Share

Bab 115-2

Maura sedang bersandar di sofa kamar inap, mengistirahatkan kaki dan punggungnya yang terasa pegal. Yuki sudah pulang bersama Reno dan mereka berjanji akan kembali besok siang setelah Yuki pulang sekolah. Setelah tadi memastikan Rangga sudah terlelap dan napasnya mulai lega, Maura memutuskan untuk memejamkan matanya sejenak.

Drtt. Drtt. Drtt.

Getar ponsel di atas meja pasien mengejutkan Maura. Tangannya terulur meraih ponselnya dan melihat daftar panggilan.

“Mama Aya, 15 panggilan tidak terjawab. Rupanya aku tertidur cukup lelap. Ada apa, ya? Sepertinya terjadi sesuatu,” gumam Maura sambil mengutak-atik ponselnya.

“Siapa?”

Maura berpaling menatap Rangga yang sedang melepas kanul oksigennya. “Sudah bangun? Kenapa dilepas?”

“Aku tidak sesak dan selang ini membuat hidungku gatal. Merangsangku untuk bersin. Hatchiiu ...!”

“Kakak mau makan apa? Buah mau gak?”

“Siapa y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status