Share

14. Gadis Bercadar Lagi

Kembali ke Wisma Bahagia.

Suasana di sana juga tampak tegang. Tiga orang petinggi perguruan Kalajingga mulai tersulut emosi, sebabnya mereka tidak bisa masuk bertemu dengan Arya Kumbara palsu.

“Aku curiga jangan-jangan di dalam tidak ada siapa-siapa!” seru salah satunya menduga-duga.

“Kalian tahu ini kamar khusus yang selalu Tuanku gunakan bila berkunjung ke sini. Sekarang beliau baru saja pulang dari luar kota, tentunya merasa kelelahan,” sanggah wanita bertopeng dengan suara lembut.

“Dari tadi kau selalu bicara begitu, seolah ingin mencegah kami bertemu. Kami sudah ada perjanjian!” tukas yang lainnya.

“Tenang sajalah, kalau sudah saatnya kalian pasti bertemu!”

“Memangnya siapa dia, berani mengatur kami?”

“Menjengkelkan! Biar aku masuk saja!”

Salah seorang menerjang ke pintu kamar. Namun, selangkah lagi menyentuh, tiba-tiba pintu terbuka sedikit lalu segelombang angin berkelebat keluar.

Wutt!

Orang tersebut sampai tersurut lagi ke belakang. Terkejut bukan main.

“Golok Membelah Bumi!”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status