Share

Bab 25

***

Di istana mewah yang dihuni Areta, kini ia merasa cemas serta ketakutan.

Areta tak menduga kalau suaminya akan menyusul ke apartemen. Sebab, malam ini adalah jadwal kunjungan sesama pengusaha kaya di salah satu pertemuan penting.

Suara bel berbunyi membuat jantung Areta semakin berdetak kencang. Salah satu pelayan di rumah besar itu bergegas keluar untuk membukakan pintu.

Suara derap kaki mulai terdengar oleh Areta. Ia hafal betul ciri khas suaminya berjalan.

Tubuh Areta menegang karena sangat ketakutan. Keringan dingin membanjiri tubuh seksinya malam ini.

"Sejak kapan seorang istri dari Husein bisa bersikap sangat ceroboh begitu?" tanya Husein dengan tatapan menggerikan.

"A--aku ... aku hanya ingin memberi pelajaran pada gundikmu itu, Tuan. Aku tak menyangka kalau Tuan sanggup menduakan aku yang selama ini selalu setia mengabdikan hidup penuh sukarela," papar Areta diiringi air mata.

Husein menyeringai. Ia sebenarnya tak tega menyakiti Areta. Sesungguhnya Areta adalah cinta perta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status