan berguna bagi bangsa dan negara. Dan tak lupa, supaya sifatnya tidak menurun dariku maupun bapaknya. Lebih baik sifatnya seperti anak Pa RT, kalem.Sekarang aku sudah mencapai pembukaan ke sembilan, sebentar lagi akan lahiran. Dan mungkin, menceracau karna kesakitan. Keringat dingin bercucuran dari atas sampai b