Share

Bab 115-1 Berhenti Berdetak

Rangga memutar bokongnya hingga membentuk gambar maya setengah lingkaran. Matanya membola saat melihat Maura berdiri sambil merangkul bahu Yuki yang wajahnya hampir tertutup buket bunga.

“Panda! Kenapa duduk di situ?! Malu. Sudah tua masih saja merajuk.” Yuki mengintip dari pinggiran buket yang dibawanya.

Rangga bangkit perlahan, menyesuaikan kekuatan lututnya yang belum sepenuhnya pulih.

“Ini, Yuki beli buket besar untuk Panda. Sudah, jangan merajuk lagi.” Yuki meluruskan lengannya dan menjauhkan buket dari tubuhnya.

Rangga berjalan cepat kemudian berlari menghampiri Yuki. Dua lengan kokohnya meraih Yuki dan buket bunga dalam pelukan.

“Kau membuat jantungku berhenti berdetak,” gumam Rangga di antara rambut yang berserakan di wajahnya. “Jangan pernah pergi tanpa pamit. Kau mengerti?!” Kali ini kalimatnya penuh nada peringatan yang tegas.

“Kak, turunkan Yuki. Kau menyakitinya,” tegur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status