Share

82. Pulau Lalay

Wanita bertubuh sintal ini menoleh dan menatap wajah Saka yang tenggelam dalam kegelapan, tapi masih bisa dilihat dengan jelas menggunakan mata saktinya.

"Apa yang kau minta, pasti aku berikan," jawabannya dengan tatapan mesra. Tidak malu-malu wanita ini menunjukkan perasaannya lewat ekspresi muka.

"Tapi, ini mungkin akan terasa berat bagimu. Apa kau benar-benar bersedia?" Saka memastikan dengan mimik wajah serius.

"Ya, aku siap melakukan apa saja untukmu!”

Saka terkesiap, apakah Nandini terkena ajian Asmarandana lagi?

"Baiklah kalau begitu. Kau hanya perlu minum banyak tuak, aku membutuhkanmu air kencingmu!”

Kedua mata Nandini terbelalak dengan mulut terbuka. Entah ini lucu atau sekadar bercanda saja. Sungguh permintaan yang aneh.

"Buat apa?”

“Aku mendapatkan petunjuk, air kencing wanita adalah salah satu pantangan bagi orang yang sedang atau sudah menguasai Kitab Raja Denawa."

"Oh, begitu!"

T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status