Setelah perjuangan yang begitu panjang, lahirlah anak keduaku yang manis dan imut. Serta, MANCUNG!
00.05
Waktu lahir, bayi laki-laki iniOekkkkk .... Oekkkk .... Oekkkkkk ....
Tangisan anak kedua yang benar-benar kencang, Seperti memakai toa seratus buah. Aku menduga anak ini jika sudah besar nanti bakal ada aja kelakuannya yang membuatku pusing. Sifat Nunu trun ke anak ini, tidak jadi nurun ke anak tetangga.Suster sudah mulai membersihkan anak-anakku dari darah, sementara si dokter pergi keluar ruangan, untuk memberi tau keluarga bahwa cucunya sudah lahir. Tidak lama, suami tercintah pake h ini datang, mengajak tos"tos dulu dong yang, kamu udah berhasil ngasih anak ke aku. Double lagi. Nanti kita bikin lagi kalo udah pulang dari rumah sakit."Mendengar perkataan suamiku ini, dokter tersenyum dan memberi sedikit nasihat kepada raja agung suami tercintah"Pa istri nya jangan di ajak dulu main ya, kasian masih sakit. Lagian istri bapak juga nanti bakal berdarah anu nya."Suamiku yang nampak kaget ini langsung menyambar omongan si dokter, tanpa mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu "Wahh wahh dokter abal-abal ya? Masa istri saya udah lahirin tetep aja keluar darah. Emang masih ada anak di dalem perut nya, masih banyak dok?"Dokter dan suster seketika tertawa mendengar omongan receh yang keluar dari mulut suamiku ini, aku mencubit pantat bahenolnya dan meminta maaf pada sang dokter"Dok maafin suami saya ini ya, jangan di dengerin" ucapku sedikit malu dengan perlakuan suamiku ini."Suamiku menaikkan bahu nya, tanda tidak tahu. Oke, sekarang aku punya tiga bayi di sini. Dia pergi ke arah dua anakku yang sudah di bersihkan dan memakai bedong bayi "lucu lucu nya anak papah ini, yang satu cantik, yang satu ganteng"Tangan gede suamiku mengelus pipi kedua anak-anaknya yang belum mempunyai nama itu. adakah yang mau mengusulkan nama bayi untuk kedua anakku?Dokter memerintahkan agar bayi-bayiku diletakkan di dadaku untuk mendapat ASI pertamanya. Aku mengamati tubuh mungil mereka, masih sangat kecil. Sangat menggemaskan, mencari dimana ASI-nya. Menurut dokter, ini sangat penting. Agar sang ibu dan si bayi memiliki hubungan yang lebih erat lagi. Se-erat ikatan tali rapiaYa ampun aku baru tahu, seperti ini ya rasanya jadi seorang ibu. Air mata jatuh tanpa aba-aba. bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan. Suamiku, Nunu terus tersenyum. Aku tahu, dia salah satu orang paling bahagia dihari ini. Bahkan aku melihat air mata suamikuNunu melakukan tugas pertama sebagai ayah, begitu baik.***"Li""Hmm," timpalku, mataku masih terfokus ke arah dua bayi kembarku yang sedang menyusu kuat."Makasih.""Ga usah makasih, ini udah kewajiban aku buat ngelahirin penerus kamu, Nu."Vino mencium bibirku cukup lama, sedikit memberi lumatan. Seakan tak perduli bahwa digendonganku sedang ada dua anak yang sedang menyusu"Jangan lama-lama. Ini anaknya kasian.""Makasih banget ya sayang, udah ngasih dua anak sekaligus.""Tapi nanti jajanin aku yang banyak ya?.""Uluh uluh, liat tuh papa kamu de, raja nya gombal. Jangan di tiru ya. Tiru aja mamah yang dewasa nan cakep ini." SambungkuNunu POV
Tau apa yang aku rasakan ketika lili sedang melahirkan? Jantungku seakan ingin pindah dari tempatnya. Akal sehatku hilang begitu saja. Aku tahu, profesiku sebagai dokter bersalin. Tapi jika merasakan sendiri, istri sendiri yang melahirkan, rasanya jauh lebih tegang. Awalnya aku menyuruhnya untuk melakukan operasi cecar, karena aku tidak mau dia merasakan sakit berlebih. Tapi katanya dia kuat ditambah ucapan dokter yang menyakinkan bahwa dia bisa melahirkan secara normal, akhirnya aku meng-iyakan. Lagi pula aku sudah menawarkan, lilinya saja yang tetap ngotot, katanya ingin melahirkan secara normal agar benar-benar bisa mesraan jadi seorang ibu. Walaupun dia sama sepertiku, sedikit tidak waras. Tapi aku acungkan jempol untuk keputusannya dan dia punya rasa keibuan yang besar."Anak nya lucu banget ya, cantik sama ganteng." Ucap lili. Membuyarkan lamunanku"Hehe siapa dulu dong papa nya, kan aku yang bikin makanya lucu, ya kan sayang?" Timpalku. Seraya sesekali menyentuh pipi anak-anakku yang sedang tertidur."Tapi kalo di liat-liat, muka anak anak kita ga ada mirip-mirip nya sama kamu. Semua nya kayak aku. Indung nya, mata nya, dan kulitnya juga mirip aku," ucap lili seenaknya"Enggalah. Ini mirip aku." timpalku tak mau kalah"Emang kamu seputih ini?"Ah, sudahlah. Ucapan istriku ini membuatku skakmat. Tak ingin berdebat jauh karena nanti aku yang kalah. Mengalihkan pembicaraan, itu yang lebih baik."Sayang, semoga anak kita sifat-nya ga ada yang nurun sama kamu ya. Ntar gila."Ebuset, dah, suami sendiri dia bilang gila! Bisa ga jangan di depan anak-anak nanti dia denger. Jadi berabe, reputasiku jadi jatuh. Tapi, aku perhatikan ulang, iya juga, sih. Tidak ada yang mirip denganku termasuk warna kulit. Semuanya jiplakan istri. Sepertinya dimalam itu, ketika sedang melakukan ritual untuk membuat anak, istriku terlalu tergila-gila denganku."Ga papa sayang, semua miripnya sama kamu. Kan biar ganteng sama cantik. Biar bisa jadi maskot piala dunia brazil."PlakkIstriku memukul tangan suami seperti tidak ada beban sama sekali, istri laknat. Keras sekali, sakitnya melebihi rasa sakit hati ketika ditinggal pas sayang-sayangnya. Tangannya masih diinfus tapi masih sempat memukul tanganku. Jangan-jangan istriku berubah menjadi wonder women "Kamu tuh ya, masa anak nya jadi maskot, badut dong dia.""Oke deh ga papa ga jadi maskot tapi sifat-nya mirip aku ya."Lagi lagi dan lagi istriku memukul, kini giliran pantat yang mejadi sasaran. Semenjak melahirkan, sepertinya dia dianugerahi kekuatan super. Seperti kekuatan Hulk pindah ke istriku, hanya saja warna kulitnya yang tidak berwarna hijau. Mungkin"Amit amit deh jangan sampe. De kalian berdua jangan kayak papa ya, kayak kakek kalian aja, kalem,pinter, oke punya pokok-nya"WHAT? KAKEK? SIAPA? om Marvel?"Wah om udah jadi kakek aja. Oke punya dong cacing saya, langsung ciptain dua bayi. Hha" dalam benakku berbisik, yuvoria penuh kemenangan. Rasanya jika diingat-ingat dulu sewaktu baru menikah dengan istriku ini. Om Marvel selalu saja tidak membolehkan ku menikmati malam pertama. Katanya 'takut jadi kakek muda'. Karena lili yang meminta pada sang Baginda bapak, akhirnya ia ijinkan aku untuk bersama istri.Kesempatan tidak datang dua kali bukan? Langsung saja sikat habis.CklekAda yang membuka pintu, itu siapa?Nah, panjang umur 'kan. Baru saja bicarain om Marvel, udah nangkring aja depan pintu. Sambil nyengir nunjukin gigi putih, dilihat dari ekspresinya dia bahagia banget. Jangankan om Marvel, mama Rena dan mamaku pun penuh bahagia"Mama ...""NU, cucu mama lucu-lucu ya. boleh mama gendong gak?""Gendong aja ma, masa mau gendong cucu sendiri harus ijin," sahut lili dari tempat tidur"Eh, itu, om Marvel kenapa ya dari tadi diem aja." Hatiku bergumam kecil disana"T–terus dia sekarang keluar ruangan sama mama Rena. Apa dia marah sama gue karena udah jadi kakek di usia yang katanya masih muda?" Hatikku terus bergumamEntahlah, kacau sudah pikiranku. Satu sisi, aku sangat amat senang melihat lili sudah melahirkan putra-putri ku. Tapi, satu sisi lain aku bertanya-tanya apa benar om Marvel marah padaku? Apa aku akan dipecat jadi seorang mantu? Ah, rasanya berat memikirkan. Tapi jika aku dipecat dan on the way jadi duda. aku tinggal install aplikasi toktok, aku joget-joget dan pasang caption kalo aku DUDA MUDA. Anak muda jaman sekarang kan suka sugar Daddy. Body ku spek sugar daddy, muka sebelas duabelas sama pangeran inggris, profesik
BUGGG ...Buset deh, aku udah di timpuk pake buku dongeng yang ada di atas meja samping tempat tidur. Biasanya kalo sebelum si kembar bobo, aku mendongeng dulu, walau pun masih kecil dan tidak mengerti, tapi bagus untuk perkembangan mereka."Huss rakus pisan kamu teh. Emang belum puas tadi malem, Hah? Jatah anak sendiri di embat ckckck ini, Nih, INI! CONTOH BAPAK YANG TIDAK BAIK!""Hehe becanda sayang, maafin papa ya dek" aku mengelus pipi anak cewekah yang lagi nyusu, anteng banget. Tidak seperti si laki, kalo lagi nyusu grasak-grusuknya minta ampun. Prediksi seorang bapak, sepertinya dia sudah besar akan menjadi dancer.Ketika si cewe tertidur, aku dan lili membaringkan diri di sebelah si laku yang udah tidur tenang. Jujur ya, si laki kalo lagi tidur damage nya nambah.Mereka berdua tidur pulas diantara kami. Aku tidak bisa pegang-pegang atau ngemut susu. Ah, mereka masih kecil udah berani menghalangi bapaknya. Sangat
"Ini siapa coba yang naburin tepung di teras rumah?!"Aku menghela nafas kasar antara gemas sama kesal. Dosa apa yang telah dia lakukan bersama suaminya, Nunu. Sampai dikaruniai anak kembar yang memiliki tingkah polah absurd. Setara dengan anak satu kelurahan."Ini mubasir sayang ..." Aku mencoba sabar untuk menegur putri kecilku ini. Berbicara sehalus mungkin kepada sang empu yang sedang duduk manis dilantai teras, sembari menggambar gambar aneh tidak karuan dilantai yang sudah ditaburi tepung"Itu ndak Mubajil. Ayam na pa elte natal ijekin late lumah ala, dajina ala diskuci ama anu dimana talanya bial anak ayam pa elte ga ke lumah tita agi." Ucap Tiara belepotanDemi ular yang sedang melahirkan. Sewaktu kecil dia gemes banget, pengen aku gigit. Giliran sekarang udah gede. Ngelesnya kelewatan bunda, ada aja alasan yang membuatku geleng-geleng kepala.
Setelah drama Keanu dan Tiara yang sedang marah padaku. Akhirnya mereka mengajak aku untuk memandikan mereka. Rasanya senang sekali melihat mereka sudah tidak marah lagi padaku, sungguh, aku tidak akan membuat mereka marah lagi padaku. Rasanya pedih jika drama tadi terulang. Aku sendiri , mereka berdua. Di sini pasti aku yang salah.Di sela-sela mandi "sayang, ayam itu ga bisa ngerasain kapok. Jadi kalo Tiara sama Keanu naburin tepung lagi, itu namanya mubazir. Cuma buang buang tepuk aja. Terus kalo kalian mau makan bolu, mau engga di bikinin? Kan tepungnya ga ada""Ndak mau mama ... Nati tita beldua ulus, Ndak gembul agi" ini yang ngomong Keanu. Dia itu ingin sekali di panggil gembul oleh orang-orang, karena dulu bapaknya ngomong, Jika arti dari kata gembul itu adalah ganteng, lucu, dan imut. Salah paham dia"NDAK MAMA ..." Ucap Tiara meringis haru. Mari membuat pop corn, duduk manis, dan mencoba fokus. Akan ada drama di sini. Dia mulai melipa
"Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" "Wakomtalam papa" "Waom'alam papa" Jawab mereka yang langsung lari dan meluk kaki papa kesayangannya. Hanya Nunu orangnya yang tidak pernah ngomel panjang lebar jika si double bawel sudah berulah. "Udah mandi?" Tanya Nunu sembari menebar senyum terindah sejagat raya ya dihadapan anak-anakku ini. "Udah papa. Ala ama anu udah alum, udah tantik Selti mama." Ucap Tiara. Seperti biasa, dia menunjukkan gigi-giginya yang masih belum lengkap. Kadang aku suka bingung, halus sekali nada bicara anakku ke bapaknya. Sedangkan ke aku? Ga usah ditanya, males jawab "Ala anu ndak tantik tapi danteng selti pa elte." ebuset, anakku yang satu ini bener-bener ya. Masa bapaknya Nunu terus dia mirip pa RT. Ga ngerti aku "Ko kayak pa RT?" Ucap suamiku dengan muka mesem atau bahkan kebingungan dengan ucapan yang dilontarkannya "Aduuhhh papa ... kan kata anu gembul kalo anu gembul anu
Semakin hari aku akui masakan istriku makin the best, best, best, meski kadang penyakit gilanya (lemot) kambuh ... Seenggaknya jadi pemanis dalam hubungan rumah tanggaku, terlalu serius juga tidak terlalu baik untuk kesehatanSesudah beres makan. Aku perhatikan kedua anak kembar ku yang sedang sibuk mengerjakan kegiatannya masing-masing, yang Udah kelar makan, gue perhatiin kedua anak anak gue yang lagi sibuk sama kegiatan nya masing. Tiara lagi main Barbie sembari ngemil sedangkan Keanu sedang memainkan hewan buas peliharaan (cicak) ditangan mungil Keanu. Aku heran, deh, selagi hamil istriku ngidam apa? Sampai-sampai anak kembar ku engga ada yang lempeng sifatnya"Tinta itu buta dan tuli ...." Teriak Tiara yang aku yakini sedang menyanyi. PD sekali rasanya. Ia merasa seperti suara adele. Padahal aslinya cempreng seperti panci yang udah bolong. Emang ada suaranya?"Dia melihat dan mendengal ... Ooooooo" mulutnya monyong sepeluh senti"Namun da
Setelah drama semalam, pagi ini aku sarapan dengan istri juga anak-anak.Anak-anakku sudah keluar kamar dari tadi. Siap-siap untuk makan."Sayang cuci tangan dulu ya," kata lili ke anak-anakSesudah mereka mencuci tangan, mereka kembali ke meja makan."Anu, mau makan apa? Papa bantuin ya? Mau makan pake lauk apa?" Aku mengambil piring untuk Keanu. Sebagai tanda awal pendekatan."Mmm, nu danan pelcaya gitu aja tama papa. Danan danan papa mau keljain kamu, nanti di tasih obat namuk." bisik Tiara ke Keanu yang masih terdengar dengan jelas olehku.Heh tong kamu pikir aku udah gila apa, mau racun anak sendiri."Papa tumben," tanya Keanu"Papa mau ngambilin aja buat kamu, emangnya salah ya?""Emmm anu mau maan take nati goleng aja lah pa"" ..... "Aku saling bertatap-tatapan dengan lili, bingung. Lili ga masak nasi goreng."Emm tapi ga ada sayang.""Tapi anu penen nati goleng pa!"
Hari ini aku akan melahirkan, air ketuban sudah keluar, jalan-pun sudah susah. tapi, aku masih santai menahan rasa sakit. Berbeda lagi dengan keluargaku yang sudah pada heboh di luar ruangan bersalin, suamiku yang otaknya sedikit tidak waras juga merasa gelisah galau merana Melihat diriku akan melahirkan. Dua anak sekaligus! Atau bisa dibilang 'anak kembar' Jenis kelamin mereka perempuan dan juga laki-laki, Aku tidak nengetahui, Gender yang mana dulu akan keluar. Tidak bisa diprediksi itu sudah menjadi hukum alam! Yang jelas dalam benakku berdoa semoga anak anak yang akan dilahirkan olehku ini menjadi anak-anak yang sopan dan berguna bagi bangsa dan negara. Dan tak lupa, supaya sifatnya tidak menurun dariku maupun bapaknya. Lebih baik sifatnya seperti anak Pa RT, kalem.Sekarang aku sudah mencapai pembukaan ke sembilan, sebentar lagi akan lahiran. Dan mungkin, menceracau karna kesakitan. Keringat dingin bercucuran dari atas sampai b
Setelah drama semalam, pagi ini aku sarapan dengan istri juga anak-anak.Anak-anakku sudah keluar kamar dari tadi. Siap-siap untuk makan."Sayang cuci tangan dulu ya," kata lili ke anak-anakSesudah mereka mencuci tangan, mereka kembali ke meja makan."Anu, mau makan apa? Papa bantuin ya? Mau makan pake lauk apa?" Aku mengambil piring untuk Keanu. Sebagai tanda awal pendekatan."Mmm, nu danan pelcaya gitu aja tama papa. Danan danan papa mau keljain kamu, nanti di tasih obat namuk." bisik Tiara ke Keanu yang masih terdengar dengan jelas olehku.Heh tong kamu pikir aku udah gila apa, mau racun anak sendiri."Papa tumben," tanya Keanu"Papa mau ngambilin aja buat kamu, emangnya salah ya?""Emmm anu mau maan take nati goleng aja lah pa"" ..... "Aku saling bertatap-tatapan dengan lili, bingung. Lili ga masak nasi goreng."Emm tapi ga ada sayang.""Tapi anu penen nati goleng pa!"
Semakin hari aku akui masakan istriku makin the best, best, best, meski kadang penyakit gilanya (lemot) kambuh ... Seenggaknya jadi pemanis dalam hubungan rumah tanggaku, terlalu serius juga tidak terlalu baik untuk kesehatanSesudah beres makan. Aku perhatikan kedua anak kembar ku yang sedang sibuk mengerjakan kegiatannya masing-masing, yang Udah kelar makan, gue perhatiin kedua anak anak gue yang lagi sibuk sama kegiatan nya masing. Tiara lagi main Barbie sembari ngemil sedangkan Keanu sedang memainkan hewan buas peliharaan (cicak) ditangan mungil Keanu. Aku heran, deh, selagi hamil istriku ngidam apa? Sampai-sampai anak kembar ku engga ada yang lempeng sifatnya"Tinta itu buta dan tuli ...." Teriak Tiara yang aku yakini sedang menyanyi. PD sekali rasanya. Ia merasa seperti suara adele. Padahal aslinya cempreng seperti panci yang udah bolong. Emang ada suaranya?"Dia melihat dan mendengal ... Ooooooo" mulutnya monyong sepeluh senti"Namun da
"Assalamualaikum" "Waalaikumsalam" "Wakomtalam papa" "Waom'alam papa" Jawab mereka yang langsung lari dan meluk kaki papa kesayangannya. Hanya Nunu orangnya yang tidak pernah ngomel panjang lebar jika si double bawel sudah berulah. "Udah mandi?" Tanya Nunu sembari menebar senyum terindah sejagat raya ya dihadapan anak-anakku ini. "Udah papa. Ala ama anu udah alum, udah tantik Selti mama." Ucap Tiara. Seperti biasa, dia menunjukkan gigi-giginya yang masih belum lengkap. Kadang aku suka bingung, halus sekali nada bicara anakku ke bapaknya. Sedangkan ke aku? Ga usah ditanya, males jawab "Ala anu ndak tantik tapi danteng selti pa elte." ebuset, anakku yang satu ini bener-bener ya. Masa bapaknya Nunu terus dia mirip pa RT. Ga ngerti aku "Ko kayak pa RT?" Ucap suamiku dengan muka mesem atau bahkan kebingungan dengan ucapan yang dilontarkannya "Aduuhhh papa ... kan kata anu gembul kalo anu gembul anu
Setelah drama Keanu dan Tiara yang sedang marah padaku. Akhirnya mereka mengajak aku untuk memandikan mereka. Rasanya senang sekali melihat mereka sudah tidak marah lagi padaku, sungguh, aku tidak akan membuat mereka marah lagi padaku. Rasanya pedih jika drama tadi terulang. Aku sendiri , mereka berdua. Di sini pasti aku yang salah.Di sela-sela mandi "sayang, ayam itu ga bisa ngerasain kapok. Jadi kalo Tiara sama Keanu naburin tepung lagi, itu namanya mubazir. Cuma buang buang tepuk aja. Terus kalo kalian mau makan bolu, mau engga di bikinin? Kan tepungnya ga ada""Ndak mau mama ... Nati tita beldua ulus, Ndak gembul agi" ini yang ngomong Keanu. Dia itu ingin sekali di panggil gembul oleh orang-orang, karena dulu bapaknya ngomong, Jika arti dari kata gembul itu adalah ganteng, lucu, dan imut. Salah paham dia"NDAK MAMA ..." Ucap Tiara meringis haru. Mari membuat pop corn, duduk manis, dan mencoba fokus. Akan ada drama di sini. Dia mulai melipa
"Ini siapa coba yang naburin tepung di teras rumah?!"Aku menghela nafas kasar antara gemas sama kesal. Dosa apa yang telah dia lakukan bersama suaminya, Nunu. Sampai dikaruniai anak kembar yang memiliki tingkah polah absurd. Setara dengan anak satu kelurahan."Ini mubasir sayang ..." Aku mencoba sabar untuk menegur putri kecilku ini. Berbicara sehalus mungkin kepada sang empu yang sedang duduk manis dilantai teras, sembari menggambar gambar aneh tidak karuan dilantai yang sudah ditaburi tepung"Itu ndak Mubajil. Ayam na pa elte natal ijekin late lumah ala, dajina ala diskuci ama anu dimana talanya bial anak ayam pa elte ga ke lumah tita agi." Ucap Tiara belepotanDemi ular yang sedang melahirkan. Sewaktu kecil dia gemes banget, pengen aku gigit. Giliran sekarang udah gede. Ngelesnya kelewatan bunda, ada aja alasan yang membuatku geleng-geleng kepala.
BUGGG ...Buset deh, aku udah di timpuk pake buku dongeng yang ada di atas meja samping tempat tidur. Biasanya kalo sebelum si kembar bobo, aku mendongeng dulu, walau pun masih kecil dan tidak mengerti, tapi bagus untuk perkembangan mereka."Huss rakus pisan kamu teh. Emang belum puas tadi malem, Hah? Jatah anak sendiri di embat ckckck ini, Nih, INI! CONTOH BAPAK YANG TIDAK BAIK!""Hehe becanda sayang, maafin papa ya dek" aku mengelus pipi anak cewekah yang lagi nyusu, anteng banget. Tidak seperti si laki, kalo lagi nyusu grasak-grusuknya minta ampun. Prediksi seorang bapak, sepertinya dia sudah besar akan menjadi dancer.Ketika si cewe tertidur, aku dan lili membaringkan diri di sebelah si laku yang udah tidur tenang. Jujur ya, si laki kalo lagi tidur damage nya nambah.Mereka berdua tidur pulas diantara kami. Aku tidak bisa pegang-pegang atau ngemut susu. Ah, mereka masih kecil udah berani menghalangi bapaknya. Sangat
"Mama ...""NU, cucu mama lucu-lucu ya. boleh mama gendong gak?""Gendong aja ma, masa mau gendong cucu sendiri harus ijin," sahut lili dari tempat tidur"Eh, itu, om Marvel kenapa ya dari tadi diem aja." Hatiku bergumam kecil disana"T–terus dia sekarang keluar ruangan sama mama Rena. Apa dia marah sama gue karena udah jadi kakek di usia yang katanya masih muda?" Hatikku terus bergumamEntahlah, kacau sudah pikiranku. Satu sisi, aku sangat amat senang melihat lili sudah melahirkan putra-putri ku. Tapi, satu sisi lain aku bertanya-tanya apa benar om Marvel marah padaku? Apa aku akan dipecat jadi seorang mantu? Ah, rasanya berat memikirkan. Tapi jika aku dipecat dan on the way jadi duda. aku tinggal install aplikasi toktok, aku joget-joget dan pasang caption kalo aku DUDA MUDA. Anak muda jaman sekarang kan suka sugar Daddy. Body ku spek sugar daddy, muka sebelas duabelas sama pangeran inggris, profesik
Setelah perjuangan yang begitu panjang, lahirlah anak keduaku yang manis dan imut. Serta, MANCUNG!00.05Waktu lahir, bayi laki-laki iniOekkkkk .... Oekkkk .... Oekkkkkk ....Tangisan anak kedua yang benar-benar kencang, Seperti memakai toa seratus buah. Aku menduga anak ini jika sudah besar nanti bakal ada aja kelakuannya yang membuatku pusing. Sifat Nunu trun ke anak ini, tidak jadi nurun ke anak tetangga.Suster sudah mulai membersihkan anak-anakku dari darah, sementara si dokter pergi keluar ruangan, untuk memberi tau keluarga bahwa cucunya sudah lahir. Tidak lama, suami tercintah pake h ini datang, mengajak tos"tos dulu dong yang, kamu udah berhasil ngasih anak ke aku. Double lagi. Nanti kita bikin lagi kalo udah pulang dari rumah sakit."Mendengar perkataan suamiku ini, dokter tersenyum dan memberi sedikit nasihat kepada raja agung suami tercintah"Pa istri nya jangan di ajak dulu main ya, kasian mas
Hari ini aku akan melahirkan, air ketuban sudah keluar, jalan-pun sudah susah. tapi, aku masih santai menahan rasa sakit. Berbeda lagi dengan keluargaku yang sudah pada heboh di luar ruangan bersalin, suamiku yang otaknya sedikit tidak waras juga merasa gelisah galau merana Melihat diriku akan melahirkan. Dua anak sekaligus! Atau bisa dibilang 'anak kembar' Jenis kelamin mereka perempuan dan juga laki-laki, Aku tidak nengetahui, Gender yang mana dulu akan keluar. Tidak bisa diprediksi itu sudah menjadi hukum alam! Yang jelas dalam benakku berdoa semoga anak anak yang akan dilahirkan olehku ini menjadi anak-anak yang sopan dan berguna bagi bangsa dan negara. Dan tak lupa, supaya sifatnya tidak menurun dariku maupun bapaknya. Lebih baik sifatnya seperti anak Pa RT, kalem.Sekarang aku sudah mencapai pembukaan ke sembilan, sebentar lagi akan lahiran. Dan mungkin, menceracau karna kesakitan. Keringat dingin bercucuran dari atas sampai b