Share

Bab 82-2

Satu jam kemudian, Allen keluar bersama tiga suster dari dalam kamar Vivian. Peluh membasahi wajah dan pakaian keempat wanita itu.

“Bagaimana Bu Vivi, Dok?” tanya Nurul cepat.

“Maaf, kami kehilangannya.” Allen menunduk memberi hormat bersama tiga rekan lainnya. “Kami akan urus jenazahnya dulu. Mau dibawa pulang ke Jakarta atau dimakamkan di sini?”

Tidak ada yang berani menjawab. Semua mata tertuju pada Rangga yang masih tertunduk sambil meremas kertas dan ponsel di tangannya.

“Kremasi. Kami akan bawa abunya untuk dimakamkan di Jakarta,” ucap Rangga dengan suara berat.

“Baik, segera kami siapkan.”

****

Hotel Orion, Jakarta

“Tolong temani saya ke dapur,” pinta Maura pada Picollo yang berdiri di sampingnya. “Saya tidak tahan melihat Reno menekan Paman Hans,” imbuh Maura sedikit berbisik.

“Baik, Nyonya.” Picollo mengangguk menyang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status