Share

Bab 84-2

Keinginannya untuk segera kembali ke Jakarta ternyata tidak terjadi secepat perkiraannya. Tepat pukul tujuh malam, Rangga turun dari dalam perut burung besi yang mengantarnya dari Singapura. Ada rasa lega melingkupinya, memikirkan menit-menit pertemuannya dengan istri tercintanya setelah berpisah dan dipenuhi rasa khawatir.

“Kamu bisa kembali. Besok, temui sekretaris saya di kantor. Dia akan memberikan gaji dan bonusmu,” ucap Rangga pada Nurul.

“Baik, terima kasih banyak, Pak.” Nurul mengangguk hormat sebelum masuk ke dalam taksi yang sudah Potter siapkan untuknya.

“Potter, hubungi Reno. Ajak dia bertemu di tempat biasa. Aku merasa tidak akan sanggup mengatakan semua dalam kondisi sadar. Aku ingin minum sedikit.”

Potter hanya mengangguk seraya membuka pintu mobil untuk bosnya. Ia berdiri diam dan menata hatinya sebelum menekan nomor atasannya. Bebannya memang tidak sebesar Rangga, tapi Potter tahu bahwa apa yang akan di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status