Share

Bab 116-2

Griya Tawang

“Sayang, aku sudah buatkan susu dan bubur manado kesukaanmu. Bangunlah, ini hari kelima kau tidak merespon setiap perkataanku. Ayolah ....” Rangga berdiri di samping ranjang dengan nampan kayu di tangannya.

“Aku tidak lapar, Kak.”

“Kau boleh saja tidak merasa lapar, pikirkan anak kita, Ra!”

Maura menggerakkan kepalanya sedikit, menghindari tatapan Rangga. “Aku sungguh tidak lapar, Kak.”

Rangga meletakkan nampan di atas nakas dan merogoh sakunya. “Oke, aku akan telfon ambulans untuk membawamu ke rumah sakit!” ancam Rangga sungguh-sungguh.

“Aku tidak perlu ke rumah sakit, Kak.”

“Baiklah, terserah kau saja.” Rangga berbalik pergi dengan menahan marah.

“Bagaimana?” Hanna terlihat khawatir.

Rangga menggelengkan kepala lemah. “Dia tetap tidak mau makan. Ma, tolong bujuk Maura agar dia mau makan. Kasihan bayi dalam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status