Beranda / Romansa / LOVE GAME / Part 36-Jalan-jalan di Osaka

Share

Part 36-Jalan-jalan di Osaka

Penulis: Wihelmina Miladi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Clarissa baru saja ke luar dari kamar mandi setelah selesai mandi dan berganti pakaian, kini giliran Axcel yang masuk ke dalam kamar mandi. Clarissa mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja yang berada di samping tempat tidur mereka. Dia berniat memberikan kabar pada keluarganya dan juga keluarga suaminya.

Namun saat baru saja membuka ponselnya, ternyata ada banyak sekali notifikasi yang masuk membuat Clarissa bertanya-tanya. Padahal dirinya merasa tidak mengunggah apapun di social media, tapi mengapa banyak sekali notifikasi masuk dari salah satu aplikasi sosmednya.

Karena penasaran, Clarissa langsung mengeceknya. Betapa kagetnya dia saat melihat unggahan foto dirinya dan Axcel saat berjalan-jalan tadi di akun sosmed miliknya. Apalagi caption yang tertulis membuatnya mengernyitkan dahi, perasaan Clarissa tidak pernah mengunggah hal tersebut. Tapi mengapa foto itu terunggah diakun miliknya, dan saat melihat waktunya itu belum lama terunggah. Kemungkinan saat Cl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • LOVE GAME   Part 37-Kapan bikin Axcel junior?

    Malam hari ini setelah seharian mereka menghabiskan waktu di tempat yang Clarissa pilih, kini akhirnya mereka datang ke tempat pilihan Axcel. Saat ini Axcel dan Clarissa tengah menikmati pemandangan indah di Bianglala Tempozan, pemandangan malam di sana benar-benar indah sekali. Nuansanya begitu romantis membuat Axcel dan Clarissa terhanyut oleh suasana. Kini mereka sedang naik bianglala sambil melihat pemandangan malam yang indah dari atas.“Bagus banget, sumpah!” pekik Clarissa merasa kagum.“Sayang, kata orang kalau ciuman saat bianglala yang kita tumpangi sedang berada dipuncak, nanti kita bisa jadi pasangan seumur hidup loh! Coba yuk, biar kita bisa bersama selamanya.” Axcel yang sejak dulu sama sekali tidak percaya pada mitos akhirnya kini entah mengapa dia merasa seperti orang bodoh yang akhirnya mempercayai mitos.Axcel begitu antusias meminta berciuman saat biang lala tengah berada dipuncak, hal membuat Clarissa merasa m

  • LOVE GAME   Part 38-Teman lama?

    Clarissa memicingkan matanya menatap Axcel yang kini tengah memohon dengan wajah memelas. Dia tidak habis pikir kalau Axcel bisa memohon dengan wajah melas seperti itu hanya demi berbuat mesum. Sungguh sangat berbeda dengan Axcel yang dulu Clarissa kenal. Lelaki dingin, tukang perintah dan yang pastinya gengsian.“Kamu mah mesum terus, males ah!” kesal Clarissa membuat Axcel yang kini gantian berubah menjadi lesu.“Ya, kenapa sih, Sayang. Tau ah, kamu mah gak peka jadi orang.” Kini malah Axcel yang ngambek, membuat Clarissa mengernyitkan alisnya.“Jangan kaya anak bocah yang ngambek karena gak dibeliin jajan deh,” tegur Clarissa.Ternyata Axcel hanya diam saja masih dalam mode ngambek, dia sengaja mendiamkan Clarissa dan memilih untuk tetap merajuk sampai keinginannya terpenuhi. Selesai sarapan di restoran hotel, mereka kembali ke kamar. Tidak disangka orangtua Axcel dan Clarissa kompak melakukan panggilan video. Axcel

  • LOVE GAME   Part 39-Aku cemburu

    Clarissa tidak menyangka akan bertemu lagi dengan teman lamanya secara tidak sengaja."Eh, Rissa, kamu habis dari mana?" tanya Reno."Aku habis ngumpul sama Lala, Chris dan Ares, seperti biasa," jawab Clarissa sambil tersenyum."Ya ampun, kalian masih sama yah seperti dulu." Reno tertawa mengingat persahabatan Clarissa CS yang memang selalu itu-itu saja personilnya sejak dari dulu. Mereka sudah seperti geng yang berisi empat orang anggota, yaitu Ares, Christian, Clarissa dan Lala. Apalagi mereka berempat sekolah di SD, SMP, dan SMA yang sama. Meski pada kenyataannya saat SMA Clarissa dan Ares pindah ke luar negeri."Haha iya nih, kamu sekarang apa kabar, Reno?" tanya Clarissa"Kabarku baik, sekarang aku lagi sibuk ngurus bisnis keluarga, kalo kamu?” tanya Reno"Aku juga baik, aku sekarang sibuk jadi ibu rumah tangga," jawab Clarissa sambil terkekeh."Astaga, kamu udah nikah? Kok kamu gak ngundang-ngundang, sih? Yah, aku udah gak

  • LOVE GAME   Part 40-Clarissa ulang tahun

    Hari ini adalah hari ulangtahun Clarissa, tapi Axcel malah sedang pergi ke luar kota karena urusan pekerjaannya. Terpaksa Clarissa menginap di rumah orangtuanya karena malas sendirian di apartemen, apalagi dihari ulangtahunnya. Lagi pula dia juga sudah jarang sekali mampir ke rumah, Clarissa juga merindukan keluarganya serta kamar tercintanya.Clarissa terbangun karena alarmnya berbunyi, dia sengaja memasang alarm lebih siang dari biasanya. Karena mumpung sedang tidak mengurus bayi besarnya, siapa lagi kalau bukan Axcel. Jadi sesekali Clarissa juga ingin bangun sedikit lebih lambat dari biasanya.Nuansa kamarnya masih sama seperti saat dia belum menikah dengan Axcel, Mamanya tidak mengganti appaun di kamar Clarissa. Mamanya hanya rutin membersihkan kamar Clarissa walau tidak ditempati karena mungkin saja nanti akan ada saatnya Clarissa dan Axcel menginap.Clarissa mencuci mukanya dan berniat ke luar dari kamar untuk ikut sarapan bersama dengan keluarganya. Sudah

  • LOVE GAME   Part 41-Publish hubungan

    Axcel mengunggah foto dirinya dan Clarissa dengan baground hiasan ulangtahun yang dibuat oleh Axcel untuk merayakan ulangtahun istrinya. Dia juga menuliskan caption yang romantis yang membuat followersnya merasa iri.AxcelRiguelaSelamat ulangtahun istriku, aku selalu bersyukur pada Tuhan karena telah menghadirkan dirimu kedunia ini. Aku sangat berterimakasih kepada Tuhan karena mempertemukan dan mempersatukan kita. Aku sangat bahagia bisa memilikimu, aku memang bukan orang pertama yang mengucapkan selamat dihari kelahiranmu. Karena aku sengaja mengucapkannya terakhir, dengan harapan aku akan menjadi yang terakhir untukmu❤Semoga Tuhan mengabulkan semua keinginan bidadari yang kini aku pinjam dari surga untuk menemani hidupku.I LOVE YOU so much❤My beloved wife @Clarissa.Shaffira

  • LOVE GAME   Part 42-Munculnya pengganggu

    Kini Axcel dan Clarissa sedang menonton TV bersama di ruang keluarga, mereka sebuah acara masak-masak kegemaran Clarissa. Sebenarnya Axcel tidak terlalu suka menonton TV, tapi dia tetap menemani Clarissa agar bisa menghabiskan waktu bersama. Walau pada akhirnya Axcel malah disibukan dengan bermain ponsel.“Sayang, besok aku ada meeting sama klien di Bali. Soalnya rencananya aku mau bangun resort di sana, kamu ikut aku yah. Sekalian kita liburan di sana, kamu mau kan?” tanya Axcel pada istrinya, seketika Clarissa langsung menatapnya dengan berbinar. Sudah lama Clarissa ingin pergi liburan, apalagi ke pantai, sudah pasti Clarissa akan ikut.“Ikut, aku ikut!” pekik Clarissa antusias, sudah seperti anak kecil yang gembira diajak ke taman bermain.“Ya sudah, kamu siapkan keperluan kamu yah, aku mau urus dulu tiket keberangkatan kita untuk besok pagi,” ujar Axcel sambil tersenyum senang melihat Clarissa penuh semangat diaja

  • LOVE GAME   Part 43-Salah paham?

    Setelah Axcel melepas panggutannya, mereka langsung berpelukan. Clarissa tidak pernah merasa sebahagia ini, inikah rasanya dicintai sepenuh hati? Mungkin sejak dulu hatinya memang hanya terpatri pada Axcel seorang, sehingga walau banyak lelaki yang jauh lebih baik tapi Clarissa tetap tidak bisa menjatuhkan hatinya."Makasih Axcel kamu sudah mau mengajakku ke sini, I love you," ujar Clarissa dalam pelukan suaminya."I love you too, my wife... I love you more," bisik Axcel membuat Clarissa tersenyum senang, sungguh Clarissa berharap kalau kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya. Dia harap seumur hidupnya Axcel akan selalu setia mendampingi Clarissa apapun yang akan terjadi nanti.Tapi momen romantis itu harus terganggu dengan kedatangan orang yang sangat tidak diharapkan oleh Axcel. Siapa lagi kalau bukan Yuni yang kegatelan, Axcel langsung mendengus sebal."Axcel, Clarissa, kita ketemu lagi!" pekik Yuni heboh."Kita boleh

  • LOVE GAME   Part 44-Kembalinya masa lalu

    Axcel siang ini harus pergi meeting dengan klien nya, sementara Clarissa sedang sibuk membantu Angel berbelanja. Kemungkinan Angel akan menikah dengan Chris sebentar lagi, kalau dia tidak berubah pikiran."Selamat siang, Pak Axcel," sapa seorang pria paruh baya yang merupakan klien Axcel."Selamat siang Pak Jonny, bisa kita mulai meetingnya?" tanya Axcel“Baik Pak Axcel, mari kita mulai.”Lalu mereka memulai meeting sambil makan siang, meeting berjalan cukup lancar. Hingga akhirnya setelah selesai meeting Axcel ke luar dari restoran. Namun, sayangnya dia bertabrakan dengan seseorang, seorang wanita yang Axcel kenal."Axcel…" lirih seorang wanita yang bertabrakan dengan Axcel."Indira!" pekik Axcel sangat kaget melihat perempuan yang dulu sangat dia cintai, perempuan yang menjadi cinta pertamanya, yang dulu selalu dia cari-cari keberadaanya dan kini wanita itu berdiri didepannya. Sungguh Axcel men

Bab terbaru

  • LOVE GAME   Pengumuman

    Teman-teman semuanya, terimakasih banyak karena sudah membaca ceritaku, semoga kalian sehat selalu, dipermudah urusannya dan dilancarkan rejekinya. Sampai bertemu dicerita-cerita selanjutnya. Sedikit informasi, LOVE GAME sedang direncanakan kalau jadi akan terbit cetaknya. Akan ada perbedaan antara versi certaknya, di sana lebih lengkap dan endingnya lebih klimaks. Cerita dari awalnya sama aja sih, cuma yang membedakan akan ada banyak bab tambahan biar endingnya lebih jelas dan akan ada ektra part juga. Pokoknya recomended deh, cuma masih lama sih jadi bisa nabung dulu biar bisa peluk Axcel dan Clarissa. Sekali lagi terimaksih untuk kalian yang sudah berkenan membaca maupun memberikan vote. Author harap jika kalian berkenan, kalian bisa kasih rating ulasan dibagian atas yang ada gambar bintang-bintangnya. Sayonara, sampai jumpa lagi. Have a nice day semua.

  • LOVE GAME   Part 65-Keputusan (Ending)

    Seminggu kemudian.“Apa maksudmu!” pekik seorang pria penuh amarah pada wanita di depannya yang datang bersama dengan anak lelaki berumur empat tahun yang wajahnya begitu mirip dengan pria itu.“Dia anak kita, Zidan!” ujar wanita itu penuh percaya diri.“Apa yang kau katakana, Veronica! Berhenti omong kosong, kapan aku pernah melakukan hal seperti itu denganmu, hah?” Zidan merasa begitu kesal pada Veronica yang sejak dulu selalu mengejar cintanya namun selalu Zidan tolak karena sejak SMA dia sudah menyukai Clarissa.“Mungkin kau lupa, empat tahun lalu saat kau sedang patah hati karena Rissa ternyata sudah menikah dengan pria lain saat dirinya berada di Indonesia. Saat itu kau mabuk di bar milik temanmu, dan kebetulan aku juga sedikit mabuk sehingga tanpa sadar kita melakukan hal itu.” Veronica mengingatkan hal yang sudah Zidan lupakan.Saat itu Zidan begitu merasa frustasi k

  • LOVE GAME   Part 64-Melunak?

    Clarissa bergegas pergi memanggil dokter untuk memberitahukan kondisi Axcel yang sudah sadar agar dokter bisa memeriksa keadaannya. Setelah itu Clarissa juga segera menghubungi keluarganya dan juga keluarga Axcel untuk mengabari bahwa Axcel sudah sadarkan diri. Dokter bergegas memeriksa keadaan Axcel, beruntungnya Axcel ternyata sudah melewati masa kritisnya. Setelah memberikan beberapa wejangan, sang dokter pun pergi keruangannya.“Ha..us..” lirih Axcel dengan suara serak karena tenggorokannya terasa begitu kering setelah beberapa hari tidak sadarkan diri. Clarissa langsung mengambilkan gelas berisi air putih di meja yang berada di samping ranjang. Clarissa kemudian membantu Axcel meminumnya dengan pelan-pelan.“Axcel, aku senang kamu sudah sadar,” ujar Clarissa sambil tersenyum penuh haru.“Aku rasa, aku lebih memilih mati dari pada harus berpisah denganmu dan Bella. Kalau aku meninggal, kita tidak perlu bercerai kan? Kamu akan te

  • LOVE GAME   Part 63-Merelakan?

    Axcel bersama dengan Clarissa telah menyepakati beberapa hal, salah satunya adalah Rissa harus bisa membuat Bella memanggil Axcel dengan panggilan ‘papa’ dalam waktu seminggu selama mereka pergi berlibur ke Bali. Namun sayangnya dengan alasan apapun Bella tetap memanggilnya om, dia sama sekali tidak mau memanggil Axcel dengan panggilan papa.“Nak, cuma selama seminggu aja kok kamu panggil om Axcel dengan sebutan papa, mau yah?” bujuk Clarissa.“Tapi Bella gak mau Mah, kalau Mama maksa, mending Bella gak usah ikut pergi ke Bali. Bella di sini aja sama oma, opa dan papa Zidan. Lagi pula Bella gak mau membuat papa sedih kalau sampai dia tau Bella memanggil orang lain dengan panggilan itu. Papa Bella kan cuma papa Zidan doang, sejak Bella masih bayi juga papaku itu papa Zidan.” Bella menolak dengan tegas untuk memanggil Axcel dengan sebutan papa membuat hati Axcel terasa begitu ngilu.“Tapi Bella, anggap saja ini sebuah perm

  • LOVE GAME   Part 62-Jadi tukang kebun

    "Kamu tau rasa sakitnya diduakan, Axcel? Saat aku uring-uringan karena sikap kamu yang selalu membatalkan janji tanpa mengabari tapi nyatanya kamu malah sibuk dengan selingkuhan kamu itu. Saat dia berbohong padamu tentangku dan kamu langsung mempercayainya, kamu bahkan sudah jelas-jelas memilihnya dan anaknya dibandingkan diriku, jadi jangan ganggu aku lagi. Aku ingin bahagia Axcel, bisakah kamu sedikit tahu diri." Perkataan Rissa kembali menohok relung hati Axcel, Axcel sangat menyesal akan kebodohannya dulu tapi dia benar-benar tidak sanggup kehilangan anak dan istrinya lagi."Maaf Rissa maaf, aku tau aku bodoh, aku tau semua salahku, aku lelaki bre*ngsek yang tidak berguna. Maafkan aku, kasih aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, maafin aku, kamu boleh menghukum aku seperti apapun asal jangan tinggalkan aku lagi." Axcel tak sanggup lagi berkata, dadanya terasa sangat nyeri dan sesak. Tentu saja air matanya seolah aliran sungai yang deras, mengalir tanpa henti.

  • LOVE GAME   Part 61-Perjuangan dimulai

    Axcel membawa Nissa ke ruangan kerjanya yang berada dirumah orangtua Axcel, dia mengeluarkan sebuah foto dari laci mejanya. Foto seorang perempuan yang sangat dia cintai, foto itu adalah satu-satunya foto berbingkai yang masih bisa Axcel miliki. Karena semenjak mentalnya hancur setelah kepergian Clarissa dari hidupnya, kedua orangtua Axcel mengambil semua foto clarissa termasuk ponsel Axcel yang dipenuhi oleh foto istrinya kala itu. Mereka sengaja menyembunyikannya dan melarang Axcel mengambilnya, itu semua mereka lakukan demi pemulihan mental Axcel.Nissa terkejut saat melihat perempuan di foto itu sangat mirip dengan Fira, orang yang menjadi WO untuk mengurus pernikahannya dengan Axcel."Iya, Fira itu adalah Rissa, Clarissaku, istriku. Clarissa Shafira, dia masih hidup. Aku ingin mengejar istriku, sampai detik ini dia masih sah menjadi istriku. Kami belum bercerai karena surat cerai itu aku sobek." Axcel menjelaskan semuanya pada Nissa, mendengar penuturan dari Axcel

  • LOVE GAME   Part 60-Terkuak siapa dia

    Siang ini Fira kembali membuat janji dengan kliennya yaitu Nissa, kebetulan Nissa bilang kalau suaminya akan ikut meeting. Tapi ternyata saat sedang berada dijalan Nissa mendapat kabar kalau temannya masuk rumah sakit jadi dia harus ke sana, karena itu adalah teman baiknya.“Axcel, temanku masuk rumah sakit, aku harus tengokin dia ke sana,” ujar Nissa merasa sedih."Ya sudah, kita batalkan saja janji dengan WO nya." Axcel dengan malas menyarankan untuk membatalkan saja janji temunya, karena sejujurnya dia benar-benar enggan."Tidak bisa Axcel, aku tidak enak dengan orang WO nya. Kamu pergi temuin dia dulu yah, nanti setelah aku melihat kondisi temanku, secepat mungkin aku akan menyusul." Nissa memaksa Axcel karena dia merasa tidak enak jika membatalkan janjinya dengan Fira.“Merepotkan!” gerutu Axcel malas, sejujurnya kalau tidak karena terpaksa tentu saja Axcel juga enggan menemani Nissa menemui Wedding Organizer

  • LOVE GAME   Part 59-Meeting dengan WO

    Siang ini Fira akan bertemu dengan kliennya, dia telah sampai terlebih dahulu di tempat yang dijanjikan. Itu merupakan prinsipnya dalam bekerja, harus selalu tepat waktu. Bahkan bila perlu jangan sampai klien yang menunggu, maka biasanya kalau waktunya memungkinkan pasti Fira akan datang beberapa saat lebih awal dari waktu yang dijanjikan."Mba Fira?" tanya seorang perempuan yang datang bersama temannya."Iya, ini mba Gina?" tanya Fira"Iya, eh, panggil Gina aja deh biar enak, kata bibiku kita seumuran, kamu dua puluh lima tahun kan?" tanya Gina"Iya, baiklah. Oh iya, kalau begitu kalian juga panggil saya Fira saja yah biar lebih enak," ujar Fira membuat Gina dan Nissa mengangguk, lalu merekapun duduk."Oh iya, perkenalkan, ini temanku yang mau menikah Fir, namanya Nissa. Aku sudah tau sendiri kinerja mu dan team WO mu sangat bagus." Gina memperkenalkan mereka berdua sambil memuji Fira."Nissa.""Fira."Mereka pun saling berjab

  • LOVE GAME   Part 58-Fira sang Wedding Organizer

    Terlihat seorang perempuan mengenakan dress hijau panjang dengan rambut panjang tergerai sedang berdiri disebuah pesta pernikahan. Kedua mempelai menghampiri perempuan itu."Fira, makasih banget yah, berkat kamu acara pernikahan kami jadi bisa berjalan dengan lancar," Ujar sang mempelai wanita dengan senyum merekah di bibirnya, aura kebahagiaan sebagai sepasang pengantin baru bisa terlihat jelas di wajah keduanya."Betul sekali, ternyata benar kata orang kalau memakai jasa WO-mu memang pilihan terbaik, hasilnya sangat memuaskan!" pekik sang mempelai pria."Terimakasih pujiannya, justru aku yang harus senang serta berterimakasih karena kalian merasa puas. Bagi kami, kepuasan pelanggan adalah prioritas kami," ujar gadis bernama Fira itu dengan senyum mengembang, dia adalah orang yang paling berbahagia jika ternyata pernikahan yang ditanganinya berjalan dengan lancar dan pelanggannya merasa puas akan kinerja team WO nya."Fira, nikmati pestanya yah, maaf kam

DMCA.com Protection Status